Cak Imin: Masak Ada Kota Jadi Sumber Menu Babi dan Anjing di Jawa

Reporter : Editor Dream.co.id
Senin, 15 Januari 2024 12:25
Cak Imin: Masak Ada Kota Jadi Sumber Menu Babi dan Anjing di Jawa
Cak Imin menyampaikan, ada kota di Jawa yang menjadi sumber makanan babi dan anjing.

1 dari 10 halaman

Cak Imin: Masak Ada Kota Jadi Sumber Menu Babi dan Anjing di Jawa

Cak Imin: Masak Ada Kota Jadi Sumber Menu Babi dan Anjing di Jawa © Cak Imin: Perubahan Itu Seperti Makan Durian 2024 maverick

2 dari 10 halaman

© Cak Imin: Perubahan Itu Seperti Makan Durian 2024 maverick

Dream - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, merasa prihatin karena Pulau Jawa yang mayoritas Muslim punya kota yang jadi penyedia makanan babi dan anjing. Menurutnya, hal itu menjadikan ekonomi sulit berkembang.

3 dari 10 halaman

“Masak ada kota, kok, jadi sumber makanan babi dan anjing di (pulau) Jawa. Itu ndak pas. Sehingga, ekonomi sulit berkembang,”

4 dari 10 halaman

© Cak Imin: Perubahan Itu Seperti Makan Durian 2024 maverick

Cak Imin menilai bahwa hal ini menjadi salah satu penghambat perkembangan pariwisata halal di Indonesia. Ketua Umum PKB itu menyebut bahwa tempat makan yang menjual produk tidak halal semestinya tidak berkembang secara liar.

5 dari 10 halaman

“Berbagai faktor mengganggu perkembangan pariwisata halal, salah satunya adalah adanya makanan-makanan haram yang tidak sertifikasi, sehingga tumbuh secara liar,”

6 dari 10 halaman

© Dream

Meski begitu, Cak Imin enggan memberikan komentar lebih lanjut soal kota-kota di pulau Jawa yang menjadi sumber makanan babi dan anjing.

7 dari 10 halaman

Penyeludupan Anjing

Penyeludupan Anjing © Cak Imin: Masa Ada Kota Jadi Sumber Makanan Babi dan Anjing di Jawa Liputan6.com

Diketahui, belakangan memang ramai kasus penggagalan penyelundupan ratusan anjing di Kalikangkung.

Anjing-anjing itu diselundupkan untuk berbagai kebutuhan, termasuk dikonsumsi.

8 dari 10 halaman

Pihak kepolisian mengamankan sebuah truk pengangkut ratusan ekor anjing yang diduga tanpa dokumen resmi saat melintas masuk Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu malam, 6 Januari 2024.

Kepala Polrestabes Semarang, Kombes Pol. Irwan Anwar, menjelaskan, penindakan tersebut berawal dari laporan aktivis perlindungan satwa yang menghentikan truk pengangkut 226 anjing berbagai jenis tersebut.

9 dari 10 halaman

“Polisi menindaklanjuti laporan dari aktivis perlindungan hewan tentang truk pengangkut ratusan anjing diduga tanpa dokumen di Gerbang Tol Kalikangkung pada Sabtu malam,”

10 dari 10 halaman

Irwan menyampaikan, satu dari lima orang tersangka dalam kasus tersebut merupakan pemesan ratusan anjing yang rencananya akan dikonsumsi.

Ia menjelaskan tersangka DH, warga Gemolong, Kabupaten Sragen, sudah beberapa kali memesan anjing-anjing yang jumlahnya mencapai ratusan.

" Tersangka ini merupakan orang yang memesan, sudah beberapa kali," kata Irwan dikutip dari Liputan6.com, Senin 15 Januari 2024.

Beri Komentar