Ilustrasi (Foto:Shutterstcok.com)
Dream - Perilaku Camat Karangtengah, Wonogiri bernama Sunarto tidak pantas ditiru. Pasalnya, status aplikasi perpesanan WhatsApp miliknya berisi video tak seronok bersama selingkuhannya.
Video tersebut membuat polisi menyeret Sunarto dan membawanya ke rumah tahanan di Mapolda Jawa Tengah.
" Sudah kami tahan sejak 27 November. Untuk tersangka sendiri saat ini masih dalam proses pemeriksaan petugas terkait motif apa video mesum diunggah," kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna dikutip dari Merdeka.com, Jumat 29 November 2019.
Sementara, pasangan Sunarto, STM yang ada dalam video tersebut kini masih berstatus sebagai korban.
" Jadi STM sebagai korban juga masih kami mintai keterangan bersama lima saksi lainnya," ucap dia.
Iskandar mengatakan, polisi menjerat Sunarto dengan Pasal 45 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016, tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008, tentang informasi dan transaksi elektronik.
(Sumber: Merdeka.com/Danny Adriadhi Utama)
Dream - Video seorang guru yang tak sengaja mempertontonkan film dewasa tepat di hadapan para muridnya. Peristiwa tak sengaja yang memalukan ini langsung `auto viral` di media sosial.
Dikutip dari metro.co.uk, pria yang tak disebutkan namanya itu diketahui lupa menutup film dewasa yang ditonton di laptop pribadinya.
Apa yang ditonton itu rupanya muncul di layar proyektor saat dirinya bersiap untuk mengajar. Dan tentu saja ikut dilihat oleh para muridnya.
Insiden itu kemudian bertambah buruk ketika muridnya mulai merekam kejadian itu dengan ponsel. Dalam video yang direkam salah satu murid terlihat sang guru begitu frustasi.
Seseorang mengatakan dirinya tengah berada di luar saat video itu diputar dan buru-buru kembali ke dalam ruangan ketika mendengar suara tertawa dari dalam kelas.
Dirinya pun langsung bergegas untuk menghentikan video tak senonoh itu. Dalam video terlihat juga 2 orang murid perempuan yang menutup muka mereka dengan buku.
Belum diketahui apa yang terjadi dengan guru itu paska kejadian memalukan ini. Namun menurut kabar, pihak sekolah terus mendapat komplain dari beberapa murid terkait insiden ini.
(ism, Laporan: Ava Haprin/metro.co.uk)
Dream - Pemeritah Kota Jakarta Selatan merasa dirugikan dengan kemunculan tayangan video seronok di layar videotron, yang lokasinya tak jauh dari kantor walikota.
Videotron itu berada di persimpangan antara Jalan Wijaya I dan Jalan Wijaya II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Menurut Kepala Seksi Operasional Satpol PP Jakarta Selatan, Luasman Manihuruk, kerugian itu menimpa seluruh lapisan masyarakat.
" Iya rugi secara moral. Semua lapisan dirugikan," kata Luasman di lokasi kejadian, Jumat, 30 September 2016.
Bersama kepolisian, dia akan mengecek motif penayangan video tersebut. Dia berharap pemilik videotron dapat bertanggung jawab atas kejadian ini.
" Sementara ini masih diselidiki dulu. Nanti kalau sudah tahu PT apa, motivasi dia apa (baru dipanggil)," ucap dia. (Ism)
Dream - Kejadian itu bermula saa usai salat Jumat, pukul 13.00 WIB. Warga yang melintas di perempatan PTIK, antara Jalan Wijaya I dan Jalan Wijaya II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dikejutkan oleh tayangan adegan video porno di videotron.
Warga langsung mematikan daya listrik videotron tersebut. Polisi yang datang ke lokasi langsung menyelidiki kemunculan tayangan video tersebut.
" Kami sedang mengumpulkan bahan keterangan, " kata Kepala Unit Krimum Polres Metro Jakarta Selatan Inpektur Satu Falva Yoga, Jumat 30 September 2016.
Polisi sedang menelusuri pihak-pihak yang bertanggungjawab atas penayangan video itu. Kepolisian akan berkoordinasi dengan dinas terkait.
Ternyata..
Dream - Perusahaan pemilik videotron adalah PT Transito Adiman Jati Advertising. Saat ini polisi akan terus menelusuri apakah tayangan tersebut ada faktor kesengajaan dan kelalaian pemilik videotron.
Para netter pun tak ketinggalan untuk mencuitkan informasi yang beredar mengenai video tersebut.
Sineas Joko Anwar mengupdate status, " LED depan kantor walikota Jaksel katanya barusan ada *** ya?" tanyanya di akun twitternya, Jumat, 30 September 2016.
Sontak cuitan dari Joko Anwar mendapatkan respons dari para netizen lainnya.
Akun Keiko menulis," @jokoanwar klo kejadian begini, yg harus tanggung jawab siapa ya bang??" (Ism)
Dream - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengungkapkan pengakses situs pornografi terbanyak ternyata berasal dari rumah. KPAI menilai jaringan internet di rumah seharusnya mendapat perhatian semua pihak agar anak terlindungi dari situs pornografi dan terlarang.
“ Akses pornografi dan situs terlarang itu terbesar di lingkungan rumah. Baru kemudian di warnet,” kata Ketua KPAI Asrorun Ni’am Sholeh dalam keteranan tertulis kampanye “ Stop Cyber Bullying” di Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu, 4 Oktober 2015.
Mantan Ketum PP IPNU menambahkan lingkungan rumah yang selama ini dianggap aman ternyata menjadi tempat paling mudah bagi anak untuk mengunjungi situs terlarang. Kondisi seperti ini menunjukkan orang tua abai terhadap perlindungan anak dari bahaya internet.
KPAI mencatat ada 30 juta anak dengan rentang usia 10-18 tahun yang sudah bisa mengakses internet. Usia tersebut sangat rentan terhadap pengaruh buruk internet. Beberapa kasus akibat dampak buruk internet adalah bullying, kejahatan dan kekerasan seksual terhadap anak.
“ Kasus bullying ini berawal dari obrolan canda, namun kemudian berakhir dengan saling olok dan ejek. Efeknya adalah anak trauma karena dibully di media sosial dan akhirnya malas ke sekolah,” tegasnya.
Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak, Yohanna Susana Yembise menegaskan kampanye stop cyber bullying menjadi bagian perlindungan anak. Menurutnya, orangtua, guru dan masyarakat harus melindungi anak dari dampak buruk internet.
“ Kita harus hati-hati dengan internet, apalagi anak-anak yang lahir dari 0- 18 tahun. Harus yang baik dan terarah. Jangan sampai membuka situs-situs yang tidak terpuji, situs yang tidak baik,” jelasnya saat memberikan pengarahan di hadapan peserta kampanye.
Yohana menjelaskan internet harus digunakan untuk hal-hal positif. Kegiatan belajar mengajar di sekolah bahkan bisa menggunakan internet untuk mendukung kreatifitas anak.
“ Di sekolah, situs yang dibuka haruslah materi yang dipakai di sekolah, jangan sampai membuka situs-situs yang tidak terpuji,” jelasnya.
Gerakan Stop Cyber Bullying melibatkan Kementerian Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak, Kementerian Komunikasi dan Informasi dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia. Ketiganya merupakan unsur pemerintah yang mendapat dukungan dari sejumlah lembaga masyarakat, seperti Indonesia Children Online Protection (ID COP). ID COP memelopori gerakan perlindungan anak dari pengaruh buruk internet.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN