Dream - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan dia menangkap perbedaan kesan saat bersilaturahim ke Nahdlatul Ulama dengan Muhammadiyah. Tetapi, dia tidak menganggap serius perbedaan kesan itu.
" Kalau silaturahim dengan warga NU banyak guyonannya, kalau Muhammadiyah itu tegang, serius," ujar Djarot.
Djarot lantas menceritakan pengalamannya saat merokok di tempat yang ada tanda peringatannya.
" Terus terang, dulu pas saya merokok, saya bilang itu ada dilarang merokok, ada tulisan No Smoking, tidak boleh merokok, boleh merokok itu," kata dia.
Selanjutnya, Djarot menjelaskan tulisan No Smoking dapat dibaca NU Smoking. Artinya, NU boleh merokok.
" Kalau di NU, bacaannya NU Smoking, jadi boleh. No itu dibaca NU, kan Oe, zaman dulu 1926 kan dibacanya Oelama, makanya sampai sekarang guyub rukun," ucap dia.
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Fakta-Fakta di Balik Meninggalnya Nandi Juliawan, Pemeran Encuy Preman Pensiun
Kisah-Kisah Ajaib Pestapora 2025: Dari Hujan Dadakan hingga Vokalis yang Nyaris Hilang di Kerumunan!
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan