Cara Jadi Anggota DPRD `Gratis` ala Gus Bombong

Reporter : Eko Huda S
Selasa, 16 September 2014 09:06
Cara Jadi Anggota DPRD `Gratis` ala Gus Bombong
Bombong dicalonkan oleh santri di Pondok Pesantren Nurul Huda. Ditambah lagi, dia tak mengeluarkan sepeser pun uang selama kampanye.

Dream - Menjadi politisi bukanlah cita-cita Gus Bombong. Namun, pemuda asal Sragen, Jawa Tengah, itu haus melakoni peran sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setelah terpilih dalam pemilu leislatif April silam.

Pemilik nama lengkap Bombong Lukito Samudro ini memang terbilang beruntung terpilih sebagai anggota Dewan di Sragen. Sebab, semula tak berniat ikut pesta demokrasi lima tahunan itu. Dia dicalonkan oleh santri di Pondok Pesantren Nurul Huda. Ditambah lagi, dia tak mengeluarkan sepeser pun uang selama kampanye.

" Saya kan didaftarkan jadi DPRD oleh santri dan relawan ponpes Nurul Huda dan sudah rembukan sama Abah Syarif. Itu sudah telat 1 minggu. Terus saya disuruh ke PKB Sragen, terus dapat nomor urut satu," kata Bombong dikutip Dream dari merdeka.com, Senin 15 September 2014.

Putra pengasuh Pompes Nurul Huda, Abah Syarif Hidayatulloh, memang mengaku tak pernah terlibat langsung selama masa kampanye. Pemuda berusia 22 tahun ini lebih banyak dibantu leh para santri dari Ponpes Nurul Huda.

" Sebelum pencoblosan, santri pondok Nurul Huda dan relawan yang kampanye. Saya hanya ikut kampanye terbuka. Nggak pernah sama sekali keluarin dana. Buat apa nyalon (jadi caleg) kalau nyogok rakyat. Saya juga biasa saja pas lolos jadi DPRD," jelas Bombong.

Sementara itu, Abah Syarif mengaku majunya Bombong sebagai caleg DPRD sempat membuat lingkungannya geger. Cibiran juga banyak dilontarkan kepada anaknya.

" (Bombong nyaleg) dibilang aneh sama orang-orang. Tapi akhirnya jadi. kaget semua, ya Kapolres, Dandim, Bupati sekarang hormat. Seribu saja nggak keluarin duit saat kampanye," kata Abah Syarif.

Menurut Abah Syarif, saat ini Bombong tinggal baru lulus dari Universitas Nahdatul Ulama (UNU) dan tinggal menunggu wisuda. Dia sesumbar bahwa putranya ini memang sudah pintar sejak sekolah.

" Kuliahnya di UNU, jurusasn ekonomi. Sekarang tinggal wisuda. Memang dari dulu pas sekolah anak saya pinter, pada rangking 1 semuanya," ujarnya.

Meski putra keduanya ini lolos menjadi wakil rakyat, Abah Syarif menyayangkan gagalnya kakak Bombong, Suro Jogo, malah gagal sebagai DPD RI. " Di daerah Jawa Tengah, di mana-mana menang, tapi nggak lolos. Habis suaranya di pleno kecamatan," terangnya. (Ism)

Beri Komentar