Cara Rasul Melunakkan Hati yang Keras

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 26 Juni 2017 18:02
Cara Rasul Melunakkan Hati yang Keras
Pernahkah Anda merasa malu meminta maaf atas kesalahan yang sudah terjadi?

Dream - Sebagian dari kita mungkin pernah mengalami perasaan tidak nyaman jika harus meminta maaf. Padahal, kita sudah melakukan kesalahan kepada orang lain.

Alasannya, kita terlalu gengsi dan malu jika harus meminta maaf. Bahkan sebisa mungkin, orang lain yang meminta maaf duluan.

Jika kita mengalami hal itu atau menyaksikan orang lain seperti itu, sesungguhnya penyakit hati yang keras tengah hinggap. Hingga kita tidak bisa lagi memikirkan mana yang terbaik.

Hal ini dijelaskan dalam Alquran Surat Al Baqarah ayat 67-74. Ayat itu mengambarkan bagaimana kerasnya hati Bani Israil dalam menerima kebenaran, meski bukti nyata sudah mereka saksikan dengan mata kepala mereka sendiri.

Penyakit ini sulit disembuhkan jika tanpa keinginan dari penderitanya sendiri. Seseorang harus menurunkan egonya agar kebenaran dapat dengan mudah dia terima.

Terkait penyakit ini, Rasulullah punya resepnya. Hal itu tertuang dalam hadis diriwayatkan Al Hakim.

" Jika kamu ingin melunakkan hatimu, maka berilah makan orang miskin dan usaplah kepala anak yatim."

Hadis ini menyiratkan orang yang keras hatinya untuk berempati kepada kaum dhuafa dengan cara memberi makan. Makan adalah kebutuhan pokok yang sifatnya vital.

Kaum dhuafa selalu berpikir bagaimana memenuhi kebutuhan primer mereka. Tidak pernah sedikitpun terlintas dalam benak mereka untuk memenuhi kebutuhan sekundernya.

Selama masih bisa makna, kaum dhuafa merasa sudah bersyukur. Penghasilan mereka tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan seperti membeli pakaian atau barang-barang lainnya.

Selengkapnya... (ism) 

Beri Komentar