Cari Keberadaan Ular Naga Di Gunung Sunda, Panji Petualang Malah Temukan Ular Hijau.
Dream - Siapa yang tidak kenal dengan Panji Sang Petualang? Kemahirannya menundukkan berbagai macam hewan reptil sudah terkenal di mana-mana.
Berbagai jenis ular menjadi koleksi pria yang pernah tampil di dunia pertelevisian beberapa tahun yang lalu.
Kini, Panji mungkin sudah jarang muncul di televisi. Namun dia sangat aktif mengunggah aksinya di kanal YouTube PANJI PETUALANG.
Di kanal tersebut, Panji secara teratur mengunggah aksinya saat menundukkan berbagai macam ular, baik yang berbisa atau tidak.
Seperti yang terlihat dalam video aksinya menjelajah hutan untuk menangkap ular spesial yang tayang Jumat, 4 Februari 2022.
Dalam video tersebut, Panji diceritakan sedang berpetualang di hutan lereng Gunung Sunda, Bandung, Jawa Barat.
Menurut penjelasan video tersebut, Panji sedang menjalankan misi untuk mencari keberadaan ular naga penghuni Gunung Sunda.
Ditemani oleh beberapa rekannya, malam itu itu Panji menjelajah hutan yang cukup lebat dengan berbagai vegetasi dan binatang malam.
Setelah berjalan cukup jauh ke dalam hutan, Panji dan rombongan menemukan ada sarang burung yang jatuh dan tersangkut di pohon rendah.
Di dalam sarang burung tersebut, terlihat ada dua butir telur. Kata Panji, jika ada sarang burung jatuh, biasanya ada predator yang melakukan perburuan.
" Di mana ada sangkar burung, itu ada indikator di sekitar sini ada ular," jelas Panji kepada rekan-rekannya.
Panji pun berniat untuk mencari keberadaan ular tersebut. Dengan berjongkok, Panji kemudian merapal ilmu untuk menemukan ular yang dimaksud.
" Gua bisa ngebuktiin di sini ada ular. Gua ngerasain ada ular soalnya. Bismillahirrohmanirrohim..," ucap Panji memulai ritualnya.
Seolah berbincang dengan makhluk astral, Panji mendapat petunjuk kalau ular tersebut berada di atas pohon.
Terlihat di video itu, seekor ular berwarna hijau sedang melingkar di ujung dahan pohon yang cukup tinggi.
Setelah menangkap ular tersebut, Panji mengatakan kalau jenisnya adalah ular hijau atau biasa disebut ular gadung. Namun masyarakat lebih akrab menyebutnya sebagai ular pucuk.
" Ini spesies Ahaetulla Prasinus, Famili Colubridae. Jadi dia ini ular bertaring belakang dan dia berbisa menengah," ujar Panji.
Di Pulau Jawa, khususnya Jawa Barat, ada sedikitnya tiga macam jenis ular hijau. Untuk melihat kekuatan bisanya, cukup lihat ekornya.
" Kalau ekornya polos seperti ini, bisanya lemah. Jadi bisanya hanya untuk mangsa dia," terang Panji.
Tapi kalau ular hijau yang ekornya merah, itu bahaya. Malah ekor abu-abu malah tidak berbahaya sama sekali.
Hanya saja, untuk masalah ukuran tubuh, ular pucuk yang dipegang Panji termasuk jenis yang sangat besar.
Dikutip dari Wikipedia, panjang tubuh ular pucuk itu bisa mencapai 2 meter, meski kebanyakan sekitar 1,5 m atau lebih sedikit.
Di akhir videonya Panji melepaskan ular hijau tersebut sambil berpesan bahwa tidak semua ular pucuk itu berbahaya bagi manusia.
Sumber: YouTube
Advertisement
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib
Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 5 Persen, Prabowo: Masih Tinggi Dibandingkan Seluruh Dunia
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini