Dream - Putri korban pembunuhan mayat wanita dalam koper di Cikarang menceritakan saat dirinya sempat mengobrol dengan pelaku sebelum pembunuhan sang ibu terungkap.
Ahmad Arif Ridwan Nuwloh, pelaku pembunuhan mayat perempuan berinisial RM (50) di dalam koper sempat menanyakan hal pribadi kepada anak korban.
Anak korban, Ayla, mengaku sempat bertemu pelaku sehari setelah ibunya dinyatakan hilang. Saat itu Ayla mencari sang ibu di kantor.
Ayla mengaku awalnya tidak curiga dengan pelaku. Pasalnya Arif menunjukan wajah datar dan tampak bersimpati dengan ibunya.
" Muka dia biasa aja, nunjukkin empatinya kayak biasa. Enggak ada, nggak curiga sama sekali," cerita Ayla.
Arif saat itu sempat bertanya soal hubungan ayah dan ibu Ayla. Ia bahkan menghasut Ayla untuk mencurigai suami korban lantaran hubungan keduanya kurang baik.
" Dia nanya-nanya hubungan mama sama papa. Dan kebetulan saat itu Papa memang lagi nggak pulang ke rumah. Papa gak pulang rumah udah dari hari Senin, jadi terhitung empat hari. Nah dari situ mungkin jadi cela dia untuk menghasut," ungkapnya.
Ayla mengaku sempat terhasut oleh perkataan pelaku. Karena bingung mencari keberadaan sang ibu, Ayla berniat melapor ke polisi.
Namun pelaku melarang Ayla. Ia Kembali menghasut anak korban untuk menanyakan keberadaan RM kepada suaminya.
Tidak hanya itu, pelaku juga sempat menepuk-nepuk pundak Ayla sambil menenangkan.
" Dia juga nepuk pundak aku sambil bilang 'Sabar ya'. Enggak nyangka aja, wajahnya juga biasanya aja," pungkasnya.
Pada akhirnya, jenazah sang ibu ditemukan di dalam sebuah koper di Cikarang.
Selain membunuh, pelaku juga mengambil uang Rp43 juta yang dibawa korban. Uang tersebut merupakan uang perusahaan yang akan disetorkan ke bank.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan pelaku merupakan rekan kerja korban.
Pelaku menjabat sebagai auditor keuangan, sedangkan korban admin keuangan perusahaan.
Pada Rabu, 24 April 2024 sekitar pukul 09.51 WIB, pelaku mengajak korban ke sebuah hotel di Bandung, Jawa Barat. Di hotel tersebut korban konon disetubuhi dan dibunuh.
" Betul (uang perusahaan yang akan disetorkan korban). Yang diambil Rp 43 juta," ujarnya Kamis 2 Mei 2024.
Ia menyatakan motif pembunuhan lantaran pelaku membutuhkan uang untuk resepsi pernikahan.
" Ada motif kebutuhan ekonomi karena pelaku mau menikah," ucapnya.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?