Cerita Keluarga tentang Pegi DPO Kasus Vina Cirebon:Jadi Tulang Punggung, Bekerja Sejak SD demi Adik-adiknya

Reporter : Editor Dream.co.id
Jumat, 24 Mei 2024 13:36
Cerita Keluarga tentang Pegi DPO Kasus Vina Cirebon:Jadi Tulang Punggung, Bekerja Sejak SD demi Adik-adiknya
Kartini, orangtua Pegi mengatakan bahwa anaknya telah menjadi tulang punggung keluarga sejak ditinggal sang ayah menikah dengan warga Bandung.

1 dari 10 halaman

Cerita Keluarga tentang Pegi DPO Kasus Vina Cirebon:Jadi Tulang Punggung, Bekerja Sejak SD demi Adik-adiknya

Cerita Keluarga tentang Pegi DPO Kasus Vina Cirebon:Jadi Tulang Punggung, Bekerja Sejak SD demi Adik-adiknya © Netizen Meragukan Pegi Setiawan Alias Perong DPO Pembunuhan Vina Cirebon, Ini Kata Polisi 2024 maverick

2 dari 10 halaman

Dream - Penangkapan Pegi Setiawan, DPO kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eky belakangan jadi sorotan. Banyak yang penasaran dengan sosok Pegi yang kini telah diamankan setelah 8 tahun menjadi buronan.


Kartini, orangtua Pegi, mengatakan bahwa anaknya telah menjadi tulang punggung keluarga sejak ditinggal sang ayah menikah dengan warga Bandung. Setelah lulus SD, Pegi bekerja sebagai buruh bangunan

3 dari 10 halaman

© Tampang Pegi alias Perong DPO Pembunuhan Vina Cirebon, Jadi Kuli Bangunan Selama Buron 8 Tahun 2024 maverick

Ia mengatakan, Pegi sempat menyampaikan ingin melanjutkan sekolahnya di tingkat SMP sambil bekerja sebagai buruh bangunan. Menurut dia, Pegi bekerja untuk memberi makan adik-adiknya.

4 dari 10 halaman

"Mah, Pegi minta sekolah lagi SMP karena saya tidak punya uang jadi saya daftarkan Pegi ke sekolah terbuka. Itupun sekolah terbuka waktunya kalau ujian berangkat, setiap harinya kerja bangunan. Selalu dihubungi gurunya kalau mau ujian kasih tau,"

5 dari 10 halaman

© Cerita Keluarga Pegi, Jadi Tulang Punggung, Bekerja Sejak SD Demi Adik-Adiknya (Liputan6.com/ Panji Prayitno)

Kartini mengatakan, 3 bulan sebelum kejadian, anaknya sudah ada di Bandung. Karena itu, ia optimis sang anak tidak melakukan perbuatan pembunuhan kepada Eky dan Vina. Ia memastikan saat kejadian tanggal 27 Agustus 2016 silam, Pegi tidak ada di Cirebon.

6 dari 10 halaman

"Saya juga tidak paham kenapa Pegi ditangkap. Waktu 2016 kerumah dua hari setelah kejadian. Dua motor Pegi dan adiknya dibawa. Setelah itu kok adem ayem saya pikir kasus sudah selesai karena waktu itu tidak ditangkap. Saya nanya kepada kuasa hukum kelanju

ujar dia.

7 dari 10 halaman

Kartini menyebut, ia sempat menemani sang anak saat ditangkap polisi. Ia mengaku bingung karena sang anak merasa tidak melakukan perbuatan yang dituduhkan.

" Saat saya mau pulang saya bilang sabar nang ini ujian kamu. Saya sempat nanya kamu melakukan gak? Gak mah Demi Allah demi Rasulullah, saya itu niat mencari nafkah buat adik-adik saya ngapain saya ikut-ikutan kaya gitu," tutur Kartini seraya mengingat perbincangannya bersama anak sebelum pulang ke Cirebon.

8 dari 10 halaman

© Cerita Keluarga Pegi, Jadi Tulang Punggung, Bekerja Sejak SD Demi Adik-Adiknya (Liputan6.com/ Panji Prayitno)

Kartini mengatakan, dirinya terus mendukung Pegi untuk bertahan pada pendiriannya jika tak melakukan pembunuhan. Ia pun yakin, sang anak tidak melakukan perbuatan tersebut. Menurut dia, sang anak memohon doa dan minta maaf kepada orang tuanya.

9 dari 10 halaman

"Yaudah mah ini sih Pegi lagi dikasusin. Ini tuh setelah mamah pulang barangkali ga ada umur minta maaf ke mamah dan bapak. Pegi biarin jadi tumbal orang penting, orang pejabat, Pegi kan tidak melakukan apa-apa, seandainya pegi mati juga mati sahid,"

10 dari 10 halaman

"Hati saya sebagai ibu terenyuh, saya kemudian bilang jangan gitu nang Insya Allah gusti Allah maha tahu, nanti kamu akan bebas entah kapan yang penting sabar kalau iya tidak melakukan itu biar kamu dicecer suruh ngaku otomatis omongan kamu tetap bilang t

kata Kartini kepada Pegi.

Beri Komentar