Kondisi Rumah Sakit Di Wuhan, China (Foto: World Of Buzz)
Dream - Kementerian Kesehatan memastikan sebanyak 242 mahasiswa di Indonesia yang sedang kuliah di Wuhan, China, dalam kondisi baik. Kondisi itu dipastikan dari data Kementerian Luar Negeri.
" Sebanyak 242 WNI di Wuhan alhamdulillah dalam keadaan baik-baik," ujar Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Anung Sugihartono, di kantornya, Jakarta, Senin 27 Januari 2020.
Menurut Anung, pemerintah Indonesia kesulitan untuk memulangkan WNI yang berada di Hubei, Ibu Kota Provinsi Wuhan. Selain karena akses transportasi ditutup, berbagai prosedur juga harus dilewati untuk mengeluarkan seseorang dari wilayah yang terjangkit virus Corona itu.
Menurut dia, prosedurnya harus melakukan karantina terhadap WNI yang hendak keluar dari China selama masa inkubasi yaitu 1 sampai 14 hari. Berbagai pemeriksaan kesehatan pun harus dilakukan oleh Dinas Kesehatan China.
" Seandainya kita bisa evakuasi bukan dari Hubei ke Indonesia, tapi ke Tiongkok doang yang bebas, itu pun harus di karantina dulu," ucap dia.
Setelah melewati masa karantina di China, WNI baru diizinkan pulang. Namun, setibanya di Tanah Air, WNI itu tidak serta-merta bisa langsung pulang ke rumah. Dia harus kembali menjalani masa karantina 1 sampai 14 hari.
" Karantina dua kali masa inkubasi. Kita lakukan itu sampai negatif semua, baru boleh cerita dia bertemu masyarakat dan lainnya," kata dia.
Dream - Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Anung Sugihantono, memastikan akan terus memantau para pasien yang sebelumnya diduga terpapar virus corona. Hingga pemeriksaan kemarin, ke-13 pasien tersebut tak terbukti terjangkit virus corona.
" Kita mendapat sekarang 13 (pasien) dan hasilnya negatif. Dua masih sedang dilakukan pemeriksaan dan mudah-mudahan sudah ada (hasil laboratorium)," ujar Anung di Kemenkes, Jakarta, Senin 27 Januari 2020.
Anung menjelaskan masa inkubasi virus Corona terjadi selama 1-14 hari. Selama masa inkubasi, pasien akan diperiksa secara intensif di laboratorium.
Apabila pasien sudah masuk ruang isolasi, dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Menurut Anung, pasien yang mendapat perawata di ruang isolasi belum bisa disebut sebagai penderita virus Corona.
" Pertama, itu tahapannya people under ovservation. Kalau suspect dilakukan laboratorium ditemukan virus Corona disebut confirm," ucap dia.
Anung berharap, virus Corona yang saat ini menjadi perhatian dunia tidak masuk ke Indonesia. Kemenkes mengimbau masyarakat untuk senantiasa menjaga hidup sehat.
" Imun tubuhlah yang akan melawan (virus)," kata dia.(Sah)
Dream - Meski penyerabarn virus Corona semakin mengkhawatirkan, Indonesia belum meneluarkan larangan berkunjung untuk warga China, baik untuk kegiatan bisnis maupun wisata. Apalagi, seluruh bandara diklaim siap mengantisipasi penyebaran virus mematikan tersebut.
“ Ini negara lain juga welcome. Kita juga harus welcome dan santun,” kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dikutip dari Merdeka.com.
Pemerintah Indonesia juga tidak melarang penerbangan ke seluruh wilayah China. Saat ini, Kemenhub baru melarang penerbangan dari dan ke Wuhan, wilayah di Negeri Tirai Bambu yang menjadi pusat penyebaran virus Corona.
" Memang menutup hanya Wuhan saja (terkait virus corona). Ke kota-kota lain kita tetap melakukan penerbangan," tambah Budi Karya.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan bahwa maskapai Indonesia untuk sementara waktu tidak akan melakukan penerbangan ke Kota Wuhan. Ini diberlakukan untuk mengantisipasi kemungkinan masuknya wabah virus pneumonia melalui jalur penerbangan.
Wabah virus Corona penyebab pneumonia dipastikan mampu menular dari manusia ke manusia. Hal ini diungkap oleh ilmuwan asal China yang tengah melakukan penelitian tersebut.
Larangan ini disampaikan menindaklanjuti NOTAM G0108/20 yang diterbitkan oleh International Notam Office Beijing. Saat ini, ada dua maskapai penerbangan nasional yang memiliki rute penerbangan ke Kota Wuhan, yakni Sriwijaya Air dan Lion Air.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Polana B Pramesti, mengatakan, pihaknya akan melakukan antisipasi penyebaran virus pneumonia melalui jalur penerbangan.
" Kami telah melakukan koordinasi intensif kepada seluruh maskapai penerbangan di Indonesia untuk mengantisipasi kemungkinan penyebaran virus pneumonia masuk ke Indonesia melalui aktifitas penerbangan," kata dia.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!