Fakta-Fakta Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Fakta-Fakta Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

© Covid-19 2023 maverick

Dream - Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, mengonfirmasi dua orang meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19 di Batam, Kepulauan Riau. Adapun salah satunya terpapar Covid-19 varian JN.1.

Berdasarkan hasil genome sequencing, subvarian Covid-19 yang menginfeksi salah satunya merupakan subvarian BA.2.86.1 atau JN.1. Varian JN.1 pertama kali dilaporkan di Indonesia pada bulan November lalu.

"BA.2.86.1 menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) termasuk JN.1. Jadi, ada satu kematian (karena JN.1) ya."

© Covid-19 2023 maverick

Kemenkes melaporkan pasien terkonfirmasi positif BA.2.86.1 yang merupakan sub-lineage JN.1 berinisial FV (48) berjenis kelamin laki-laki, meninggal pada 18 Desember 2023 di Rumah Sakit Embung Fatimah.

© Dream

Sedangkan pasien terkonfirmasi Subvarian Omicron GE.1 merupakan warga berinisial GNS (77), berjenis kelamin laki-laki, meninggal pada 21 Desember 2023 di Rumah Sakit (RS) Elizabeth Lubuk Baja.

© Sejumlah warga yang mengenakan masker berjalan di kawasan Thamrin, Jakarta, Kamis (7/12/2023). Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat kembali disiplin memakai masker menyusul meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia serta ditemukannya kasus mycoplasma

Laporan yang diterima Kemenkes menginformasikan pasien Covid-19 di Kota Batam hingga saat ini sebanyak tiga kasus, dua diantaranya meninggal dunia dan satu lainnya masih dalam perawatan.

Komorbid

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi, mengatakan, kedua orang yang meninggal dunia tersebut memiliki penyakit bawaan (komorbid). Namun, ia tak menyebut secara jelas, penyakit komorbid apa yang dimaksud.

" Yang usia 77 ini sudah dua kali vaksin. Usia 48 ini masih satu kali vaksin," ujar Didi.

Sebelumnya diberitakan, Kemenkes menyatakan adanya penemuan kasus penularan virus penyebab Covid-19 varian JN.1 di dua wilayah yakni DKI Jakarta dan Kota Batam.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu menjelaskan, tiga kasus ditemukan di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara, serta satu kasus di dari Batam. Kasus di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur ditemukan pada 17 November 2023.

" Sedangkan Jakarta Utara tercatat tanggal 23 November 2023," kata Maxi.

© Kasus Covid-19 di Singapura Naik 2x Lipat Capai 20 Ribu, Bagaimana Indonesia? 2023 maverick

Sementara itu, identifikasi kasus varian JN.1 di Batam terdeteksi masuk laporan Kemenkes pada 13 Desember 2023.