Dream - " Dia seharusnya menasihati dan membimbingku, tapi dia membuatku seperti ini."
Demikian keluhan seorang wanita mualaf ketika pernikahannya diuji dengan masalah suami yang tidak setia.
Berawal dari cerita tentang kisah hidupnya, dia adalah seorang wanita Tionghoa yang menikah dengan seorang lelaki Melayu.
Setelah menikah, dia diusir oleh keluarganya yang tidak setuju dengan keputusannya memeluk Islam.
Beruntung, dia tetap kuat iman karena suami dan keluarga mertuanya begitu baik dengan dia.
Selama tiga tahun pernikahan, wanita berkebangsaan Malaysia ini merasa amat bersyukur.
Dia merasa telah dikaruniai dengan suami dan keluarga mertua yang sangat sayang kepadanya.
Mereka selalu memberikan dukungan dan petunjuk dalam usaha wanita itu untuk menjadi muslimah yang lebih baik.
Bagaimanapun, hubungannya dengan suami mulai renggang sejak melahirkan putri pertamanya sekitar bulan Februari tahun ini.
Wanita ini mengatakan bahwa ia mengalami kejadian yang tak terduga saat melahirkan.
Ia mengalami pendarahan hebat dan beberapa komplikasi yang menyebabkan trauma.
Namun wanita itu sangat bersyukur karena suaminya sangat pengertian, peduli padanya, dan bahkan rela keluar biaya besar untuk persalinannya.
Bahkan, sang suami mengeluarkan banyak uang untuk membayar layanan perawatan pasca melahirkan demi memastikan istrinya mendapat istirahat yang cukup.
Tetapi, hal yang tidak pernah disangka-sangkanya terjadi setelah mereka pulang di rumah dan mulai membesarkan anak pertamanya.
Meskipun suaminya telah berbuat baik kepadanya, wanita ini tidak menyangka suaminya ternyata berselingkuh di belakangnya.
Rahasia itu terbongkar ketika dia tergerak untuk memeriksa aplikasi Telegram di ponsel suaminya.
Ia menemukan bahwa suaminya ternyata berlangganan layanan prostitusi untuk memuaskan hasratnya.
Hatinya hancur ketika mengetahui bahwa suaminya sering menggunakan jasa pekerja seks komersial saat bekerja di luar kota.
Sementara pada saat yang sama, ia bersama ibu mertua pergi ke masjid untuk mengaji dan melakukan ibadah lainnya.
" Sakit karena melahirkan belum sembuh, dia menambahnya dengan menghancurkan mental saya seperti ini.
" Setiap kali melihat anak perempuan saya, saya menangis karena saya tidak ingin dia merasakan apa yang saya rasakan," jelas wanita itu.
Dalam keadaan sakit karena dikhianati, wanita itu memberanikan diri untuk bertanya kepada suaminya.
Namun wanita itu tidak menyangka akan mendapatkan jawaban yang sulit untuk dipercaya.
" Dia bilang cinta dan sayang kepada saya, dan tidak ingin menyakiti saya karena pengalaman melahirkan saya sangat traumatik. Dia tak mau saya kesakitan kalau berhubungan seks dengannya," ungkap wanita itu.
Sekarang, wanita ini kebingungan memikirkan apa yang harus dilakukan karena keluarganya sendiri telah meninggalkannya, sementara dia sangat mencintai keluarga mertuanya dan agama Islam.
" Saya kehilangan keluarga karena menikah dengannya. Ya, saya jatuh cinta dengan agama Islam dan saya tahu Allah tidak akan menguji kita jika kita tidak kuat.
" Tapi saya tidak tahu bagaimana harus kuat. Dia seharusnya membimbing saya tapi dia malah memperlakukan saya seperti ini," ujarnya.
Setelah memikirkan solusi dan mempertimbangkan beberapa pendapat, wanita ini memutuskan untuk menceritakan apa yang terjadi kepada ibu mertuanya meskipun dengan berat hati.
Dia merasa sedikit lega ketika dapat menangis sepuasnya dalam pelukan mertuanya, dan wanita tua itu tampak menyesal setelah mengetahui perilaku anak lelakinya.
" Ibu mengusap tangan saya dan berkata maafkan ibu, ibu gagal mendidik (nama suami). Saya merasa lemah, sedih mendengar ibu berkata seperti itu," katanya.
Untuk sementara, wanita itu diminta tinggal bersama keluarga mertuanya, sementara suaminya di rumahnya sendiri.
Tidak tahu apa yang akan dilakukan oleh mertuanya kepada anaknya, wanita ini mengatakan bahwa dia masih belum bisa untuk melihat wajah suaminya.
" Saya teringat chat Telegramnya, teringat wanita tuna susila China yang dia hubungi itu sampai saya berpikir apakah dia menikahi saya hanya karena nafsu seksual yang aneh?
" Syukur, orang tua saya memperlakukan saya dengan baik, jika tidak ada mereka saya tidak tahu apa yang akan terjadi pada saya dan anak saya," katanya.
Sementara itu, dia juga berharap agar Allah dapat membuka hatinya untuk memaafkan dan melupakan kesalahan suaminya.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN