Cerita Pria Video Call dengan Orang yang Mirip dengan Jenazah yang Diurusnya

Reporter : Sugiono
Jumat, 30 Juli 2021 09:01
Cerita Pria Video Call dengan Orang yang Mirip dengan Jenazah yang Diurusnya
Begitu kain batik yang menyelimuti jenazah dibuka, Hadi terkejut melihat wajahnya. Ternyata sama persis dengan lelaki yang video call dengannya sebelum ini.

Dream - Mendengarkan bacaan talkin yang menyentuh usai prosesi pemakaman, Hadi terperanjat saat mendengar nama almarhum, Saiful, disebut-sebut oleh imam.

Ingatan pemuda Malaysia ini masih terfokus pada video call dari seorang pria yang memperkenalkan dirinya sebagai Saiful pada sore harinya.

Dalam video call itu, pria bernama Saiful meminta bantuannya mengurus jenazah yang baru saja meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Pahang.

1 dari 7 halaman

Saat Video Call, Wajahnya Pucat

Pada awalnya Hadi keberatan karena jenazah berada di rumah sakit. Namun saat Saiful memberitahu kalau pihak rumah sakit kekurangan tenaga mengurus kasus kematian akibat Covid-19, Hadi berubah pikiran.

Namun belum sempat Hadi mengiyakan permintaan Saiful, videal call tersebut terputus. Usahanya untuk menghubungi kembali Saiful gagal.

" Saya coba telepon balik tetapi tidak bisa tersambung, mungkin karena sinyal yang kurang baik. Tetapi entah mengapa saya termenung memikirkan tentang Saiful.

" Wajahnya kelihatan pucat dan siapa yang akan membantunya mengurus jenazah temannya itu," kata Hadi mengingat kejadian yang membuatnya merinding.

2 dari 7 halaman

Merasa Janggal dengan Jenazah

Malam itu, sekitar pukul 12 tengah malam, Hadi tidak dapat melelapkan matanya. Dia lebih banyak melamun karena asyik memikirkan tentang Saiful.

Tiba-tiba Hadi tersentak ketika HP yang diletakkan di sisi ranjangnya berdering. Kali ini seorang wanita terdengar menangis terisak-isak. Wanita itu memohon Hadi untuk membantu mengurus jenazah suaminya.

Saat ditanya siapa yang meninggal, Hadi terkejut dengan jawaban wanita tersebut. Wanita itu menyebutkan jenazah meninggal di rumah sakit yang sama seperti yang diberitahukan Saiful sebelumnya.

" Saya merasa aneh, apakah yang meninggal ini orang yang sama? Timbul rasa tidak enak di hati saya. Tapi saya tak mau banyak pertimbangan dan langsung mengiyakan permintaannya.

" Wanita itu memberitahu jenazah suaminya kini berada di rumah dan dia memberikan alamatnya sebelum saya bergegas keluar," cerita Hadi.

3 dari 7 halaman

Malam-malam Terobos Kebun Karet dan Sawit

Dalam kegelapan lewat tengah malam, Hadi keluar sendirian tanpa ditemani siapa-siapa. Dia hanya berdoa agar semua urusan dipermudahkan karena ada hal aneh yang akan dihadapinya.

Ketika mencari lokasi rumah jenazah yang dimaksud, Hadi merasa aneh karena aplikasi Waze membawanya masuk ke jalan melewati kebun karet dan kelapa sawit.

Meski dalam hati merasa tidak enak dan takut, Hadi tetap meneruskan perjalanan sambil matanya liar melihat kiri dan kanan mencari rumah tersebut.

4 dari 7 halaman

Cerita Sedih tentang Penyebab Jenazah Meninggal

Ketika sampai di tujuan, Hadi bertemu dengan seorang lelaki yang memperkenalkan dirinya sebagai Pak Daud di luar rumah keluarga yang sedang kesusahan.

Setelah memperkenalkan diri dan memberitahu kalau dia yang akan mengurus jenazah, Hadi mendapat cerita yang menyedihkan tentang jenazah.

" Pak Daud memegang tangan saya dan memberitahu bahwa Allahyarham meninggal dunia karena 'dibunuh' dengan cara menggunakan ilmu hitam," kata Hadi.

Tambah Pak Daud, Allahyarham sudah berbulan-bulan menderita penyakit aneh yang dipercayai akibat perbuatan kenalan yang menaruh dendam.

Paham dengan apa yang coba disampaikan, Hadi dan Pak Daud kemudian masuk beriringan ke dalam rumah duka untuk proses pengurusan jenazah.

5 dari 7 halaman

Nomor HP Wanita yang Misterius

Saat masuk rumah itu, Hadi merasa aneh karena hanya ada beberapa orang saja. Lebih aneh lagi, Hadi tidak melihat istri Allahyarham di rumah itu.

Dia coba bertanya kepada Pak Daud mengenai wanita itu sekaligus mencari tahu apakah pria itu mengenal nomor yang tadi menghubungi dirinya.

Ternyata Pak Daud tidak mengenal nomor HP wanita yang menghubungi Hadi sebelumnya. Pak Daud kemudian memanggil anak lelaki Allahyarham.

6 dari 7 halaman

Sudah Meninggal 2 Tahun yang Lalu

Setelah ditanya oleh Hadi tentang nomor HP tersebut, anak lelaki itu langsung terduduk dan wajahnya berubah pucat.

" Anak itu mengatakan nomor HP itu milik Allahyarham ibunya yang meninggal dunia dua tahun lalu.

" Saya juga ikut terkejut. Dalam hati hanya bisa bilang ini mungkin ujian dari Allah untuk saya," ujarnya.

7 dari 7 halaman

Wajah Jenazah Sama Seperti Pria di Video Call

Enggan terus tenggelam dalam emosi, Hadi meminta izin kepada ahli waris untuk mengurus jenazah sebelum Pak Daud membawanya masuk ke dalam kamar.

Begitu kain batik yang menyelimuti jenazah dibuka, Hadi terkejut melihat wajahnya. Ternyata wajahnya sama persis dengan lelaki yang membuat video call dengannya sebelum ini.

" Saya langsung bersholawat dan membaca beberapa ayat pelindung diri, sebelum memberitahu Pak Daud dan yang lainnya untuk segera mengurus jenazah.

" Alhamdulillah, semua urusan kami dipermudahkan sekitar pukul 3 pagi. Ketika bacaan talkin, saya masih terkejut saat imam menyebut nama jenazah yaitu Saiful," pungkasnya.

Sumber: mStar

Beri Komentar