Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Dan Petugas Pemulasara Jenazah. (Foto: Video Instagram)
Dream - Kasus kematian akibat Covid-19 yang terus naik membuat tim pemulasara jenazah di beberapa rumah sakit kewalahan.
Padahal tim pemulasara jenazah Covid-19 sudah dibagi ke dalam 2 hingga 3 sif, tapi tetap saja tak mampu menangani semuanya sekaligus.
Mereka harus melakukan pemulasaran jenazah satu per satu. Akibatnya banyak yang terpaksa antre untuk mendapatkan pelayanan pemulasaran jenazah.
Selain itu, di balik tugas melakukan pemulasaran, ada beberapa anggota tim yang pernah mengalami kejadian aneh dan tidak masuk akal.
Seperti yang diceritakan tim pemulasara jenazah dalam video yang diunggah akun Instagram Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Dalam video tersebut, Ganjar Pranowo melakukan kunjungan ke sebuah rumah sakit yang tak disebutkan lokasinya.
Selama melakukan kunjungan, Ganjar Pranowo berkesempatan berbincang-bincang dengan tim pemulasara jenazah rumah sakit.
" Cerita teman-teman pemulasaran jenazah Covid-19. Sehat-sehat terus nggih mas. Laksanakan tugas sebaik-baiknya," tulis Ganjar Pranowo di caption unggahannya.
Ganjar Pranowo menanyakan pengalaman menangani jenazah selama pandemi Covid-19 berlangsung. Terutama jumlah jenazah yang mampu ditangani dalam sehari.
" Pengalaman Anda selama Covid ini menangani jenazah yang masuk di kamar mayat ini, tertinggi (terbanyak) berapa sehari?" tanya Ganjar Pranowo.
Jawaban salah satu anggota tim pemulasara jenazah cukup mengejutkan Ganjar Pranowo. Karena dalam satu hari satu malam tim pemulasara pernah menangani 12 jenazah.
" 12 jenazah?" kata Ganjar Pranowo setengah terkejut.
" Tapi 3 tim.." balas anggota tim pemulasara jenazah buru-buru.
" Oh 3 tim. Pernah tidak sampai ngelembur?," timpal Ganjar Pranowo.
Perwakilan tim pemulasara jenazah mengaku mereka pernah bekerja lembur untuk mengurus para pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Untuk memudahkan pekerjaan, petugas pemulasara jenazah dibagi menjadi tiga sif yang terdiri dari tim 1, 2, dan 3.
Namun tim pemulasara jenazah tidak selalu bekerja sesuai dengan kelompoknya. Terkadang satu anggota tim 1 gabung dengan tim 2 atau 3, begitu sebaliknya.
Meski sudah dibagi ke dalam tim dan sif, mereka bekerja sendiri-sendiri dalam mengurus jenazah.
" Bisa tidak langsung semua bareng begitu, bisa tidak?" tanya Ganjar Pranowo.
" Tidak bisa, harus satu-satu. Tempat di sini pemandiannya cuma 1 tempat," jawab seorang anggota pemulasara jenazah.
Karena tempat untuk mengurus jenazah cuma satu, maka pasien Covid-19 yang meninggal terpaksa mengantre.
Namun yang paling lama, kata seorang anggota pemulasara jenazah, adalah menunggu penyiapan liang kubur di lokasi pemakaman.
Selain itu, mereka juga harus menunggu ambulans kembali dari mengantarkan jenazah ke pemakaman yang memakan waktu lumayan lama.
Entah karena penasaran atau sekadar bertanya, Ganjar Pranowo kemudian menanyakan apakah para anggota pemulasara jenazah itu pernah mengalami kejadian-kejadian aneh selama menjalankan tugasnya.
" Pesan terakhir pernah diberi tahu secara gaib?" tanya Ganjar Pranowo.
Para anggota tim pemulasara jenazah pun tampak sedikit tegang. Namun mereka tetap menjawab pertanyaan yang cukup aneh itu.
" Yang belakang itu sudah. Sekali Pak. Cuma dikunjungi gitu aja," jawab seorang anggota tim pemulasara jenazah menunjuk temannya yang berdiri di barisan belakang.
" Dikunjungi jenazahnya gitu? Terus ngobrol?" tanya Ganjar Pranowo.
" Iya. Ngobrol cuma pesan pesan begitu," jawab anggota tim pemulasara jenazah itu.
" Pesannya apa?" tanya Ganjar Pranowo lagi dengan penasaran.
" Terima kasih sudah diikuti pemulasarannya..," katanya.
" Itu benar atau tidak? Sepertinya keluarganya sendiri," canda Ganjar Pranowo, yang diikuti tawa semua yang hadir.
Sumber: Instagram
Lihat postingan ini di Instagram
Advertisement
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget