7 Bulan Beredar di Bandung, 500 Kg Daging Babi Mirip Daging Sapi Disita
Dream - Polresta Bandung membongkar jaringan perdagangan daging babi dengan modus dibuat menyerupai daging sapi. Tampilan daging babi 'disulap' menggunakan bahan kimia berbahaya hingga tampak seperti daging sapi.
Kapolresta Bandung, Kombes Hendra Kurniawan, mengatakan para pelaku menggunakan borax pada daging babi sebelum diedarkan.
Penggunaan borax bertujuan untuk mendapatkan warna merah sehingga pembeli mengira daging babi tersebut adalah daging sapi.
"Pengepul mencampurkan borax ke daging babi, sehingga warnanya lebih merah menyerupai daging sapi," ujar Hendra, dikutip dari Merdeka.com.
Pakai Borax Biar Awet
Hendra mengatakan pelaku mengakui penggunaan borax juga untuk mengawetkan daging. Sehingga, daging tidak cepat busuk dan bisa disimpan dalam waktu lama.
"Itu (borax) juga untuk mengawetkan daging dan menyerupakan daging babi seolah-olah daging sapi," kata dia.
Dari pelaku, polisi menyita borax yang digunakan untuk menyulap daging babi hingga mirip daging sapi. "Kita amankan 1 kilogram borax dari para pelaku," ucap dia.
Dijual di Bawah Harga Pasaran
Ada empat orang pelaku yang ditangkap yaitu P, 46 tahun, warga Banjaran dan T, 55 tahun, warga Sukabumi. Keduanya berperan sebagai pengepul dan saat ditangkap menyimpan 500 kilogram daging babi siap edar.
Sedangkan dua pelaku lainnya yaitu AS, 39 tahun dan AR, 38 tahun. Keduanya berperan sebagai pengecer dan ditangkap dari hasil pengembangan.
Hendra juga mengungkapkan daging sapi hasil sulapan itu diedarkan sedikitnya di tiga pasar yaitu Pasar Kecamatan Banjaran, Baleendah, dan Majalaya. Daging tersebut dijual di bawah harga pasaran daging sapi untuk menarik pembeli.
"Daging tersebut diecer ke masyarakat dengan harga Rp75-90 ribu per kilogramnya," kata Hendra.
Daging Dipasok dari Jawa Tengah
Lebih lanjut, Hendra mengatakan pelaku yang telah ditetapkan sebagai tersangka mengaku mendapatkan daging babi dari Solo, Jawa Tengah. Daging itu dijual ke pengecer dengan harga Rp60 per kilogram.
Setidaknya, bisnis terlarang ini sudah dijalani tersangka selama 7 bulan. Selama itu, sudah ada sekitar 63 ton daging sapi abal-abal beredar di Bandung.
Para tersangka dijerat dengan Pasal 91A jo Pasal 58 ayat 6 Undang-undang Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan serta Pasal 62 ayat 1 jo Pasal 8 ayat 1 UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Sedangkan ancaman pidananya 5 tahun penjara.
Sumber: Merdeka.com/Aksara Bebey
Heboh Kerupuk dan Sosis Berbahan Babi Dijual Bebas di Pasar
Dream - Kerupuk dan sosis yang diduga mengandung bahan babi ditemukan di Singkawang, Kalimantan Barat. Kedua produk tersebut dijual bebas di pasar tanpa label.
"Kerupuk yang diduga mengandung babi tanpa label tersebut dijual oleh salah satu pedagang di Pasar Beringin dan Alianyang," ujar Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Singkawang, Muslimin, dikutip dari Liputan6.com, Kamis 25 Juli 2019.
Produk itu ditemukan dalam operasi Dinas Perindagkop dan UKM bersama Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Singkawang.
Muslimin mengatakan, dinasnya telah menegur penjual kerupuk dan sosis yang mengandung unsur babi tersebut. Pedagang tersebut juga diminta menyampaikan pesan kepada produsen kerupuk dan sosis itu agar mengurus izin.
"Jangan sampai produk yang dibuat hanya dikemas dalam kantong plastik tetapi tidak disertai label yang jelas," kata dia.
Pedagang juga diminta tidak memajang atau memjual kerupuk dan sosis yang mengandung babi tersebut secara bebas sebelum pihak produsen memperoleh izin edar.
"Jika masih ditemukan, kami tidak segan-segan untuk menyita," kata Muslimin.
Dipasok dari Luar Singkawang
Menurut Muslimin, pedagang kerupuk dan sosis yang diduga mengandung babi tersebut mengaku barang yang dijualnya tidak berasal dari Singkawang atau wilayah lain di Kalimantan Barat. Produk pangan tersebut didatangkan dari Malaysia.
Muslimin mengimbau masyarakat tidak terlalu resah dengan peredaran kerupuk dan sosis mengandung babi. Meski begitu, dia meminta masyarakat tetap berhati-hati terhadap produk pangan yang dijual bebas di Singkawang.
Kadis Kesehatan dan KB Singkawang, Achmad Kismed, mengatakan, pihaknya telah memberikan pembinaan kepada pedagang yang kedapatan menjual kerupuk dan sosis mengandung babi.
"Jika memang produk lokal, kami minta pengusahanya menampilkan label yang menegaskan jika makanan itu mengandung babi," kata dia.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sedapnya Serabi Tepung, Bikin untuk Camilan Akhir Pekan
Biasanya, serabi disajikan dengan taburan kelapa parut atau gula kelapa, memberikan sentuhan manis yang menggoda.
Baca SelengkapnyaBikin Bumbu Mie Goreng Gurih Rumahan dari Kulit Ayam
Bumbu mie goreng bisa dibuat sendiri di rumah dengan kulit ayam. Cari tahu proses membuatnya agar bisa membuat stok bumbu mie goreng yang gurih dan lezat.
Baca SelengkapnyaResep Daging Lapis Kecap yang Nikmat dan Gurih
Daging lapis bumbu kecap menghadirkan rasa gurih dan manis yang meresap sempurna ke dalam daging sapi yang empuk.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Manjakan Lidah dengan Olahan Istimewa Daging Sapi Australia
Menu daging sapi yang disiapkan Chef begitu spesial dengan tampilan dan citarasa khas.
Baca SelengkapnyaCara Cepat Menghilangkan Kutu Rambut dengan Efektif Menggunakan Satu Bahan Alami
Terdapat solusi yang simpel untuk menghilangkan kutu rambut tanpa perlu bahan kimia keras atau produk dengan harga tinggi.
Baca SelengkapnyaLepas Dahaga dengan Cendol Dawet Manis Bikinan Sendiri
Cendol dawet bisa jadi pelepas dahaga yang tepat saat cuaca panas. Kamu bisa membuatnya sendiri di rumah untuk dijadikan stok minuman manis dan segar.
Baca SelengkapnyaCara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaru 2024
Simak dan ikuti cara memilih susu untuk menaikkan berat badan anak, agar gizi anak tetap seimbang dan terpenuhi.
Baca SelengkapnyaCara Samarkan Kantung Mata Agar Tampilan Lebih Pede
Jangan biarkan kantung mata membuat wajah terlihat kusam dan kurang segar. Atasi dengan perawatan sederhana di rumah.
Baca SelengkapnyaBikin Adonan Hingga Goreng Sendiri, Momen Cinta Kuya Jual Pisang Goreng di Amerika
Menerima banyak pesanan, Cinta Kuya memproduksi pisang gorengnya itu bersama dengan keluarganya.
Baca Selengkapnya