Ada Saja Politisi Yang Berjanji Akan Menghapus Denda Tilang. (Foto: Shutterstock)
Dream – Apapun akan dilakukan oleh para politisi demi menjadi anggota parlemen. Salah satu yang biasa dilakukan adalah mengobral janji kampanye ke para pemilih agar bisa mendapatkan hari mereka.
Janji kampanye inilah yang sedang digencarkan seorang politisi di India menjelang Pemilihan Umum yang akan berlangsung. Salah satu janjinya adalah menghapus denda tilang bagi para pengendara kendaraan bermotor.
Dikutip dari Zing, Senin 14 Oktober 2019, politisi bernama Dudaram Bishnoi ini menjanjikan program penghapusan denda pelanggaran lalu lintas.
Politisi dari BJP Party ini bertarung untuk kursi anggota parlemen untuk daerah pemilihan Harayana Council—salah satu daerah bagian India.
Dudaram berjanji akan menghapus denda tilang pelanggaran lalu lintas jika terpilih menjadi anggota DPRD di Harayana.
Meskipun aneh, program ini diterima baik di Harayana.
Sekadar informasi, Undang-Undang Lalu Lintas yang anyar di India baru saja disahkan. Menteri Perdagangan India, Nitin Gadkari, mengklaim regulasi ini bisa menekan angka kecelakaan lalu lintas di India.
India selama ini dinilai sebagai salah satu negara paling berbahaya di dunia untuk keselamatan lalu lintas. Setiap tahunnya, ratusan ribu kecelakaan lalu lintas terjadi di negara ini.
Agar angka kecelakaan bisa ditekan, diberlakukanlah denda.
Sayangnya, banyak negara bagian di India keberatan dengan regulasi anyar. Alasannya, pengenaan denda bisa menyebabkan korupsi. Malah, Gujarat dan Rajasthan tidak menerapkannya.
Dream - Valentino Rossi ditilang polisi di Grobogan. Tapi ini bukan Valentino Rossi si pembalap MotoGP, melainkan pelajar di wilayah Jawa Tengah itu.
Dalam foto yang diunggah ke Instagram oleh akun @satlantasgrobogan, terlihat seorang bocah ditilang oleh polisi. Nametag yang tertempel pada baju bocah itu tertera nama Valentino Rossi.
Pada surat tilang yang ditunjukkan oleh bocah itu, juga tertulis nama Valentino Rossi. Remaja ditilang karena melanggar rambu-rambu lalulintas.
“ Selamat sore, pecinta MotoGP. Tetap tertib berlalu lintas baik administrasi maupun kelengkapan kendaraan. Tak lupa patuhi segala rambu lalu lintas yang ada karena pelanggaran awal terjadinya kecelakaan," tulis @satlantasgrobogan.
Dream – Pengendara sepeda motor yang tak patuh peraturan lalu lintas akan dikenakan tilang saat polisi melakukan razia. Misalnya, tidak memakai helm, lampu spion hanya satu, atau tidak membawa SIM dan STNK.
Reaksi orang ditilang pun bervariasi, mulai dari menerima tilang, kabur dari polisi, dan membeli SIM dari polisi.
Nah, kali ini ada seorang pengendara motor yang melakukan tindakan tak patut dicontoh. Dia membakar sepeda motornya karena tak terima ditilang oleh polisi.
Dikutip dari Auto Evolution, Selasa 10 September 2019, kejadian ini berlangsung di New Delhi, India. Saat itu, seorang pengendara motor ditilang polisi karena tidak memakai helm. Ditambah lagi, tak ada SIM dan STNK yang dibawa. Bahkan, pemotor ini mabuk.
Deputi Komisioner Polisi New Delhi, Parvinder Singh, mengatakan pemotor itu bernama Rakesh, seorang warga di Sarvodaya Enclave. Rakesh ini bekerja di restoran di Hauz Khas.
“ Rakesh tidak bisa menunjukkan dokumen berkendara yang resmi. Karena dia mabuk dan tak pakai helm, polisi memberikan tilang,” kata Parvinder,
Denda yang diberikan senilai 16 ribu rupee (Rp3,12 juta). Nominal tilang itu membuat pemotor tantrum alias mengamuk. Rakesh menendang sepeda motornya hingga terjatuh.
Kemudian, dia menarik pipa BBM dan menumpahkan bensin. Sebelum polisi menenangkannya, Rakesh mengambil korek api dan membakar sepeda motor.
Rakesh langsung dibawa ke kantor polisi pusat dan ditahan. Tak diketahui seberapa besar kerusakan sepeda motor dan denda yang dijatuhkan ketika seorang pengendara sepeda motor ngamuk di tengah jalan.
Dream – Ada-ada saja kelakuan penegendara yang berhadapan dengan polisi saat ditilang. Banyak pengendara yang malah tancap gas. Ada juga yang marah-marah. Tak sedikit pula yang pura-pura nangis. Memelas.
Beda lagi dengan gaya pria ini. Saat hendak ditilang, pria ini justru melakukan gerakan-gerakan aneh. Dia seolah menari di hadapan polisi yang hendak menilangnya.
Dalam video yang diunggah ke Instagram oleh akun @polres_palangkaraya, seorang polisi menyebut pria tersebut sedang melakukan transfer ilmu. Tapi, proses tilang tetap berjalan.
“ Tilang tetap jalan,” kata dia.
Aksi itu bahkan membuat polisi lainnya tergelak dan mengingatkan rekannya untuk berhati-hati. “ Awas-awas kena,” kata polisi yang lain.
Sekadar informasi, razia ini tak dilakukan di Palangkaraya. Razia operasi patuh ini dilakukan oleh Satuan PJR Direktorat Lalu Lintas Polda Kalimantan Tengah.
“ Sabar, Pak. Polisi hanya melaksanakan tugas sesuai dengan Undang-Undang. Jangan terbawa emosi, Pak,” tulis @polres_palangkaraya.
Warganet tertawa melihat aksi konyol pengemudi yang terjaring razia. Mereka menertawakan “ ilmu” yang sedang diperagakan oleh pria itu.
“ Anjayy. Ilmu kanuragan masuk, tilang tetap jalan,” tulis @acil_erra.
“ Manusia yang ditilang, kok, jin yang berontak? Patut diapresiasi kesetiakawanan jin ini,” tulis @ebong_bingan.
View this post on InstagramA post shared by Polres Palangka Raya (@polres_palangkaraya) on
View this post on Instagram
A post shared by Polres Palangka Raya (@polres_palangkaraya) on
Advertisement
Waspada, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Marah
Respons Tuntutan, DPR RI Siap Bahas RUU Perampasan Aset
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Mahasiswa Makan Nasi Lele Sebungkus Berdua Saat Demo, Netizen: Makan Aja Telat, Masa Bakar Halte
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Didanai Rp83 Miliar dari Google, ASEAN Foundation Cetak 550 Ribu Pasukan Pembasmi Penipuan Online