Demi Kehormatannya, Inilah 5 Cara Menjaga Mahkota Seorang Muslimah

Reporter : Widya Resti Oktaviana
Rabu, 26 Juli 2023 06:36
Demi Kehormatannya, Inilah 5 Cara Menjaga Mahkota Seorang Muslimah
Dengan menjaga mahkotanya, hal tersebut akan membuat seorang perempuan terhormat dan dimuliakan.

Dream - Keberadaan perempuan di zaman jahiliyah selalu dipandang rendah dan tidak berarti. Namun setelah Islam datang, semuanya berubah. Islam sangat memuliakan perempuan dengan keistimewaan yang dimiliki. Bahkan keistimewaan perempuan itu dituliskan secara jelas dalam Al-Quran.

Salah satunya dalam surat An-Nisa ayat 19. Di mana Islam melarang umatnya untuk melakukan penindasan dan perlakuan buruk kepada perempuan.

" Wahai orang-orang beriman! Tidak halal bagi kamu mewarisi perempuan dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, kecuali apabila mereka melakukan perbuatan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka menurut cara yang patut. Jika kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan kebaikan yang banyak padanya." (QS. An-Nisa: 19)

Di dalam Islam, seorang perempuan memiliki mahkota yang berupa rasa malu. Mahkota itulah yang bisa menjadikan perempuan sebagai seseorang yang terhormat dan dimuliakan. Lalu, bagaimana cara menjaga mahkota dari seorang muslimah?

Nah, berikut adalah beberapa cara untuk menjaga mahkota muslimah sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

1 dari 2 halaman

Cara Menjaga Mahkota Seorang Muslimah

Tidak Menunjukkan Perhiasan atau Auratnya

Islam mengajarkan agar setiap perempuan menutup auratnya. Hal ini dijelaskan dalam surat An-Nur ayat 31:

" Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya," (QS. An-Nur: 31)

Dengan menjaga auratnya sesuai dengan perintah Allah SWT, hal ini adalah cara agar mahkota seorang perempuan tetap terjaga.

Tidak Berjabat Tangan dengan Laki-Laki yang Bukan Mahramnya

Selain mengajarkan untuk menutup aurat, Islam juga mengajarkan agar tidak berjabat tangan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya. Untuk perempuan sendiri, ini menjadi cara agar mahkotanya tetap terjaga. Di mana ia tidak berjabat tangan apalagi berduaan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut:

" Janganlah seorang laki-laki itu berkhalwat (menyendiri) dengan seorang perempuan kecuali ada mahram yang menyertai perempuan tersebut." (HR. Bukhari dan Muslim)

Tidak Bepergian Jauh

Cara berikutnya yang bisa dilakukan seorang muslimah untuk menjaga mahkotanya adalah dengan tidak bepergian jauh, tanpa ada mahram yang menemaninya. Misalnya saja ayah atau saudara laki-lakinya. Dengan begitu, selama di perjalanan ada seseorang yang dipercaya dan bisa melindungi dirinya.

Hal ini pun telah dijelaskan dalam hadis yang diiriwayatkan oleh Bukhari:

Janganlah wanita safar (bepergian jauh) kecuali bersama dengan mahromnya, dan janganlah seorang (laki-laki) menemuinya melainkan wanita itu disertai mahromnya. Maka seseorang berkata: “ Wahai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sesungguhnya aku ingin pergi mengikuti perang anu dan anu, sedangkan istriku ingin menunaikan ibadah haji.” Beliau bersabda: “ Keluarlah (pergilah berhaji) bersamanya (istrimu).” (HR. Bukhari)

2 dari 2 halaman

Tidak Menemui Laki-Laki yang Bukan Mahramnya

Seorang muslimah harulah menjaga pergaulannya di mana pun ia berada, apalagi jika berinteraksi dengan lawan jenis yang bukan mahramnya. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis berikut:

" Janganlah seorang laki-laki itu berkhalwat (menyendiri) dengan seorang perempuan kecuali ada mahram yang menyertai perempuan tersebut." (HR. Bukhari dan Muslim)

Tidak Sering Keluar Rumah Tanpa Adanya Kepentingan

Islam mengajarkan agar perempuan berada di rumahnya. Dalam hal ini bukan berarti perempuan tidak diperbolehkan bepergian. Apalagi di zaman sekarang ini, di mana banyak perempuan yang menjalani karier atau pekerjaannya di luar rumah bahkan hingga luar daerah.

Seorang muslimah diperbolehkan keluar rumah atau bepergian jika memang ada kepentingan. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut:

Sesungguhnya wanita adalah aurat, maka jika dia keluar (rumah) setan akan mengikutinya (menghiasainya agar menjadi fitnah bagi laki-laki), dan keadaanya yang paling dekat dengan Rabbnya (Allah Ta’ala) adalah ketika dia berada di dalam rumahnya." (HR. At-Tirmidzi)

Selain itu, di saat keluar rumah pun hendaknya dengan menutup aurat dan tidak berlebihan. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Ahzab ayat 33:

" Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan (bertingkah laku) seperti orang-orang jahiliah dahulu, dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, wahai ahlulbait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya." (QS. Al-Ahzab: 33)

Beri Komentar