Penjagaan Di Gedung DPR (Foto: Merdeka.com)
Dream - Massa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi demo menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Istana Merdeka, Jumat 16 Oktober 2020. Selain itu, Kelompok Aliansi Masyarakat Miskin juga ikut melakukan demo.
Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Heru Novianto, mengatakan, polisi sudah melakukan antisipasi agar aksi demo kali ini tidak berakhir ricuh.
" Kita juga mengantisipasi adanya kelompok-kelompok yang numpang di area aksi. Sudah kita scaning baik di stasiun, tempat keramaian, mudah-mudahan tidak ada penumpang gelap," katanya, dikutip dari Merdeka.com.
Selanjutnya, dia mengharapkan, dalam aksi unjuk rasa kali ini berjalan damai dan upaya yang dilakukan aparat kepolisian dan TNI dapat mencegah terjadinya kerusuhan seperti demo-demo sebelumnya.
" Mudah-mudahan tidak ada yang bergabung atau tidak masuk kelompok yang akan bikin suasana ricuh," ujarnya.
Kemudian, Heru menyebutkan, dalam mengamankan demo kali ini sebanyak 650 aparat gabungan dari 450 personel kepolisian dan 200 personel TNI telah disiagakan untuk mengamankan aksi di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Sumber: Merdeka.com
Dream - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi demo menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja, Jumat 16 Oktober 2020.
Massa BEM SI terpantau mulai memadati kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, sekitar pukul 14.21 WIB. Hal ini terlihat dari siaran langsung BEM SI di lokasi melalui akun Instagram @bem_si.
Dalam siaran tersebut menampilkan sejumlah mahasiswa dengan jaket almamater berkumpul di lokasi. Mereka membentuk sebuah lingkaran dengan seorang perempuan yang tengah berorasi menggunakan megaphone di tengahnya.
Warna almamater mereka tampak beragam. Ada yang kuning, hijau muda, dan hijau tua.
Mereka terpantau secara bergantian berorasi di tengah lingkaran massa. Terlihat, jumlah massa demo tolak Omnibus Law ini tak terlalu banyak, seperti aksi pada 8 Oktober lalu.
Seperti diketahui, BEM SI dari kampus di sekitar Jabodetabek kembali menggelar unjuk rasa penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja pada Jumat ini.
Aksi lanjutan ini masih menyuarakan tuntutan yang sama, yakni pertama, mendesak Presiden untuk mengeluarkan PERPPU demi mencabut UU Cipta Kerja yang telah disahkan dalam sidang paripurna pada Senin, 5 Oktober 2020
Kedua, mengecam tindakan pemerintah yang berusaha mengintervensi gerakan dan suara rakyat atas penolakan terhadap UU Cipta Kerja.
Ketiga, mengecam berbagai tindakan represif Aparatur negara terhadap seluruh massa aksi.
Keempat, mengajak Mahasiswa Seluruh Indonesia bersatu untuk terus menyampaikan penolakan atas UU Cipta Kerja hingga UU Cipta Kerja dicabut dan dibatalkan.
Sumber: Liputan6.com
Advertisement
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Sosok Ferry Irwandi, CEO Malaka Project yang Mau Dilaporkan Jenderal TNI ke Polisi