Ilustrasi Kecelakaan Pesawat Terbang. (Foto: Unsplash)
Dream – Bagian blackbox pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT610 dengan nomor registrasi PK-LQP telah ditemukan. Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) kini sedang berjibaku untuk menganalisa data rekaman penerbangan yang telah diunduh dari flight data recorder (FDR) dalam kotak hitam tersebut.
Kini, TNI Angkatan Laut dan anggota tim SAR gabungan kecelakaan pesawat Lion Air JT610 memfokuskan upaya pencarian pada korban serta rekaman percakapai kokpit (cockpit voice recorder/CVR).
Setiap pesawat memang dilengkapi CVR yang berisi percakapan pilot dan kopilot di dalam kokpit pesawat. Melalui CVR, tim analisa bisa mengetahui percakapan terakhir di kokpit sebelum pesawat mengalami kecelakaan.
CVR memang bagian penting dalam mengungkap pemicu kecelakaan sebuah pesawat. Alat ini merekam detik-detik terakhir pesawat saat menghadapi kecelakan. Tak mengherankan pula jika suara yang muncul cukup membaut hati merinding.
Dikutip Dream dari planecrashinfo, Selasa 6 November 2018, rekaman detik-detik terakhir percakapan yang pernah terdengar adalah kalimat “ Allahu Akbar”.
Kalimat ini meluncur dari seorang pilot Garuda Indonesia 152 yang mengalami kecelakaan di kawasan pegunungan di Medan, Sumatera Utara. Kecelakaan terjadi akibat miskomunikasi antara pilot dan petugas ATC.
Semua penumpang yang berjumlah 234 orang di pesawat ini meninggal dunia. Kecelakaan itu terjadi pada tahun 1997.
Kata-kata terakhir yang pernah terdengar kedua adalah “ Good night, good bye, we perish! (Selamat malam. Selamat tinggal, kita binasa)”.
Rekaman suara itu terdengar dari pesawat LOT Polish Air 5055 yang kehilangan kendali dan jatuh di Hutan Kabaty, di luar kota Warsawa, Polandia Pada 1987. Sebanyak 183 penumpang tewas dalam kecelakaan ini.
Ketiga, “ D**n it, we’re going to crash… This can’t be happening (S**l, kita bakal kecelakaan. Ini tidak bisa terjadi)”.
Pada 2009, pesawat Air France 447 lenyap di Samudera Atlantik ketika terbang dari Rio de Janeiro.
Tak hanya itu, rekaman CVR juga pernah mendengar suara seorang pilot yang mengucapkan perpisahan kepada orang tersayang di detik-detik terakhir.
Hal ini terjadi di penerbangan Atlantic Southeast Airlines 529. Pesawat proller mengalami kerusakan baling-baling sesaat setelah lepas landas dari Atlanta ke Gulfport pada 1995. Pesawat menabrak pohon dan terbakar. Dari 29 penumpang, 8 orang tewas di kecelakaan.
“ Amy, I love you (Amy, aku mencintaimu),” kata pilot pesawat.
Kalimat serupa juga terlontar dari pilot pesawat Pacific Southwest Airlines 182 yang kecelakaan pada 25 September 1978. “ Ma, I love you. (Ma, aku mencintaimu),” kata pilot sesaat sebelum menabrak pesawat Cessna 172.
Peristiwa nahas itu terjadi karena kru Pacific Southwest Airlines 182 yang kehilangan pandangan ketika hendak mendarat, sehingga menabrak pesawat Cessna yang sedang lepas landas. Akibatnya 135 orang penumpang di Pacific Southwest Airlines dan 2 penumpang Cessna tewas.
Advertisement
Hobi Membaca? Ini 4 Komunitas Literasi yang Bisa Kamu Ikuti
Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget
Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000
Kemenkeu Siapkan Rp20 Triliun untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan
5 Komunitas Olahraga di Decathlon Summarecon Bekasi, Yuk Gabung!