Desa Miliarder di Gresik Miliki Utang di Bank, Warga Ngamuk Robohkan Patung Mantan Kades

Desa Miliarder di Gresik Miliki Utang di Bank, Warga Robohkan Patung Kades

© Desa Miliarder di Gresik ternyata memperoleh dana hasil utang di bank. Warga pun kecewa dengan kepala desa dan merubuhkan beberapa patung. Instagram @undercover.id

© Desa Miliarder di Gresik ternyata memperoleh dana hasil utang di bank. Warga pun kecewa dengan kepala desa dan merubuhkan beberapa patung. Instagram @undercover.id

Dream - Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik kerap dijuluki sebagai Desa Miliarder. Munculnya julukan tersebut bukan tanpa alasan. Desa tersebut memiliki fasilitas yang sangat mewah.

© Desa Miliarder di Gresik ternyata memperoleh dana hasil utang di bank. Warga pun kecewa dengan kepala desa dan merubuhkan beberapa patung. Instagram @undercover.id

Desa Miliarder memperoleh sekitar Rp4 miliar per tahun dari badan usaha desa.

Sebanyak 40% dana tersebut atau sekitar Rp1,5 miliar dipakai untuk beberapa hal.

Di antaranya adalah permodalan, penyediaan lapangan kerja, dan peningkatan kualitas layanan masyarakat.

Pengurus RT/RW desa ini juga mendapatkan sepeda listrik untuk operasional dan bisa disewakan untuk wisatawan.

Kendati demikian, pendapatan miliaran dari badan usaha desa seperti pengelolaan tempat wisata itu tidak sepenuhnya fakta.

Pasalnya, warga mendapati uang yang dipakai untuk membeli fasilitas seperti mobil ambulans, mobil operasional, sepeda listrik, dan kekayaan lainnya merupakan hasil utang di bank.

© Desa Miliarder di Gresik ternyata memperoleh dana hasil utang di bank. Warga pun kecewa dengan kepala desa dan merubuhkan beberapa patung. Instagram @undercover.id

Warga Desa Sekapuk pun kecewa dengan mantan Kepala Desa (Kades), Abdul Halim dan merobohkan beberapa patungnya sebagai aksi unjuk rasa.

Warga keliling desa dengan membawa pengeras suara untuk merubuhkan patung mantan Kades di Selo Tirto Giri (Setigi) dan Kebun Pak Inggih (KPI).

Aksi tersebut bermula dengan dihapusnya nama Desa Miliarder di neon box di Jalan Raya Sekapuk. Tepatnya, di pintu masuk Balai Desa.

"Tidak sampai desa kita ini miliarder, tapi utangnya banyak,"

tutur warga dari atas mobil melalui pengeras suara.

© Desa Miliarder di Gresik ternyata memperoleh dana hasil utang di bank. Warga pun kecewa dengan kepala desa dan merubuhkan beberapa patung. Instagram @undercover.id

Usai merobohkan nama Desa Miliarder, warga menuju ke Wisata Setigi. Di sana, warga merobohkan miniatur mantan Kades Sekapuk menggunakan palu.

© Desa Miliarder di Gresik ternyata memperoleh dana hasil utang di bank. Warga pun kecewa dengan kepala desa dan merubuhkan beberapa patung. Instagram @undercover.id

Setelah itu, mereka menuju Wisata KPI untuk merobohkan patung Pak Inggih yang berada di pintu masuknya. Saat merobohkan patung, warga membaca shalawat dan berorasi.

Warga juga menuntut klarifikasi terkait gaji komisaris badan usaha milik desa yang mencapai Rp19,5 juta per bulan dan utang sebesar Rp9,5 miliar.

Usai dirobohkan, kedua patung diarak keliling desa sambil diseret menggunakan mobil pick up.

"Ini sebagai bentuk perlawanan masyarakat terhadap mantan Kades yang otoriter. Sekapuk bebas dari patung-patung. Sekapuk tidak ada berhala, semoga Sekapuk tambah berkah,"

SImbol Keangkuhan Mantan Kades

Koordinator lapangan unjuk rasa, Abdul Rofiq menyatakan bahwa aksi tersebut sebagai tanda kekecewaan pada patung mantan Kades yang menunjukkan keangkuhannya.

Akhirnya, patung tersebut pun dirobohkan oleh warga.

Sumber: Undercover.id