Kapal Motor Cepat Milik Kodam Jaya Dilaporkan Tenggelam Senin, 12 Maret 2018 (Foto: Istimewa)
Dream - Kapal motor cepat milik Komando Daerah Militer (Kodam) Jaya dikabarkan tenggelam di Kepulauan Seribu, Senin, 12 Maret 2018. Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, banyak dari penumpang kapal yang terombang ambing di laut.
Beberapa diantara penumpang yang selamat terdengar menangis.
Sementara itu, seorang anggota TNI terus berteriak dan menginstruksikan para penumpang untuk menjauh dari kapal yang tenggelam.
© Proses evakuasi korban tenggelam (Foto: Facebook)
Kapuspen TNI Mayjen M. Sabrar Fadhilah membenarkan bahwa kapal motor bernomor lambung AD-16-05 itu tenggelam.
" Peristiwanya benar, saya mendapat laporan bahwa saat ini evakuasi sudah selesai," ujar Fadhillah kepada Liputan6.com.
Fadhillah mengatakan tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Dia memastikan semua awak kapal dan penumpang yang berjumlah 65 orang selamat.
Dugaan sementara, tenggelamnya kapal motor milik Kodam Jaya itu karena kerusakan yang menyebabkan mesin kapal mati total. Tim saat ini tengah melakukan proses pengumpulan data ulang.
Dari informasi yang beredar, kapal itu sebetulnya ingin digunakan untuk persiapan HUT Persatuan Istri Prajurit. Acara itu rencananya akan dihadiri Iriana Joko Widodo.
(Sah/Sumber: Liputan6/Anendya Niervana)
Advertisement
Traveling Rame-Rame Bareng Komunitas Backpacker Jakarta

Mengenal Kampung Korea di Baubau yang Gunakan Aksara Hangeul Korea

Manajemen Lapangan Padel yang Roboh di Meruya Minta Maaf, Keamanan Pondasi Dipertanyakan

Komunitas Pengguna Motor Listrik PEVR Pecahkan Rekor MURI

7 Rekomendasi Matcha Cafe di Jakarta, Surga Bagi Pecinta Matcha


Raisa dan Hamish Soal Perceraiannya: Bukan Menyerah, tapi Bijaksana


Pria Ini Dirikan Pusat Terapi dengan Anjing, Bantu Pasien Autisme hingga Alzheimer

Potret Tak Biasa Prilly Latuconsina, Pede Meski Pakai Banyak Koyo


Mengenal Kampung Korea di Baubau yang Gunakan Aksara Hangeul Korea

Manajemen Lapangan Padel yang Roboh di Meruya Minta Maaf, Keamanan Pondasi Dipertanyakan