Ilustrasi (shutterstock)
Dream - Polisi sudah mengantongi motif pembunuhan yang diduga dilakukan oleh Y (24) dan NR (17) terhadap pemandu lagu Ciktuti Iin Puspita. Pembunuhan ini ternyata berlatar belakang uang tip dari pelanggan karaoke.
" Motifnya baru berdasrakan pengakuan dari mereka (pelaku)," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Indra Jafar , Rabu 21 November 2018.
" Pengakuan sementara bahwa karena ada ketersinggungan korban ini adalah bekerja di salah satu tempat hiburan sebagai pemandu lagu," tambah dia.
Kedua tersangka itu memang mengenal Iin. Tersangka NR bahkan teman satu profesi Iin sebagai pemandu lagu karaoke. Mereka sempat cekcok dengan Iin terkait uang tip, sebelum melakukan pembunuhan dan menyimpan jasadnya di lemari indekos Mampang Prapatan.
" Salah satu pelanggan ada yang menitipkan uang. Saat ini masih kita dalami, kemudian uang tersebut ketika diminta oleh salah satu pelaku tidak utuh lagi. Sehingga terjadi ketersinggungan, cekcok," ucap dia.
Menurut Indra, polisi akan menyelidiki apakah benar uang tip itu menjadi awal mula Iin dan tersangka berseteru hingga berujung pada pembunuhan.
" Ini (uang) yang dijanjikan dan dititipkan ke korban, pas diberikan tidak sebesar itu, kami dalami apakah yang dikasih segitu atau jumlahnya sekian sisanya sekian," ujar Indra.
Dream - Polisi menangkap dua pelaku pembunuhan pemandu lagu karaoke, Ciktuti Iin Puspita, yang jasadnya disimpan di dalam lemari indekos di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Jasad Iin ditemukan pada Selasa, 20 November 2018.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Indra Jafar, mengatakan, dua pelaku itu bernama Y (24) dan NR (17). Keduanya ditangkap di daerah Merangin, Jambi.
" Ya, kemarin sore tim dari Satreskrim Polres Jakarta Selatan di-backup oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil mengamankan dua orang diduga tersangka, yaitu di wilayah hukum Merangin, Jambi, kemarin sore jam 17.30 WIB, tentunya bantuan dari polres setempat," kata Indra, Rabu 21 November 2018.
Indra menuturkan, saat ini kedua pelaku masih berada di Jambi dan akan segera dibawa ke Jakarta. Mantan Kapolresta Cirebon ini menerangkan, hubungan kedua pelaku dan korban ini merupakan teman.
" Iya, mereka berteman bekerja di tempat yang sama. Untuk lebih jauh, kita akan analisa," ucap dia.
Berdasarkan hasil autopsi, terdapat beberapa luka di tubuh Iin yang disebabkan benda tumpul.
" Di kepala bagian belakang ada bekas pukulan benda tumpul itu yang membuat sampai yang bersangkutan meninggal. Tapi nanti ahli yang menyimpulkan, yang jelas hantaman pertama yang membuat yang bersangkutan meninggal," ujar Indra.
Diduga, kepala bagian belakang dihantam menggunakan palu. " Iya, sementara yang kami temukan memang palu, tapi nanti akan didalami lagi," kata dia.
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
