Dream - Pesawat MH370 dengan 239 penumpang di dalamnya hilang saat terbang 10 tahun lalu dan belum ditemukan hingga saat ini.
Sejak itu, banyak spekulasi berkembang, salah satunya menyebut ada penumpang MH370 pakai paspor palsu. Sementara satu penumpang lain punya profesi mengejutkan.
Sebelumnya, pesawat Boeing tersebut menghilang dari radar dalam perjalanan dari Kuala Lumpur, Malaysia, ke Beijing.
Hingga 10 tahun berlalu, misteri masih menyelimuti hilangnya pesawat yang membawa 239 penumpang itu.
Berbagai teori pun berkembang terkait dengan hilang pesawat terbang milik maskapai Malaysia itu.
Salah satunya sebuah teori yang diusung oleh Jean Luc Marchand dan Patrick Blelly.
Jean Luc Marchand adalah mantan manajer Pengendali Lalu Lintas Udara. Sementara Patrick Blelly merupakan pensiunan pilot.
Bekerja sama selama 4 tahun, mereka mencoba memecahkan misteri penerbangan Malaysia Airlines tersebut. Marchand dan Blelly yakin bahwa pesawat itu diterbangkan ke dalam 'lubang hitam' oleh seorang 'pilot terampil'.
Sementara itu, pada hari Minggu, 3 Maret lalu, pemerintah Malaysia berencana melanjutkan pencarian MH370.
Hal ini tentu menarik perhatian baru terhadap nasib pesawat tersebut. Termasuk siapa saja sebenarnya yang berada di dalamnya.
Penumpang MH370 terdiri dari 227 orang, termasuk lima anak kecil, serta 12 kru pesawat.
Karena penerbangan menuju Beijing, kebanyakan penumpangnya adalah warga China.
Namun, ada juga penumpang dari Amerika Serikat, Indonesia, Prancis, dan Rusia.
Di antara para penumpang tersebut ternyata ada dua pria calon pencari suaka.
Kedua pria dari Iran itu berusaha menuju Eropa dengan menggunakan paspor palsu.
Selain itu ada kelompok seniman kaligrafi China yang akan pulang setelah pameran di Malaysia.
Di dalam pesawat juga terdapat 20 karyawan perusahaan teknologi AS dan pasangan Malaysia yang sedang berbulan madu.
Namun, mungkin yang paling menarik adalah pemeran pengganti Jet Li juga ada dalam penerbangan tersebut.
Pemeran pengganti Jet Li bernama Ju Kun telah bekerja sebagai koreografer pertarungan di beberapa proyek film.
Tidak hanya Jet Li, dia juga jadi koreografer pertarungan dalam proyek bersama The Weinstein Company dan Netflix, Marco Polo.
Stunt master berusia 35 tahun ini telah merencanakan perjalanan singkat ke Beijing untuk mengunjungi kedua putranya.
" Sangat disayangkan hal ini terjadi," kata Brett Chan, koordinator aksi dan koreografer laga Marco Polo.
" Namun kami semua dengan sepenuh hati percaya bahwa dia akan kembali kepada kami. Aku harap dia segera kembali... Aku merindukan sahabatku," tambah Chan.
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur