Kisah Cinta Lulusan S2 Dan Sopir Truk Yang Viral. (Foto: Twitter Zuraiha Zaini)
Dream - Pernikahan seharusnya menjadi sebuah momen yang membahagiakan. Tetapi hal itu tidak selalu terjadi, terutama jika pasangan dinilai hanya berdasarkan pekerjaannya saja.
Seperti wanita Malaysia bernama Zuraiha Zaini yang mendapat kenyataan pahit dari para tetangga dan kerabatnya yang usil.
Mereka mengkritik Zuraiha dan keluarganya karena menikahi seorang pria yang bekerja sebagai sopir truk.
Hinaan dan nyinyiran tetangga dan kerabatnya itu sangatlah pedih. Sehingga Zuraiha harus meluapkan kekesalannya lewat Twitter.
Nyinyiran tetangga dan kerabat muncul karena Zuraiha adalah seorang guru dan lulusan S2 Master di bidang grafis.
Sementara sang suami, Mohd Hafis Hozahli, hanyalah lulusan SPM (setara SMA) dan bekerja sebagai sopir truk.
Perbedaan gelar dan pekerjaan itulah yang jadi bahan nyinyiran tetangga dan kerabat Zuraiha.
i cikgu, suami i pemandu lori.
i degree + master, suami SPM.
Hantaran bawah 10k.
Org kampung i kutuk mak abah, " anak pandai, kahwin kan dgn pemandu lori" .
Mkcik, x hina pon kahwin pemandu lori, kita ni hamba yg blm tentu mulia disisi Tuhan. pic.twitter.com/zW63CCI217— 🙋♀️ (@AzuraOrkid)October 11, 2019
" Saya guru, suami sopir truk. Saya lulusan sarjana dan Master, suami SPM. Mahar di bawah 10 ribu ringgit (di bawah Rp30 juta). Tapi tetangga menyindir orang tua, 'anak cerdas dikawinkan dengan sopir truk'. Ibu-ibu, memangnya ada yang salah menikah dengan sopir truk? Kita ini hamba yang belum tentu mulia di sisi Tuhan," tulis Zuraiha di akun @AzuraOrkid.
Cuitan Zuraiha itu langsung viral dengan di-retweed sebanyak lebih dari 20.000 kali sejak diunggah pekan lalu.
Wanita 27 tahun itu bangga bisa menikah dengan Hafis pada bulan Agustus 2019.
Lulusan Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI) di Tanjung Malim, Perak, ini berkenalan dengan Hafis di SMA lebih dari 10 tahun yang lalu.
Ketika Zuraiha bisa melanjutkan kuliah dan lulus dengan gelar master dalam bidang seni grafis, Hafis tidak memiliki kesempatan untuk melanjutkan studinya karena masalah biaya.
Akhirnya Hafis hanya mampu sampai pada Sijil Pelajaran Malaysia (setara SMA).
Menurut Zuraiha, karena hanya tamatan SMA, Hafis bekerja secara serabutan saat tinggal di desa. Hingga akhirnya punya pekerjaan tetap sebagai sopir truk.
Hafis kemudian meninggalkan desanya di Sabak Bernam, Selangor ketika dia dan Zuraiha memutuskan untuk bertunangan pada bulan Januari 2019.
Sayangnya, pertunangannya dengan Hafis tidak mendapat kesan yang bagus di kalangan tetangga dan kerabat. Pernikahan mereka bahkan dicibir habis-habisan.
" Ada sepupu yang bertanya mengapa saya tidak menikah dengan seorang guru atau seseorang dari universitas. Pertanyaan itu bahkan dilontarkan kurang dari 24 jam setelah akad nikah," keluh Zuraiha.
Parahnya, ada tetangga yang mencibir kenapa anak cerdas harus menikah dengan seorang sopir truk.
" Selama resepsi, sebagian tetangga bilang ke orang tua, mengapa anak punya gelar sarjana tetapi menikah dengan seorang sopir truk? Mereka bilang itu tidak cocok," tambah Zuraiha.
Meski mendapat cibiran dan cemoohan, Zuraiha mengaku bangga bahwa suaminya adalah seorang sopir truk yang hanya lulusan SMA.
Zuraiha mengatakan dia tidak merasa malu meski uang antaran pernikahannya di bawah Rp30 juta. Karena dia tidak menjadikan gelar sarjana miliknya untuk menetapkan uang antaran pernikahan.
" Saya sangat bersyukur bahwa selama pertunangan keluarga saya tidak meminta uang antaran yang tinggi kepada keluarga calon suami," katanya.
Zuraiha bahkan merasa sangat terkejut setelah keluarga Hafis menambah uang antaran sebanyak 8.000 ringgit atau Rp27 juta saat mendekati pesta pernikahan.
Zuraiha kemudian mengungkapkan fakta yang cukup mengejutkan. Dia bilang bahwa gaji sopir truk justru lebih tinggi dari guru.
" Jadi, jangan memandang rendah seseorang hanya karena dia sopir truk. Keluarga kami menerimanya karena dia bertanggung jawab, sabar dan suka menolong," kata Zuraiha.
Dia menambahkan bahwa hal yang paling penting adalah menikah dengan seseorang yang akan menjadi kepala keluarga yang bertanggung jawab.
(ism, Sumber: MalayMail.com)
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Hari Santri, Ribuan Santri Hadiri Istighasah di Masjid Istiqlal
4 Cara Top Up Roblox dengan Mudah dan Aman, Biar Main Makin Seru!
Ada Mobil Listrik di Konser Remember November Vol.3 - Yokjakarta