Dipecat Usai Tunjukkan Gambar Nabi Muhammad, Dosen Gugat Universitas (Shutterstock)
Dream - Erika López Prater, dosen seni di Hamline University, Minesota, Amerika Serikat, dipecat usai menunjukkan gambar Nabi Muhammad ke mahasiswa.
Erika dipecat setelah seorang mahasiswa muslim keberatan atas gambar Nabi Muhammad dalam mata kuliah seni global.
Universitas mengakui " salah langkah" dan berencana menggelar dialog terbuka tentang kebebasan akademik.
Dilansir VOA, Erika mengatakan telah menggugat Hamline University yang memecatnya pada 17 Januari 2023.
Dalam gugatannya, Erika menuduh Hamline University menjadikannya sasaran diskriminasi dan pencemaran nama baik agama, dan merusak reputasi profesional dan pribadinya.
“ Hamline, melalui administrasinya, menyebut tindakan Dr. López Prater sebagai 'tidak dapat disangkal Islamofobia,'' kata pengacaranya dalam sebuah pernyataan.
Presiden Hamline University Fayneese Miller dan ketua Dewan Pengawas Ellen Watters, merilis pernyataan bersama dan mengatakan bahwa " komunikasi, artikel, dan opini" baru-baru ini telah membuat kampus " meninjau dan mengkaji ulang tindakan kami."
Pernyataan itu tidak membahas gugatan, tetapi mengatakan universitas sangat mendukung kebebasan akademik, yang harus berdampingan dengan dukungan bagi mahasiswa.
Universitas berencana menggelar dua dialog terbuka dalam beberapa bulan mendatang. Dialog pertama tentang kebebasan akademik dan kepedulian mahasiswa. Kedua, tentang kebebasan akademik dan agama.
Pada Oktober 2022, López Prater menunjukkan lukisan abad ke-14 yang menggambarkan Nabi Muhammad dalam pelajaran seni Islam.
Bagi banyak Muslim, penggambaran visual Nabi Muhammad melanggar keyakinan mereka, yang diketahui López Prater.
Menurut gugatan tersebut, silabus kursus López Prater menyertakan catatan bahwa siswa akan melihat gambar tokoh agama, termasuk Nabi Muhammad.
Silabus juga menyertakan tawaran untuk bekerja dengan siswa yang tidak nyaman melihat gambar-gambar itu.
Dia juga memperingatkan kelas segera sebelum menunjukkan gambar Nabi Muhammad. Dia mengatakan bahwa tujuannya adalah untuk mengajar siswa tentang keragaman.
Council on American-Islamic Relations, sebuah organisasi hak sipil nasional untuk Muslim, membantah keyakinan bahwa perilaku López Prater bersifat Islamofobia.
Kelompok itu mengatakan profesor yang menganalisis gambar Nabi Muhammad untuk tujuan akademik tidak sama dengan " Islamofobia yang menunjukkan gambar seperti itu untuk menyebabkan pelanggaran."
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik