Ditahan Imigrasi AS, Putra Muhammad Ali Dicecar Soal Agama

Reporter : Eko Huda S
Senin, 27 Februari 2017 15:02
Ditahan Imigrasi AS, Putra Muhammad Ali Dicecar Soal Agama
"Ini sangat jelas bahwa pemicu penahanannya adalah nama Arab dan agamanya," tegas Mancini.

Dream - Putra almarhum Muhammad Ali, Muhammad Ali Jr., sempat ditahan oleh petugas imigrasi Florida, Amerika Serikat. Dia ditahan sekitar dua jam untuk diinterogasi terkait agama dan namanya.

Menurut laman ABC News, sebagaimana dikutip Dream pada Senin 27 Februari 2017, Ali Jr. berterus terang kepada petugas bahwa dia seorang Muslim. Meski dia mengaku sebagai putra mantan juara dunia tinju kelas berat dan warga asli Amerika, Ali Jr. tetap ditahan.

Menurut kerabat sekaligus pengacaranya, Chris Mancini, Ali Jr. ditahan bersama sang bunda, Khalilah Camacho Ali, yang merupakan mantan istri ke dua Muhammad Ali. Pada 7 Februari itu, mereka baru saja kembali dari acara Black History Month di Jamaica.

Beruntung, Camacho Ali dilepaskan beberapa saat setelah diinterogasi di Fort Lauderdale-Hollywood International Airport itu. Dia dibebaskan karena menunjukkan fotonya bersama Muhammad Ali. Namun, Ali Jr. yang tak membawa fotonya bersama sang ayah tetap ditahan.

Pengalaman itu menjadi yang pertama bagi Ali Jr. dan sang bunda. Sebelumnya, mereka tak pernah ditanya soal keyakinan saat masuk ke Amerika Serikat. Menurut Mancini, penahanan ini merupakan upaya profiling yang dilakukan petugas imigrasi.

" Ini sangat jelas bahwa pemicu penahanannya adalah nama Arab dan agamanya," tegas Mancini. Dia menambahkan, selama penahanan, Ali Jr. ditanya berulang kali soal asal-usul keluarga dan namanya.

Sementara, Juru Bicara Perlindungan Perbatasan dan Beacukai AS, Daniel Hetlage, membenarkan interogasi terhadap Ali Jr. tersebut. Namun dia menyatakan, " Ini bukan karena Muslim dan ini bukan karena nama Arab-nya."

Badan itu menyebut petugasnya telah memproses 1,2 juta traveler internasional saban hari. Tindakan itu dilakukan berdasarkan hukum dan undang-undang Paman Sam. Mereka menyebut interogasi itu bukan diskriminasi yang didasarkan pada agama, ras, etnis, atau orientasi seksual.

Beri Komentar