Dream - Di tengah masa kampanye, calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh organisasi Forum Aktivis Dakwah Kampus Indonesia.
Anies dituding menistakan agama karena menggunakan akronim AMIN untuk berkampanye. Akronim AMIN diambil dari singkatan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, calon wakil presidennya.
Menurut Umar, kata Amin memiliki makna yang sama untuk agama lain yang ada di Indonesia. Ia menganggap Anies melakukan politisasi agama.
ungkap dia.
Bukan cuma itu, Umar Segala juga menyorot soal podcast Anies bersama Ustaz Abdul Somad yang membahas tahiyat dengan gesture dua jari. Padahal, diketahui hanya ada satu jari yakni telunjuk yang dilakukan dalam gerakan sholat.
" Bahwasanya Anies Baswedan telah mempermainkan gerakan sholat. Beliau menunjukkan nomor 2, tapi dalam artian yang dijelaskan oleh beliau itu gerakan sholat," tuturnya.
Umar Segala berharap proses hukum bisa berjalan secara cepat agar tidak memicu konflik horizontal di masyarakat.
" Tidak boleh ada capres yang menghalalkan cara untuk meraih simpati dan kemenangan," tutur dia.
Di sisi lain jubir Timnas AMIN, Indra Charismiadji, buka suara perihal pelaporan ini. Ia mengatakan bahwa tudingan Umar Segala mengada-ada.
ucap Indra.