Doa-doa Yang Ampuh Dibaca Untuk Orang Kesurupan Berasal Dari Al-Quran Dan Hadis (Foto Ilustrasi: Shutterstock.com)
Dream - Kesurupan adalah fenomena yang masih kerap dijumpai di zaman sekarang. Secara umum, kesurupan dianggap karena adanya makhluk gaib yang masuk ke dalam tubuh seseorang. Jadi, bisa dikatakan kesurupan berkaitan dengan hal-hal yang mistis.
Di dalam Islam sendiri, melalui Al-Quran dan hadis pun menjelaskan tentang keberadaan dari makhluk-makhluk gaib. Di mana makhluk tersebut juga adalah bagian dari ciptaan Allah SWT.
Ketika ada yang mengalami kesurupan, biasanya orang tersebut akan dibacakan doa dari ayat-ayat Al-Quran oleh yang memiliki ilmu agama secara dalam. Misalnya saja kyai maupun ustadz. Bahkan di dalam Islam juga ada yang disebut dengan ruqyah sebagai upaya untuk perlindungan dari gangguan jin dan setan.
Nah, berikut adalah beberapa bacaan doa untuk orang yang kesurupan sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
Saat ada orang yang mengalami kesurupan, berikut adalah doa Nabi Ayub as yang bisa dibacakan:
رَبَّ أَنِّي مَسَّنِيَ الشَّيْطَانُ بِنُصْبٍ وَعَذَابٍ
Rabbi Annii Massaniya as-Syaithoonu binushbin Wa Adzabin.
Artinya: " Sesungguhnya aku diganggu setan dengan kepayahan dan siksaan." (QS. Sad: 41)
وَقُلْ رَّبِّ اَعُوْذُ بِكَ مِنْ هَمَزٰتِ الشَّيٰطِيْنِ ۙ
وَاَعُوْذُ بِكَ رَبِّ اَنْ يَّحْضُرُوْنِ
Artinya: " Dan katakanlah, “ Ya Tuhanku, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan, dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, agar mereka tidak mendekati aku.” (QS. Al-Mu'minun: 97 - 98)
وَحِفْظًا مِّنْ كُلِّ شَيْطٰنٍ مَّارِدٍۚ
Artinya: " Dan (Kami) telah menjaganya dari setiap setan yang durhaka," (QS. As-Saffat: 7)
Ayat kursi menjadi ayat di dalam Al-Quran yang cukup populer. Bahkan ayat kursi dianggap sebagai ayat yang paling mulia dan kuat di dalam Al-Quran untuk menunjukkan keagungan dan kekuasaan Allah SWT. Ayat kursi juga bisa dibacakan kepada orang yang mengalami kesurupan:
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ
Artinya: " Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar." (QS. Al-Baqarah: 255)
Selain menjadi bacaan wajib dalam setiap sholat, surat Al-Fatihah juga ampuh dibacakan ketika ada orang yang mengalami kesurupan. Bahkan surat Al-Fatihah disebut juga dengan Asy-Syifa atau penyembuh.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ
Artinya: " Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat." (QS. Al Fatihah: 1-7)
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ (1) مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ (2) وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ (3) وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ (4) وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ (5)
Artinya: " Katakanlah, 'Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang mengembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki."
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ (1) مَلِكِ النَّاسِ (2) إِلَهِ النَّاسِ (3) مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ (4) الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ (5) مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ (6)
Artinya: " Katakanlah, 'Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia." (QS. An-Nas: 1 - 6)
Doa yang terakhir untuk orang yang kesurupan adalah doa malaikat Jibril. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadis bahwa malaikat Jibril datang kepada Nabi saw dan bertanya:
" Hai Muhammad, apakah engkau sakit?"
Lalu, Nabi saw menjawab:
" Ya."
Kemudian malaikat Jibril berdoa:
باسم اللَّهِ أَرْقِيكَ مِنْ كُلِّ دَاءٍ يُؤْذِيكَ، وَمِنْ شَرِّ كُلِّ حَاسِدٍ وَعَيْنٍ، اللَّهُ يَشْفِيكَ
Artinya: " Dengan menyebut nama Allah aku meruqyahmu dari semua penyakit yang mengganggumu dan dari kejahatan setiap orang yang dengki dan kejahatan pandangan mata; semoga Allah menyembuhkanmu."