Ilustrasi Membaca Doa Malam Lailatul Qadar. (Foto: Freepik.com)
Dream – Sepuluh hari terakhir bulan di bulan Ramadhan merupakan kesempatan yang bagus untuk meningkatka kualitas ibadah. Mayoritas ulama madzhab Syafi’i meyakini pada sepertiga terakhir Ramadhan terdapat malam yang sangat istimewa yaitu malam Lailatul Qadar.
Malam itu disebut lebih baik daripada seribu bulan. Beribadah pada malam Lailatul Qadar akan mendapatkan pahala ibadah lebih baik daripada seribu bulan. Tentu keistimewaan ini sangat dinantikan banyak umat Islam.
Namun demikian, Allah tidak menyebut secara spesifik pada malam ke berapa Lailatul Qadar turun. Malam ini diperkirakan turun pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan. Maka dari itu untuk mendapatkan malam yang mulia itu umat Islam harus menantinya dengan memperbanyak ibadah tiap hari.
Malam Lailatul Qadar juga bisa menghapuskan dosa-dosa yang telah lalu maupun yang akan datang. Dengan berbagai keutamaan itu, maka manfaatkan untuk memperbanyak doa salah satunya membaca doa malam Lailatul Qadar sesuai sunnah. Bagaimana bacaan doanya? Ini dia doa malam Lailatul Qadar sesuai sunnah lengkap tata cara sholat dan ciri-ciri kehadirannya.
Sholat Lailatul Qadar termasuk sholat sunnah sebagai ikhtiar untuk meraih keberkahan malam yang super istimewa itu. Selain sholat tahajud dan sholat hajat, kamu bisa menambahkan sholat sunnah Lailatul Qadar. Sholat yang satu ini boleh dikerjakan sebanyak dua rakaat atau empat rakaat.
Dalam Kitab Durratun Nashihin fil Wa‘zhi wal Irsyad karya Syekh Utsman Al-Khaubawi, begini tata cara sholat Lailatul Qadar yang perlu diketahui:
Membaca niat sholat sunnah Lailatul Qadar dua rakaat:
أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالٰى
Ushalli sunnata lailatil qadri rak'ataini lillahi ta'aalaa.
Artinya: " Saya niat sholat sunnah Laialtul Qadar dua rakaat karena Allah Ta'ala."
Setelah membaca niat, kemudian dilanjutkan membaca Surat Al-Fatihah seperti biasa. Setelah itu dilanjutkan membaca surat Al-Ikhlas sebanyak tujuh kali.
Pada rakaat kedua pun juga sama, yaitu membaca surat Al-Fatihah satu kali yang dilanjutkan surat Al-Ikhlas tujuh kali. Kemudian dilanjutkan dengan gerakan sholat sampai tahiyat akhir hingga salam. Sementara itu pada sholat sunnah Lailatul Qadar empat rakaat, kamu tidak perlu duduk tahiyat awal.
Jika sholat sudah selesai, maka lanjutkan dengan membaca istighfar di bawah ini sebanyak 70 kali:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullāha wa atūbu ilayhi
Artinya: " Aku memohon ampunan Allah dan aku bertobat kepada-Nya."
Doa ini dibaca setelah sholat sunnah Lailatul Qadar atau diamalkan setiap malam selama Ramadhan. Terdapat dua redaksi doa malam Lailatul Qadar sesuai sunnah. Kedua doa ini sama-sama diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah radhiyallahu'anha. Doa malam Lailatul Qadar ini juga banyak diamalkan oleh masyarakat Muslim.
Redaksi pertama doa malam Lailatul Qadar sesuai sunnah berdasarkan riwayat Imam Tirmidzi. Begini bacaan doanya:
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī (‘annā jika dibaca berjamaah)
Artinya: “ Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).”
Sementara redaksi kedua doa malam Lailatul Qadar sesuai sunnah berdasarkan riwayat lima imam hadis kecuali Abu Dawud. Begini bacaan doanya:
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allāhumma innaka afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī (‘annā jika dibaca berjamaah)
Artinya: “ Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).”
Meski tak diketahui secara pasti datangnya, malam Lailatul Qadar bisa diidentifikasi melalui ciri-ciri yang berbeda dibandingkan malam-malam biasanya. Berikut ciri-ciri datangnya malam Lailatul Qadar berdasarkan hadis Rasulullah SAW:
Ciri-ciri malam Lailatul Qadar yang pertama adalah ditandai dengan udara dan angin yang terasa tenang. Hawanya sejuk, tidak dingin dan juga tidak panas. Sementara itu angin bertiup sepoi-sepoi membuat tidur terasa nyenyak. Ciri-ciri malam Lailatul Qadar ini sebagaimana hadis yang diriwayatkan Ath Thoyalisi.
Dari Ibnu Abbas RA berkata, Rasulullah SAW bersabda, " Lailatul qadar adalah malam yang penuh kelembutan, cerah, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar lemah dan nampak kemerah-merahan."
Selain itu, ciri-ciri malam Lailatul Qadar ini juga bisa dirasakan bagi orang-orang yang bangun malam untuk beribadah. Mereka merasakan ketenangan dan kekhusyukan yang tidak dirasakan pada malam-malam biasanya. Tiada ketakutan atau kekhawatiran di dalam hati saat melakukan ibadah malam. Hal ini lantaran malaikat turun ke bumi memberikan ketenangan sehingga manusia merasakan ketenangan dan kenikmatan dalam beribadah.
Ciri-ciri malam Lailatul Qadar ini akan diketahui oleh sebagian manusia melalui mimpinya sebagaimana yang dialami oleh sebagian sahabat Rasulullah SAW. Mereka yang bisa melihat malam Lailatul Qadar merupakan orang-orang pilihan Allah yang sudah tak diragukan lagi pengabdiannya kepada Allah SWT.
Ciri-ciri malam Lailatul Qadar juga bisa dilihat melalui langit malam yang sangat bersih. Pada malam itu langit bersih tanpa ada awan sedikit pun. Sementara suasana tenang, sunyi, dan hawanya sejuk.
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Rasulullah SAW bersabda: " Malam Lailatul Qadar itu langit bersih, udara tidak dingin atau panas, langit tidak berawan, tidak ada hujan, bintang tidak nampak, dan pada siang harinya matahari bersinar tidak begitu panas."
Ciri-ciri malam Lailatul Qadar yang perlu diketahui lainnya adalah bahwa pada pagi harinya matahari terbit dengan tenang tanpa sinar. Matahari berwarna jernih dan sangat indah dipandang. Hal ini juga telah disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam hadisnya: Dari Abi bin Ka’ab, Rasulullah SAW bersabda, " Subuh hari dari malam Lailatul Qadar matahari terbit tanpa sinar, seolah-olah mirip bejana hingga matahari itu naik." (HR. Muslim)
Sumber: NU Online