Doa Sholat Dhuha Dilengkapi Tata Cara dan Waktu Paling Tepat Mengerjakannya

Waktu untuk Menjalankan Sholat Dhuha

Sholat sunah dhuha biasanya dilakukan pada pagi hari, yakni saat mulai terbitnya fajar sampai candong ke arah barat. Nah, perlu sahabat Dream ketahui bahwa waktu sholat dhuha ini terbagi menjadi dua.

Awal Waktu Sholat Dhuha

Untuk awal waktu menjalankan sholat sunah dhuha yang kemudian disusul dengan doa sholat dhuha adalah 20 menit setelah sang fajar terbit. Hal ini pun juga sudah diterangkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh ‘Amr bin ‘Abasah:

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “ Kerjakanlah sholat subuh kemudian tinggalkanlah sholat hingga matahari terbit, sampai matahari naik. Ketika matahari terbit, ia terbit di antara dua tanduk setan, saat itu orang-orang kafir sedang bersujud (menyembah matahari).” (HR. Muslim)

Akhir Waktu Sholat Dhuha

Lalu, kapan untuk akhir waktu dari sholat dhuha? Nah, akhir waktu sholat sunah ini adalah 15 menit sebelum masuknya waktu sholat dhuhur. Meski begitu, untuk menjalankan sholat dhuha yang dilanjutkan dengan doa sholat dhuha, maka waktu terbaiknya adalah di akhir atau pun pada seperempat siang ketika suasana sudah semakin panas.

Hal ini pun sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Zaid bin Arqam:

Zaid bin Arqam melihat orang-orang yang tengah menjalankan sholat dhuha pada awal pagi. Kemudian ia berkata, “ Tidaklah mereka mengetahui bahwa sholat di selain waktu ini lebih utama. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda, ‘Sholat orang-orang awwabin (orang yang taat, kembali kepada Allah) adalah ketika anak unta mulai kepanasan’.” (HR. Muslim).

Tata Cara Menjalankan Sholat Dhuha

Setelah mengetahui kapan waktu yang tepat untuk menjalankan sholat dhuha, maka selanjutnya adalah mengetahui bagaimana tata cara menjalankan sholat sunah tersebut yang kemudian ditutup dengan doa sholat dhuha. Pada dasarnya sholat dhuha ini hampir sama dengan sholat wajib yang biasa dilakukan umat Islam setiap harinya.

Hanya saja untuk jumlah rakaatnya yang berbeda. Sahabat Dream bisa menjalankan sholat dhuha mulai dari 2 rakaat sampai 12 rakaat. Di mana setiap 2 rakaat lalu salam. Kemudian bisa diakhiri dengan doa sholat dhuha. Rakaat sholat dhuha bisa sahabat Dream sesuaikan sendiri. Karena mungkin saja kamu harus segera menjalankan aktivitas sehingga tidak memungkinkan jika mengerjakannya dalam banyak rakaat.

Berikut adalah tata cara menjalankan sholat dhuha:

1. Niat sholat dhuha

Sebelum menjalankan sholat dhuha, maka harus didahului dengan niat sholat dhuha.

اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatadh-dhuhaa rak’ataini lillahi ta’aalaa.

Artinya: “ Aku niat sholat sunah dhuha dua rakaat, karena Allah ta’ala.”

2. Membaca doa iftitah.

3. Membaca surat Al-Fatihah.

4. Membaca surat dalam Al-Quran. Namun akan lebih baik jika pada rakaat pertama membaca surat Asy-Syam dan pada rakaat kedua membaca surat Al-Lail.

5. Ruku serta membaca tasbih sebanyak tiga kali.

6. I’tidal serta membaca bacaannya.

7. Dilanjutkan dengan sujud pertama disertai bacaan tasbih tiga kali.

8. Lalu duduk di antara dua sujud serta membaca bacaannya.

9. Sujud kedua serta membaca tasbih sebanyak tiga kali.

10. Setelah selesai mengerjakan rakaat pertama dan kedua, lalu tasyahud akhir dan salam sebanyak dua kali. Sahabat Dream bisa melanjutkan pada rakaat selanjutnya atau bisa langsung ditutup dengan doa sholat dhuha.

Doa Sholat Dhuha

Setelah menyelesaikan sholat dhuha, maka tetaplah duduk sejenak untuk melakukan doa sholat dhuha. Berikut adalah doa sholat dhuha yang bisa kamu baca maupun dihafalkan.

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ

Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal ‘ismata ‘ismatuka.

اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa'i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu'assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba'iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa'ika wa bahaa'ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita 'ibaadakash-shalihiin.

Artinya:

Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu.

Ya Allah, apabila reekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah.

Apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (wahai Tuhanku), datangkanlah padauk apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.