Doa Tahiyat Awal Dan Akhir (Foto Ilustrasi: Shutterstock.com)
Dream – Setiap umat Islam yang sudah baligh sudah terkena kewajiban menjalankan sholat fardhu setiap harinya. Sholat wajib tersebut harus ditunaikan sebanyak lima kali masing-masing sholat subuh, dhuhur, ashar, maghrib, dan isya.
BACA JUGA: Doa Tahiyat Akhir Dan Awal, Bacaan Bahasa Arab Dan Latin
Sebagai tiang agama, sholat merupakan bentuk ibadah yang menunjukkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam surat An-Nisa ayat 103:
“ Selanjutnya, apabila kamu telah menyelesaikan salat(mu), ingatlah Allah ketika kamu berdiri, pada waktu duduk dan ketika berbaring. Kemudian, apabila kamu telah merasa aman, maka laksanakanlah salat itu (sebagaimana biasa). Sungguh, salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (QS. An-Nisa: 103).
Tentunya menjalankan sholat jangan hanya sebatas kebiasaan dengan melakukan gerakan demi gerakannya saja. Muslim dan muslimah harus bisa memetik hikmah dari ibadah yang diperintahkan Allah SWT langsung kepada Nabi Muhammad SAW.
Selain berusaha khusyuk, muslim yang mau menjalankan sholat harus memenuhi rukun-rukun sholat yang dilakukan secara baik dan benar. Menjalankan sholat dengan memenuhi setiap rukun-rukunnya, hal ini yang akan menentukan sah atau tidaknya sholat yang dilakukan.
Salah satu rukun sholat yang tidak boleh ditinggalkan itu adalah bacaan doa tahiyat. Di mana tahiyat awal dan tahiyat akhir adalah termasuk dalam rukun qauli. Meskipun bacaan doa tahiyat awal dan akhir kelihatannya mirip, namun keduanya tetap memiliki perbedaan.
Berikut adalah doa tahiyat awal dan tahiyat akhir yang biasa dibaca dalam sholat sebagaimana telah dirangkum oleh Dream melalui Merdeka.com.
Pada saat tahiyat awal, maka posisi duduk sahabat Dream adalah dengan duduk di antara dua sujud yang dilakukan dengan duduk iftirasy. Di saat inilah, kamu membaca doa tahiyat awal yang bunyinya sebagai berikut:
Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thoyyibaatulillaah. Assalaamu'alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh, Assalaamu'alaina wa'alaa ibaadillaahishaalihiin.
Artinya: “ Segala kehormatan, dan keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan itu punya Allah. Keselamatan atas Nabi Muhammad, juga rahmat dan berkahnya. Keselamatan dicurahkan kepada kami dan atas seluruh hamba Allah yang sholeh."
Kemudian ada juga bacaan doa tahiyat awal yang dikutip dari kitab Fathul Muin dengan bacaan berikut ini:
“ Rukun shalat yang kesepuluh adalah tasyahud akhir. Minimal bacaan dalam tasyahhud akhir sebagaimana yang diriwayatkan oleh As-Syafi'i dan At-Tirmidzi adalah bacaan,
At-tahiyyâtu lillâh, salâmun alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullâhi wa barakâtuh, salâmun 'alainâ wa 'alâ ibâdillâhis shâlihîn. Asyhadu al-lâilâha illallâh, wa anna muhammadar rasûlullâh. (Syekh Zainuddin Al-Malyabari, Fathul Muin, Hlm.118).
Dalam bacaan doa tahiyat akhir ini memang tampak memiliki kesamaan dengan doa tahiyat awal. Namun pada tahiyat akhir ada diberikan tambahan bacaan. Di mana terdiri dari bacaan tahiyat awal, bacaan syahadat, dan kemudian bacaan sholawat. Berikut adalah bagian-bagian bacaan dari doa tahiyat akhir:
Attahiyyâtul mubârakâtush shalawâtut thoyyibâtu liLlâh, assalâmu 'alaika ayyuhan nabiyyu warahmatuLlâhi wabarakâtuh, assalâmu 'alainâ wa 'alâ 'ibâdillâhish shâlihîn, asyhadu al-lâ ilâha illa-Llah, wa asyhadu anna muhammadar rasûlullah.
Artinya: “ Segala penghormatan yang penuh berkah, segenap salawat yang penuh kesucian, (semuanya) adalah milik Allah. Salam padamu wahai para Nabi, beserta rahmat dan berkah Allah. Salam bagi kami, dan bagi hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah”
Setelah membaca bacaan doa tahiyat awal, lalu dilanjutkan dengan membaca syahadat berikut ini:
Asyhaduallaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammad Rasuulullaah.
Artinya: “ Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah."
Setelah membaca bacaan syahadat, kemudian ditutup dengan membaca sholawat berikut ini:
Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa muhammad. wa alaa aali sayyidina muhammad.
Artinya: “ Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad. Ya Allah. Limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad."
Lalu dilanjutkan dengan bacaan sholat ibrahimiyah yang bacaannya berikut ini:
Kamaa shallaita 'alaa sayyidinaa Ibraahim wa'alaa aali sayyidinaa ibraahim wabaarik 'alaa sayyidinaa muhammad wa 'alaa aali sayyidina muhammad.
Kamaa baarakta 'alaa sayyidinaa ibraahiim wa 'alaa aali sayyidina Ibraahiim fil'aalamiina innaka hamiidum majiid.
Artinya: “ Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Di seluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji, dan Maha Mulia."
Setelah mengetahui doa tahiyat awal dan akhir, Sahabat Dream juga perlu mengetahui doa sebelum salam. Berikut bacaan doa sebelum salam yang perlu kamu ketahui:
Allaahumma inni a’uudzubika min ‘adzaabil qabri wa min ‘adzaabinnaari jahannama wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihid dajjaal.
Artinya: “ Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari adzab Jahannam, dari adzab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Dajjal."
Doa tersebut dikenal sebagai doa agar terhindar dari fitnah Dajjal di akhir zaman. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis berikut:
" Jika salah seorang di antara kalian bertasyahud, maka mintalah perlindungan kepada Allah dari empat perkara yaitu dari siksa neraka Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah hidup dan mati dan dari kejelekan Al Masih (Dajjal), kemudian hendaklah ia berdoa untuk dirinya sendiri dengan doa apa saja yang ia inginkan." (HR. An-Nasai).
Apabila sudah selesai membacanya, barulah mengucapkan salam sembari menengok ke arah kanan dan kiri.
Setelah mengetahui bacaan tahiyat awal dan akhir, apakah sahabat Dream mengetahui makna di balik bacaan attahiyatul tersebut? Mungkin ada beberapa umat Islam yang belum mengetahuinya. Dengan mengetahui makna di balik bacaan yang sering dilafalkan dalam sholat tersebut, hal ini bisa membuat kita lebih khusyuk saat menjalankan sholat. Apalagi di dalamnya berisi doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT.
Dalam bahasa Arab, tasyahud sendiri artinya adalah kesaksian iman. Di dalam bacaan ini berisi tentang pujian kepada Allah SWT, Nabi Muhammad saw, dan hamba-hamba Allah SWT. Kemudian dalam bacaan tasyahud juga terdapat bacaan dua kalimat syahadat dan sholawat.
Bacaan dalam tasyahud sangatlah penting dibaca dalam sholat, baik itu sholat sunah maupun sholat wajib. Lebih tepatnya dibaca pada rakaat kedua, ketiga dalam sholat tiga rakaat, dan rakaat keempat dalam sholat empat rakaat.
Tasyahud dibaca setelah sahabat Dream melakukan sujud sebagai bentuk merendahkan diri di hadapan Allah SWT. Kemudian saat dudu inilah yang memiliki makna pujian dan kesaksian iman dari seorang hamba Allah SWT. Bacaan tasyahud memiliki makna salam kepada Allah SWT dan mengirimkan damai serta berkah atas Nabi Muhammad saw. Tak lupa juga atas seluruh hamba Allah SWT yang sholeh.
Setelah attahiyat akhir sebelum salam, sebenarnya ada bacaan yang bisa sahabat Dream amalkan. Di mana jika doa tersebut kamu amalkan, maka keutamaannya sangatlah istimewa. Yakni bisa dilindungi dari azab neraa Jahanam, azab kubur, fitnah hidup dan mati, serta keburukan Dajal.
Berikut adalah bacaan doa sebelum salam beserta artinya yang bisa sahabat Dream amalkan setelah attahiyat akhir:
اللهم إني أعوذ بك من عذاب القبر ومن عذاب النار ومن فتنة المحيا والممات ومن فتنة المسيح الدجال
Allaahumma inni a’uudzubika min ‘adzaabil qabri wa min ‘adzaabinnaari jahannama wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihid dajjaal.
Artinya: “ Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari adzab Jahannam, dari adzab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Dajjal."
Itulah bacaan doa tahiyat awal dan akhir yang dilengkapi dengan artinya. Bacaan tersebutlah yang seharusnya dihafalkan dan diaplikasikan dalam menjalankan sholat sehari-hari. Tentunya penting untuk dipastikan bahwa doa yang dibaca sudah baik dan benar agar sholatmu benar-benar sah.
Duduk dan membaca takhiyat akhir termasuk bagian dari rukun sholat. Oleh karenanya, duduk tahiyat akhir tak boleh dilaksanakan secara asal. Cara duduk tahiyat akhir yang benar sudah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Sebagaimana sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari berikut:
“ Diriwayatkan dari Muhammad bin'Amr bin Atha', bahwa ketika ia duduk bersama beberapa sahabat Nabi SAW, ia menceritakan cara sholat Nabi SAW, kemudian berkatalah Abu Hamid as-Sa'idiy: Saya melihatnya ketika bertakbir beliau menjadikan (mengangkat) kedua tangannya setentang dengan bahunya, dan apabila ruku' beliau meletakkan kedua tangannya dengan kuat pada lututnya serta membungkukkan punggungnya, apabila mengangkat kepala beliau meluruskan (badannya) sehingga semua tulang-tulang kembali pada tempatnya.
Kemudian apabila bersujud beliau meletakkan kedua tangannya dengan tidak membentangkannya dan tidak pula menyempitkan keduanya serta menghadapkan semua ujung jari-jari kedua kakinya ke arah kiblat. Kemudian apabila duduk pada rakaat kedua beliau duduk di atas kaki kirinya dan mendirikan telapak kaki kanannya, dan apabila duduk pada rakaat terakhir, beliau memajukan kaki kirinya ke depan dan mendirikan telapak kaki yang lain (kanan) dan duduk di tempat duduknya.” (HR. Bukhari)
Demikian itulah cara duduk tahiyat akhir yang perlu diperhatikan umat Islam. Supaya pelaksanaanya benar dan sholatnya diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib