Doa Tahlilan Lengkap Latin dan Artinya untuk Mendoakan Orang yang Sudah Meninggal

Reporter : Arini Saadah
Senin, 27 Februari 2023 09:39
Doa Tahlilan Lengkap Latin dan Artinya untuk Mendoakan Orang yang Sudah Meninggal
Tahlilan dilakukan dalam rangka mendoakan ahli kubur.

Dream - Tahlilan merupakan tradisi di Indonesia untuk mendoakan orang yang sudah meninggal. Tahlilan dilakukan dalam rangka mendoakan ahli kubur dalam peringatan satu hingga tujuh hari, 40 hari, 100 hari hingga 1000 hari. Bahkan ada pula tahlilan untuk peringatan setiap tanggal meninggalnya seseorang.

BACA JUGA: Doa tahlil lengkap beserta arab dan latinnya

Tahlilan dilakukan dengan membacakan doa-doa dan ayat Al Quran yang diperuntukkan untuk orang yang sudah meninggal. Membaca doa tahlilan lengkap ini tidak wajib, namun jika dilakukan akan mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Doa tahlilan lengkap biasanya dibaca secara bersama-sama dan dipimpin oleh seorang imam. Doa tahlilan lengkap dimulai dengan membaca Surat Al Fatihah, Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Nas, terlebih dahulu.

Kemudian doa tahlilan lengkap dilanjutkan dengan membaca beberapa ayat dalam di Al-Quran, seperti surat Al Baqarah, ayat kursi, surat Hud, hingga surat Al Ahzab. Agar lebih jelasnya, simak urutan doa tahlilan lengkap yang akan Dream paparkan berikut ini.

1 dari 6 halaman

Urutan Doa Tahlilan Lengkap

Ada beragam cara mendoakan orang yang sudah meninggal. Mulai dari membacakan doa setiap selesai sholat, hingga menggelar acara tahlilan. Menggelar doa bersama dengan membaca doa tahlilan lengkap kerap dilakukan masyarakat yang mana keluarga atau kerabatnya meninggal dunia.

Berikut urutan doa tahlilan lengkap yang bisa dibaca dalam rangka mendoakan orang yang sudah meninggal:

Doa Tahlilan Lengkap 1

Doa tahlilan lengkap yang dibaca pertama kali adalah doa berikut ini:

Alhamdulillahirobbil 'alamin. Hamdan syaakiriin, hamdan naa'imiin, hamdan yuwaafii ni'amahuu wa yukaafiu maziidah, yaa robbanaa lakalhamdu kamaa yan baghii lijalaali waj-hika wa 'azhiimi sulthoonik. Alloohumma shalli wa shallim 'alaa sayyidinaa muhammad, wa'alaa aali sayyiidinaa muhammad.

Artinya:

" Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Penguasa Alam Semesta, sebagaimana orang yang bersyukur dan orang yang mendapat banyak kenikmatan memuji-Nya. dengan pujian yang sepadan dan nikmat-Nya dan memungkinkan pertambahannya. Wahai Tuhan kami, pujian hanyalah untuk-Mu, sebagaimana yang layak akan kemuliaan Zat-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu. Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan kepada Nabi Muhammad junjungan kami dan kepada keluarga baginda."

2 dari 6 halaman

Doa Tahlilan Lengkap 2

Ilustrasi

Kemudian dilanjutkan dengan doa tahlilan lengkap yang kedua berikut ini:

Allaahumma taqobbal wa aushil tsawaba maa qoro'naahu minal qur'aanil 'azhiimi wamaa hallalnaa wa maa sabbahnaa wa mastaghfarnaa wa maa shollainaa 'alaa sayyidinaa muhammadin shollalloohu 'alaihi wa sallama hadiyyatan waashilatan wa rohmatan naazilatan wa barokatan syaamilatan ilaa hadhrotin habiibinaa wa syafii'inaa wa qurroti a'yuninaa sayyidinaa wa maulaanaa muhammadin shollallaahu 'alaihi wa sallam, wa ilaa jamii'i ikhwaanihii minal anbiyaa'i walmursaliina wal auliyaa'i wasy-syuhadaa'i wash-shoolihiina wash shohaabati wattaabi'iina wal 'ulamaa'il 'aalimiina wal mushonnifiinal mukhlishiina wa jamii'il mujaahidiina fii sabiilillaahi robbil'aalamiin, wa malaa'ikatil muqorrobiin.

Artinya:

" Ya Allah, terimalah dan sampaikanlah pahala al-Quran yang kami baca, tahlil kami, tasbih kami, istighfar kami dan salawat kami kepada Nabi Muhammad SAW sebagai hadiah yang menjadi penyambung, sebagai rahmat yang turun dan sebagai berkah yang menyebar kepada kekasih kami, penolong kami dan buah hati kami, pemuka dan pemimpin kami, iaitu Nabi Muhammad SAW, juga kepada seluruh sahabat baginda dalam kalangan para Nabi dan Rasul, para wali, para syuhada, orang soleh, para sahabat, para tabiin, para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas dan orang yang berjihad di jalan Allah Tuhan semesta alam, serta para malaikat yang selalu beribadah."

3 dari 6 halaman

Doa Tahlilan Lengkap 3

Setelah itu dilanjutkan membaca doa tahlilan lengkap di bawah ini:

Tshumma ilaa jamii'i ahlil qubuuri minal muslimiina walmuslimaati walmu'miniina walmu'minaati mim masyaariqil ardhi ilaa maghooribihaa fi barrihaa wabahrihaa khushushon ilaa aabaainaa wa-ummahaatinaa wa-ajdaadinaa wajaddaatinaa wanakhush-shu khushuuson manijtama'naa haahunaa bisababihii wali-ajlihii.

Artinya:

" Kemudian kepada seluruh penghuni kubur dalam kalangan orang Islam lelaki dan perempuan, orang Mukmin lelaki dan perempuan, dari belahan bumi Timur dan Barat, di laut dan di darat, terutama kepada (Fulan bin Fulan), dan ibu bapa kami, datuk dan nenek kami, lebih utamakan lagi kepada orang yang menyebabkan kami berkumpul di sini."

4 dari 6 halaman

Doa Tahlilan Lengkap 4

Lalu dilanjutkan dengan doa tahlilan lengkap berikut ini:

Allaahumma anzilir rohmata walmaghfirota 'alaa ahlil qubuuri min ahli laa ilaaha illallaahu muhammadur rasuulullaah.

Allaahumma arinal haqqo haqqon warzuqnat tibaa'ahu, wa arinal baathila baathilan warzuqnaj tinaabahu.

Artinya:

" Ya Allah, turunkanlah rahmat dan ampunan kepada ahli kubur yang selalu mengucapkan 'Laailaaha illallaah Muhammadur rasulullaah' (Tidak ada Tuhan yang selayaknya disembah melainkan Allah, Muhammad adalah utusan Allah). Ya Allah, tunjukanlah kepada kami kebenaran adalah suatu kebenaran dan anugerahilah kami untuk mengikutinya dan tunjukkanlah kepada kami kebatilan adalah suatu kebatilan dan anugerahilah kami untuk menjauhinya."

5 dari 6 halaman

Doa Tahlilan Lengkap 5

Robbanaa aatinaa fiddunyaa hasanah, wafil aakhiroti hasanah waqinaa 'adzaaban naar. Subhaana robbika robbil 'izzati 'ammaa yashifuun, wasalaamun 'alal mursaliina walhamdu lillaahi robbil 'aalamiin.

Artinya:

" Masa suci Tuhanmu, Tuham pemilik kemuliaan, dari sifat yang mereka (musuh-Nya) berikan. Keselamatan selalu tertuju kepada Rasul, dan segala puji bagi Allah penguasa alam semesta."

6 dari 6 halaman

Hukum Tahlilan Menurut Empat Mazhab

Terkait dengan hukum tahlilan, setiap mazhab memiliki pendapat yang berbeda-beda. Berikut adalah pendapat dari masing-masing mazhab tentang pelaksanaan tahlilan seperti dikutip dari islam.nu.or.id:

Hukum Menghadiahkan Pahalan Bacaan Al-Quran dan Kalimat Thayyibah pada Mayit

Menurut mazhab Hanafi, sebagian mazhab Maliki, mazhab Syafi'i, dan mazhab Hanbali mengatakan bahwa hukum menghadiahkan pahala bacaan Al-Quran dan kalimat thayyibah kepada mayit hukumnya adalah boleh serta pahala akan sampai kepada mayit.

Kemudian menurut mazhab Maliki yang lain mengatakan bahwa pahala bacaan Al-Quran dan kalimat thayyibah tidaklah sampai kepada mayit. Karena hal tersebut tidaklah diperbolehkan.

Sehingga, para ulama berpendapat bahwa hukum menghadiahkan bacaan Al-Quran dan kalimat thayyibah kepada mayit. Sedangkan dari sebagian besar ulama mazhab Hanafi, Maliki, Syafi'i, Hanbali, dan Syekh Ibnu Taimiyyah memperbolehkannya. Di sisi lain, sebagian dari mazhab Maliki melarang hal tersebut.

Hukum Mengkhususkan Waktu Tertentu untuk Membaca Al-Quran dan Kalimat Thayyibah

Dalam hukum mengkhusukan waktu tertentu untuk membaca Al-Quran dan kalimat thayyibah sebagian besar ulama memperbolehkannya. Misalnya saja pada malam Jumat atau setelah sholat fardhu. Hal itu berdasarkan hadis dari riwayat Ibnu Umar berikut:

" Dari Ibnu Umar ra, ia berkata: Nabi saw selalu mendatangi masjid Quba setiap hari Sabtu, dengan berjalan kaki dan berkendara. Abdullah Ibnu Umar ras juga selalu melakukannya."

Hukum Bersedekah untuk Mayit

Sedangkan hukum bersedekah untuk mayit hukumnya adalah diperbolehkan dan pahala sedekah itu bisa sampai kepada mayit. Hal ini dilandaskan pada hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah ras berikut:

" Seseorang mendatangi Nabi shallallahu alaihi wasallam, lalu berkata: “ Hai Rasulullah. Sesungguhnya ibuku meninggal dalam keadaan tiba-tiba, dan belum berwasiat. Saya rasa seandainya sebelum meninggal dia sempat berbicara, dia akan bersedekah. Apakah dia mendapatkan pahala jika saya bersedekah untuknya?” Rasul bersabda: “ Ya.”."

Sehingga bisa ditarik kesimpulan bahwasanya tahlilan adalah hal yang diperbolehkan dalam ajaran Islam. Karena sebagian besar ulama telah menjelaskan akan kebolehannya menghadiahkan pahala berupa bacaan Al-Quran dan kalimat thayyibah kepada mayit.

Itulah doa tahlilan lengkap yang bisa dibaca dalam rangka mendoakan orang yang sudah meninggal, baik saudara, kerabat, tetangga hingga teman sesama Muslim. Selain itu, para ulama dari keempat mazhab pun juga memperbolehkan untuk melaksanakan tahlilan sebagai bentuk hadiah yang diberikan kepada mayit.

Beri Komentar