Ilustrasi Anak Sedang Mengaji. (Foto: Pixabay/Joko Narimo)
Dream – Doa usai khatam Al-Quran di penghujung bulan Ramadhan penting diamalkan. Membaca Al-Quran di bulan Ramadhan bernilai pahala di setiap huruf yang dibaca. Satu huruf Al-Quran bernilai satu kebaikan yang akan dibalas dengan sepuluh kebaikan. Maka tak heran jika umat Islam memperbanyak membaca Al-Quran selama bulan Ramadhan.
Hal ini sebagaimana disabdakan Rasulullah SAW melalui salah satu hadis berikut, “ Siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah, maka baginya satu kebaikan. Satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh yang semisal. Aku tidak katakan alif laam miim itu satu huruf. Namun alif itu satu huruf, laam itu satu huruf, dan miim itu satu huruf.” (HR. Tirmidzi)
Kegiatan membaca Al-Quran kerap disebut dengan khataman Al-Quran. Mengkhatamkan Al-Quran adalah menyelesaikan membaca Al-Quran secara tuntas mulai dari awal hingga akhir. Jika khatam di penghujung bulan Ramadhan, maka dianjurkan membaca doa usai khatam Al-Quran yang akan dibahas dalam artikel kali ini.
Doa usai khatam Al-Quran di penghujung bulan Ramadhan bisa dibaca secara mandiri ataupun dipimpin oleh imam. Jika ada imamnya, maka jamaah cukup membaca amin ketika doa dibacakan. Berikut bacaan doa usai khatam Al-Quran di penghujung bulan Ramadhan lengkap dengan keutamaannya.
Sebenarnya tidak ada tuntunan khusus tentang bacaan doa usai khatam Al-Quran di penghujung bulan Ramadhan. Rasulullah SAW sendiri tidak mengajarkan doa usai khatam Al-Quran kepada umatnya.
Syaikh Muhammad bin Sholeh Al ‘Utsaimin RA ketika ditanya tentang hukum membaca doa usai khatam Al-Quran pada sholat malam di bulan Ramadhan, beliau menjawab:
" Saya tidak mengetahui adanya tuntunan Nabi SAW mengenai doa khatam Al Quran ketika sholat malam di bulan Ramadhan. Aku pun tidak mengetahui dari para sahabat akan hal ini. Yang ada adalah riwayat dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, di mana Anas ketika mengkhatamkan Al Quran, beliau mengumpulkan keluarganya, lalu mendoakan kebaikan bagi mereka. Dan ingat ini dilakukan karena mengkhatamkan Al Qurannya di luar sholat (bukan di dalam sholat)."
Meskipun tidak ada tuntunan doa khatam Al-Quran secara khusus, tetapi memanjatkan doa telah dianjurkan bagi umat beragama. Maka dari itu membaca doa usai khatam Al-Quran adalah bagian dari kebaikan yang bernilai pahala. Berikut bacaan doa usai khatam Al-Quran di penghujung bulan Ramadhan yang bisa kamu amalkan:
اللَّهُمَّ ارْحَمْنِي بِالْقُرْآنِ وَاجْعَلْهُ لِي إِمَامًا وَنُورًا وَهُدًى وَرَحْمَةً، اللَّهُمَّ ذَكِّرْنِي مِنْهُ مَا نُسِّيتُ وَعَلِّمْنِي مِنْهُ مَا جَهِلْتُ وَارْزُقْنِي تِلَاوَتَهُ آنَاءَ اللَّيْلِ وَأَطْرَافَ النَّهَارِ وَاجْعَلْهُ لِي حُجَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ
Allahummarhamni bilqur’an, waj’alhuli imamaw-wa nuraw-wa hudaw-wa rohmah. Allahumma dzakkirni minhuma nasitu wa ‘allimni minhuma jahiltu warzuqni tilawatahu ana-allaili wa athrafan-nahar, waj’alhuli hujatan ya rabbal ‘alamin.
Artinya: “ Ya Allah rahmatilah kami dengan Al-Quran. Jadikan ia imam kami, cahaya, petunjuk dan rahmat bagi kami. Ya Allah ingatkanlah kami apa yang kami lupa dan ajarkan bagi kami apa yang kami jahil. Karuniakanlah kepada kami untuk dapat membacanya sepanjang malamnya dan sepanjang siangnya. Jadikanlah ia perisai kami. Wahai Tuhan sekalian alam."
© Pixabay.com
Selain bacaan doa di atas, Sahabat Dream bisa melanjutkan bacaan doa usai khatam Al-Quran di bawah ini:
Allaahumma nawwir quluubanaa bi tilaawatil qur aan, wa zayyin akhlaaqonaa bijaahil qur’aan, wa hassin a’maalanaa bi dzikril qur aan, wa najjinaa minan naari bi karoo matil qur aan, wa adkhilnal jannata bi syafaa’til qur aan.
Artinya:
" Ya Allah sinari hati kami sebab membaca Al-Quran, hiasi akhlak kami dengan kemuliaan Al-Quran, baguskanlah amalan kami karena berdzikir lewat Al-Quran, selamatkanlah kami dari api neraka karena kemuliaan Al-Quran, masukkanlah kami ke dalam surga dengan syafa’at Al-Quran."
Membaca doa usai khatam Al-Quran di penghujung bulan Ramadhan memiliki banyak keistimewaan. Beberapa keistimewaan doa usai khatam Al-Quran menurut hadis adalah sebagai berikut:
Allah menurunkan rahmat kepada manusia setelah mengkhatamkan Al-Quran. “ Apabila dikhatamkan Al-Quran, maka turunlah rahmat Allah.” (HR at-Thabrani dan Ibnu Abi Syaibah dari Mujahid).
Empat ribu malaikat mengaminkan doa yang dibaca setelah mengkhatamkan al Quran. “ Barangsiapa telah membaca Al-Quran (khatam) kemudian dia berdoa, maka ada empat ribu malaikat yang mengaminkan doanya." (HR ad-Darimy)
Ada 60 ribu malaikat membaca istighfar untuk orang yang selesai mengkhatamkan al Quran. “ Apabila seorang hamba telah mengkhatamkan Al-Quran, maka akan hadir 60.000 malaikat yang membacakan istighfar untuknya saat khatam Al-Quran tersebut." (HR ad-Dailamy)
© Pexels.com
Biasanya seseorang akan membaca Al-Quran dalam satu waktu saja dengan waktu yang lama. Dan kamu merasakan bahwa itu sangat melelahkan. Bahkan mungkin saja cara sekali duduk seperti itu justru tidak akan membantumu mengkhatamkan Al-Quran sesuai target.
Apabila kamu ingin mengkhatamkan Al-Quran dengan mudah tanpa merasa kelelahan di bulan Ramadhan, simak cara mudah khatam Al-Quran selama bulan Ramadhan berikut ini:
Al-Quran kebanyakan memiliki kurang lebih 600 halaman. Jika kamu membaginya dengan 30 hari, maka kamu perlu membaca Al-Quran sebanyak 20 halaman setiap harinya.
Lalu bagi 20 halaman itu dengan lima waktu sholat, sehingga setiap selesai sholat kamu perlu membaca Al-Quran cukup 4 halaman saja. Dengan cara tersebut, kamu akan dengan mudah mengkhatamkan Al-Quran selama bulan Ramadhan.
Artinya kamu hanya perlu membaca 4 halaman saja setiap selesai sholat. Apabila kamu ingin mengkhatamkan Al-Quran dua kali selama Ramadhan, maka mulailah membaca sebanyak 8 halaman setiap selesai sholat.
Umat Islam akan berlomba-lomba mengkhatamkan Al-Quran selama bulan Ramadhan. Mengkhatamkan Al-Quran memiliki keistimewaan yang luar biasa, terlebih dilakukan pada bulan yang mulia ini. Berikut beberapa keistimewaan khatam Al-Quran bagi umat Islam yang perlu diketahui:
Umat Islam akan mendapatkan pahala ketika mengkhatam Al-Quran, apalagi pada bulan Ramadhan di mana pahala dilipatgandakan. Amalan dari mengkhatamkan Al-Quran ini akan menjadi syafaat di hari akhir nanti.
Sebuah hadits menjelaskan bahwa Al-Quran dapat memberikan syafaat pada para pembacanya kelak di hari kiamat. Rasulullah SAW bersabda, " Bacalah Al-Quran, sesungguhnya ia (Al-Quran) akan datang di hari kiamat memberi syafaat kepada pembacanya." (HR. Muslim)
Mengkhatamkan Al-Quran termasuk amalan yang dicintai Allah SWT. Ibnu Abbas ra menceritakan bahwa suatu hari ada seorang sahabat yang bertanya kepada Rasulullah SAW. " Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling dicintai Allah?" Beliau SAW menjawab, " Al-hal wal murtahal." Orang ini bertanya lagi, " Apa itu al-hal wal murtahal, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, " Yaitu yang membaca Al-Quran dari awal hingga akhir. Setiap kali selesai ia mengulanginya lagi dari awal." (HR Tirmidzi)
Keistimewaan khatam Al-Quran adalah menjadikan orang yang mengkhatamkannnya jadi sebaik-baiknya manusia. Dari Usman bin Affan RA, Rasulullah saw. bersabda, " Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Alquran dan mengajarkannya." (HR. Tirmidzi)
Begitu luar biasa keistimewaan khatam Al-Quran. Tak hanya jadi petunjuk bagi manusia, melainkan juga sebagai amalan yang menolong di kehidupan selanjutnya.
Umat Islam yang suka mengkhatamkan Al-Quran maka akan ditingkatkan derajatnya sebagai manusia, baik di dunia maupun akhirat. Dari Umar bin Khatab RA, Rasulullah bersabda, " Sesungguhnya Allah SWT akan mengangkat derajat suatu kaum dengan kitab ini (Al-Quran), dengannya pula Allah akan merendahkan kaum yang lain." (HR. Muslim)
Membaca Al-Quran bisa menjadi obat hati dan menenangkan pikiran. Dari Abu Hurairah ra Rasulullah SAW bersabda, " Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah-rumah Allah untuk melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran dan mempelajarinya, melainkan akan turun kepada mereka ketenangan, akan dilingkupi pada diri mereka dengan rahmat, akan dilingkari oleh para malaikat, dan Allah pun akan menyebut (memuji) mereka di hadapan makhluk yang ada di dekat-Nya." (HR. Muslim)
Khatam Al-Quran adalah bagian dari sunnah Rasulullah SAW. Namun demikian beliau SAW memberikan batasan waktu minimal. Beliau SAW melarang umatnya untuk mengkhatamkan Al-Quran dalam waktu kurang dari tiga hari.
Dari Abdullah bin Amru bin Ash, dari Rasulullah saw., beliau berkata, " Puasalah tiga hari dalam satu bulan." Aku berkata, " Aku mampu untuk lebih banyak dari itu, wahai Rasulullah." Namun beliau tetap melarang, hingga akhirnya beliau mengatakan, " Puasalah sehari dan berbukalah sehari, dan bacalah Al-Quran (khatamkanlah) dalam sebulan." Aku berkata, " Aku mampu lebih dari itu, wahai Rasulullah?" Beliau terus melarang hingga batas tiga hari. (HR. Bukhari)
Larangan mengkhatamkan Al-Quran secara terburu-buru ini dikarenakan kekhawatiran banyak kesalahan dalam membaca hurufnya dan tidak dapat memahami nilai sesungguhnya dari Al-Quran.
Mbah Soleh, Jemaah Haji Tunanetra Rela Jual Tanah demi ke Tanah Suci Bareng Istri
4 Rahasia Hijab Selau Rapi dan Tegak, Dijamin Anti Meleyot
Cara Dompet Dhuafa Lestarikan Kesenian Nasional di Tengah Masifnya Gempuran Budaya Asing
Layak Dicoba, Aliran Skincare Clean dan Vegan Beauty
Hasilnya Mirip Banget, Andalkan Makeup TikToker Tiru Wajah Anggota Blackpink
Wukuf Adalah Puncak Ibadah Haji Umat Islam: Definisi, Waktu, Amalan dan Doa
Potret Rumah Viral Milik Abah Jajang Dulu Ditawar Rp2,5 Miliar, Kini Berubah Miris
Potret Sosok Sonya Pedagang Ketupat Viral di Bekasi, Punya Paras Cantik dan Gayanya Modis Banget!
Resmi! Pria Asal Cimahi Ini Terima Mobil Agya Seharga Rp1 dari Flash Sale Rp1 Shopee
Dinilai Terlalu Kurus, Potret Terbaru Mikha Tambayong Mirip Boneka Barbie!