HP Dipakai Anak Main Gim Online, Dompet Jebol Hingga Rp11 Juta

Reporter : Maulana Kautsar
Kamis, 11 April 2019 08:00
HP Dipakai Anak Main Gim Online, Dompet Jebol Hingga Rp11 Juta
Peringatan keras untuk orang tua yang anaknya main gim.

Dream - Gim telah menjadi daya tarik bagi sejumlah pengguna ponsel. Dari orang tua hingga anak-anak kerap memainkan gim di ponsel sebagai hiburan.

Tetapi, ketagihan bermain gim kerap membuat kantong bolong. Sejumlah barang dalam gim harus ditebus dengan uang.

Ketidaktahuan inilah yang dirasakan salah satu pengguna Facebook, Ririn Ike Wulandari. Tagihan pulsa ponsel suaminya menembus belasan juta karena digunakan sang anak membeli beberapa barang di PlayStore.

Kisah itu berawal dari kegemaran anak Ririn yang bermain gim ponsel, antara lain Free Fire, Mobile Legend, dan Minecraft. Sang anak bermain gim tersebut menggunakan ponsel sang suami.

Tagihan besar itu mulai terlihat ketika Ririn ingin membayar tagihan pulsa pascabayar. Dari data tagihan di mobile banking, tertera angka yang mengejutkan.

" Saya masuk ke aplikasi Mandiri inet banking, nyoba bayar lewat aplikasi, di sana jelaslah terbaca oleh saya tagihan 6.109.xxx dan saya shock," tulis Ririn.

1 dari 1 halaman

Total Tagihan Rp11,5 juta

Tapi setelah penelusuran, jumlah Rp6.745.829 itu hanya tagihan pada 3 hingga 28 Maret 2019. Pada transaksi 1 dan 2 April 2019, sang anak telah membayar barang gim dengan total nilai Rp4.803.000.

" Jika dihitung semua 11.548.829," tulis dia.

Meski begitu, Ririn berusaha menelusuri uang itu. Dalam salah satu unggahan, dia membatalkan 50 barang dari gim Minecraft senilai 789.000.

Menurut pengakuan sang anak, barang-barang itu tidak sengaja terbeli karena kesalahan pencet. Dia kemudian meminta pengembalian dana.

" Alhamdulillah setelah ketiduran sebentar, saya baca email bahwa refund saya di-approve, bukan cuma satu tapi keduanya," kata dia.

Ririn mengambil pelajaran penting dari kasus ini. Dia tak segan mempelajari pola belanja barang-barang gim. Dia ingin tahu bagaimana proses pembelian anaknya dapat terjadi.

Semoga dengan kasus ini, para orang tua dapat belajar menjaga keamanan ponsel miliknya.

Beri Komentar