Dua Bunker Berisi Uang Ditemukan di Padepokan Dimas Kanjeng

Reporter : Puri Yuanita
Kamis, 29 September 2016 19:32
Dua Bunker Berisi Uang Ditemukan di Padepokan Dimas Kanjeng
Sejak penemuan itu, polisi semakin memperketat penjagaan area padepokan Dimas Kanjeng.

Dream - Dua bunker berisikan tumpukan uang kertas rupiah ditemukan di Padepokan Dimas Kanjeng pada Rabu 28 September kemarin. Dan sejak penemuan itu, petugas dari Polres Probolinggo dan satuan Brimob Polda Jatim semakin memperketat penjagaan di area padepokan itu.

Pencarian data serta bukti-bukti lain untuk melengkapi Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kasus penipuan penggandaan uang, yang diduga dilakukan Taat Pribadi sejak tahun 2005, masih terus dilakukan oleh polisi.

Kapolres Probolinggo, AKBP Arman Asmara Syarifudin membenarkan adanya hasil penggeledehan Polda Jatim berupa 2 bunker berisi uang. Barang bukti itu pun langsung diamankan ke Mapolda untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

" Memang betul polisi temukan uang di salah satu tempat di ruang utama Taat Pribadi, tepatnya di lantai 1 dan 2. Untuk nominal dan keaslian masih dilakukan pengecekan di Polda Jatim, apakah uang itu palsu atau asli," terang Kapolres.

Penelusuran padepokan Dimas Kanjeng sendiri dilakukan setelah polisi mendapat laporan dari tiga orang yang menjadi korban penipuan Taat Pribadi. Dua orang melapor ke sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT) Polda Jawa Timur dan 1 korban lagi melapor ke Mabes Polri.

Ketiganya mengaku telah merugi hingga miliaran rupiah akibat aksi penipuan yang dilakukan Taat Pribadi. Polres Probolinggo juga telah menyediakan 22 posko pengaduan untuk korban padepokan Dimas Kanjeng. Namun sementara ini jumlah korban yang melapor belum bertambah.

(Ism, Sumber: kraksaan-online.com)

 

 

1 dari 4 halaman

Temuan Mengejutkan MUI di Padepokan Dimas Kanjeng

Temuan Mengejutkan MUI di Padepokan Dimas Kanjeng © Dream

Dream - Nama Dimas Kanjeng Taat Pribadi tengah menjadi sorotan publik. Pria yang tadinya dikenal sebagai pimpinan sebuah padepokan di Probolinggo kini harus meringkuk di tahanan akibat kasus penipuan dengan modus penggandaan uang.

Pasca penangkapan Taat Pribadi, banyak fakta mengejutkan terkuak. Salah satunya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Probolinggo menemukan bahwa ada sejumlah penyimpangan agama yang diajarkan di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

Ketika menyisir padepokan, MUI setempat bersama MUI Jawa Timur menemukan sholawatfulus atau sholawat untuk menggandakan uang.

Setelah mendapati temuan itu, pihak MUI Jatim langsung melakukan rapat koordinasi (Rakor) dengan MUI Kabupaten Probolinggo beserta sejumlah unsur terkait. Yakni, dari pihak kepolisian dan kejaksaan yang ada di wilayah setempat.

Dalam rakor itu dilakukan pengkajian terhadap sejumlah penyimpangan agama yang diajarkan di padepokan tersebut.

2 dari 4 halaman

Bacaan Sholawat Fulus

Bacaan Sholawat Fulus © Dream

Dream - Informasi yang beredar di lokasi menyebutkan bahwa pengikut padepokan ini kerap melantunkan sholawat fulus usai melaksanakan sholat wajib.

Ketua MUI Jawa Timur, KH Abdusshomad Buchori mengungkapkan sholawat fulus sendiri berbunyi seperti ini, 'Allahuma sholli ala sayyidina muhammadinil mabngu fi sholatan tadribu biha amwalu wal fulusu wa mal busu wal mad u’mu biadadin wanafasin bainahum ya fa ihun ya rajiun.'

" Jika diartikan kurang lebih seperti ini, ya Allah beri rahmat kepada Nabi Muhammad dengan sholawat dan rahmat yang bisa melipatgandakan harta, uang, pakaian, makanan dengan napas yang dihembuskan di antara mereka kembali, tapi ini kami masih kaji, kenapa harus ada seperti ini," ujarnya.

3 dari 4 halaman

Ajaran Syekh Siti Jenar

Ajaran Syekh Siti Jenar © Dream

Dream - Selain sholawat fulus, penyimpangan lainnya yang ditemukan di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi adalah bacaan-bacaan ajaran Syekh Siti Jenar.

" Selain itu, kami juga temukan bacaan seperti ajaran Syekh Siti Jenar. Yakni, niat ingsun sejatini Allah, wujud ingsun dzat Allah, Allahu Akbar Allahu Akbar," kata Abdusshomad Buchori melanjutkan.

4 dari 4 halaman

Kata MUI

Kata MUI © Dream

Dream - Namun, lanjut Abdusshomad, MUI Probolinggo akan mengkaji lebih dalam sejumlah temuan penyimpangan yang selama ini diajarkan di padepokan milik Dimas Kanjeng Taat Pribadi, yang terletak di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo tersebut.

" Kami pastinya akan mempelajarinya terlebih dulu, mengenai amalan yang diajarkan di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Dan tentunya kami akan mengkajinya dari beberapa aspek. Salah satunya yaitu aspek amaliyah-nya yang akan kami teliti," terangnya.

Guna memperkuat kajian tersebut, pihak MUI Jatim akan bertanya kepada orang-orang yang pernah menjadi pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

(Sumber: beritajatim.com)

Beri Komentar