Dream - Serangan yang dilontarkan Israel kepada Palestina kini semakin mengkhawatirkan.
Banyak bangunan penting di Palestina hancur hingga warga sipil terbunuh.
Namun, Israel sampai saat ini belum menghentikan serangan tersebut. Mereka terus membombardir Palestina dengan bom.
Israel juga terlihat tak merasa bersalah telah menewaskan banyak warga sipil khususnya anak-anak.
Baru-baru ini, sebuah video yang dibagikan Instagram @sahabatsurga memperlihatkan percakapan seorang warga Palestina dengan dua tentara Israel melalui aplikasi video call.
Dalam video tersebut, salah satu tentara mengaku mereka memang melakukan pengeboman terhadap Palestina.
Tentara laki-laki tersebut memaparkan alasan Israel melakukan pengeboman. Menurutnya, Palestina lah yang memulai pengeboman terhadap Israel.
“Saya hanya tahu kami mengebom mereka karena mereka (Palestina) yang mengebom kami duluan,” ungkap tentara Israel tersebut.
Perkataan tentara tersebut membuat pria itu terkejut. Ia menjelaskan di masa lalu, tepatnya tahun 1948, wilayah Israel merupakan Palestina.
Pria berbaju putih itu juga mengatakan, wilayah tersebut merupakan milik Palestina yang terjajah oleh Israel.
Pernyataan pria itu membuat tentara lain yang ada di video tersebut marah.
Tentara itu kemudian dengan bangga mengungkapkan harapannya untuk membunuh lebih banyak anak-anak Palestina.
Tidak hanya itu, ia juga mengancam akan membunuh pria tersebut karena tak terima Israel dikatakan sebagai Palestina.
“Saya berharap tentara Israel membunuh lebih banyak anak-anak Palestina. Dan saya berharap kami menemukanmu dan membunuhmu,” jelas tentara tersebut.
Dengan penuh kesombongan dan tak merasa bersalah, tentara itu mengaku telah membunuh semua orang Palestina yang berada di hadapannya.
Ia juga menunjukkan senjata api panjang yang ia gunakan untuk membunuh warga Palestina ke pria itu.
“Mendekatlah, saya perlihatkan caranya,” kata sang tentara.
Beberapa hari kemudian, serangan Israel mendapatkan perlawanan dari pejuang Gaza, Palestina.
Dikutip dari The Times Of Israel, perlawanan tersebut menyebabkan 15 tentara Israel meninggal dunia.
Di antara 15 tentara Israel yang tewas, dua diantaranya menarik perhatian.
Hal ini karena dua tentara yang meninggal dunia adalah orang yang sama saat video call dengan pria Palestina.
Kesombongan tentara Israel yang bangga membunuh anak-anak Palestina itu berujung petaka.
Keduanya tewas saat berusaha menyerang Palestina.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN