Shahrizal Denci Di Perkebunan Sayurnya Yang Luas Dan Modern. (Foto: Twitter @dencishahrizal)
Dream - Dalam kehidupan ini, pasti ada masa naik dan turunnya. Semua berpulang pada masing-masing individu dalam menjalani kehidupannya.
Ada yang hanya pasrah dengan ketentuan Allah SWT. Tapi ada juga yang menjadikan kesulitan hidup sebagai cambuk dalam meraih sukses.
Begitulah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan kehidupan pria Malaysia, Shahrizal Denci. Pria 38 tahun ini sekarang jadi pengusaha sukses.
Dia memiliki kebun sendiri seluas 20 ekar atau 8 hektare yang terletak di Kundasang, Sabah. Sukses yang diraih Shahrizal tak lepas dari peristiwa 7 tahun lalu.
Kata Shahrizal, pada masa itu dia dipandang rendah dan dihina oleh ibu dari mantan kekasihnya, karena dirinya hanya bekerja sebagai petani.
Dia dan mantan kekasihnya itu telah menjalin hubungan selama dua tahun. Tapi cinta mereka tak mendapat restu dari ibu mantan kekasihnya.
" Cinta kami kandas disebabkan pekerjaan saya yang hanya sebagai petani. Hubungan kami tak direstui," kata Shahrizal mengenang.
" Saya kenal dia ketika kami bekerja di tempat yang sama di Kedah. Tidak lama kami putus, saya pulang ke kampung halaman untuk memulai perusahaan ini bersama adik saya," katanya.
Shahrizal yang merupakan mantan mahasiswa Universitas Perlis di bidang Teknik Komputer ini, telah membuktikan dirinya bukan petani biasa.
Kegagalan cintanya dia jadikan sebagai motivasi untuk meraih sukses di bidang pertanian dan perdagangan bersama adiknya.
" Saya menjadikan kisah cinta yang gagal sebagai motivasi. Adik saya menyarankan bisnis ini karena kami dibesarkan oleh ayah yang petani, dan kami tahu tentang dunia pertanian," katanya.
Dengan menggabungkan ilmu yang didapat dari bangku kuliah, Shahrizal berhasil mengembangkan bisnis pertaniannya mengikuti perkembangan Revolusi Industri 4.0.
Kini, Shahrizal merupakan seorang Agropreneur sukses. Dia juga sudah menikah, dan dikaruniai tiga orang anak yang lucu-lucu.
Selain tanah kebun yang luas, Shahrizal juga memiliki lebih dari 20 varietas tanaman termasuk kubis, tomat, lada benggala, salad, lobak putih dan banyak lagi.
Namun, ada yang lucu dengan kisah sukses Shahrizal. Sebelumnya, ibu dari mantan kekasihnya merendahkan Shahrizal karena pekerjaannya hanya petani biasa.
Beberapa tahun lalu, ibu mantan kekasihnya itu kebetulan melewati kebun milik Shahrizal. Wanita itu sempat berhenti sambil mengagumi luasnya kebun milik Shahrizal.
" Dia bilang 'Walaoei... banyak luas ooo' (Waduh... luas sekali ya). Saya jawab 'Haa.. baru auntie menyesal sekarang, sudah terlambat. I am Agropreneur bukan petani biasa-biasa'. Saya hanya bisa tertawa ketika melihat reaksinya," kata Shahrizal yang sampai sekarang masih berteman baik dengan mantan kekasihnya.
Tetapi, dikarenakan lockdown akibat wabah Covid-19 di Malaysia, roda bisnis Shahrizal agak tersendat. Permintaan dari Sabah dan Brunei Darussalam dihentikan sementara.
Meski begitu, Shahrizal bersyukur bisa berbagi kebaikan di tengah wabah Covid-19 ini. Shahrizal menyumbangkan sayuran kepada petugas kesehatan yang berada di garis depan dalam menangani epidemi Covid-19.
" Minggu lalu saya menyumbangkan sayuran untuk petugas kesehatan dan warga di Pitas, Sabah. Mayoritas orang di sana adalah orang miskin berdasarkan pengalaman dua pekerja saya yang berasal dari sana.
" Untuk para petugas kesehatan di Kundasang juga, mereka bisa datang ke kebun saya untuk mendapatkan sayuran gratis. Hanya perlu datang dan ambil langsung tanpa perlu bayar," katanya.
Sumber: MStar.com.my
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini



IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu