Egg Boy Sumbang Rp5 M untuk Korban Serangan Masjid Christchruch

Reporter : Maulana Kautsar
Kamis, 21 Maret 2019 18:00
Egg Boy Sumbang Rp5 M untuk Korban Serangan Masjid Christchruch
Uang yang dia sumbangkan berawal dari bantuan untuk kasus hukum yang dihadapinya.

Dream - Will Connolly, atau yang kini dikenal sebagai Egg Boy, menyumbangkan sebagian besar uang yang dihimpun untuknya, kepada korban serangan Masjid Christchruch.

Dikutip dari laman New Zealand Herald, Kamis 21 Maret 2019, uang yang diperoleh Will awalnya untuk meringankan biaya hukumannya. Uang yang digalang lewat akun GoFundMe, terkumpul US$42 ribu, setara Rp5,9 miliar.

Pembuat kampanye penggalangan dana itu mengaku, Will telah menghubunginya dan mengatakan ingin memberikan uang itu untuk korban serangan teroris Christchruch.

Setelah dibebaskan tanpa dikenakan biaya, Will berbicara di Twitter.

" Jangan melumasi polisi dengan telur. Kau akan dihajar 30 bogans (sebutan di Australia untuk begundal)," kata Will dalam sebuah video.

Melalui akun Twitternya, Will juga sempat menyebut, peristiwa mengepruk politisi dengan telur merupakan aksi yang membanggakan.

" Ini adalah momen ketika saya merasa sangat bangga sebagai manusia. Izinkan saya memberi tahu kalian semua, Muslim bukan teroris dan terorisme tidak punya agama. Semua yang menganggap Muslim sebagai komunitas teroris telah mengosongkan kepala seperti Anning," kata Will.

Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, untuk pertama kalinya pada hari Minggu bergabung dengan kecaman publik atas Anning.

Will, disebut Egg Boy setelah memecahkan telur di kepala senator Queensland, Fraser Anning. Dorongan itu datang setelah Anning membuat komentar menyalahkan korban usai terjadinya teror di masjid Christchurch.

1 dari 2 halaman

EggBoy, Remaja Kepruk Telur Kepala Senator Australia Banjir Tawaran Hadiah

Dream - Berita Will `EggBoy` Connolly telah menjadi konsumsi masyarakat dunia. Keberanian remaja tersebut memecahkan telur di kepala senator Queensland, Fraser Anning dianggap sebagai bentuk simpati kepada umat Islam.

Untuk diketahui Fraser merupakan anggota Senat yang membuat pernyataan kontroversial terkait penembakan brutal yang terjadi di dua masjid di Selandia Baru. Aksi terorisme itu menewaskan sekitar 50 orang pengunjung masjid yang usai melaksanakan sholat jumat. 

Sebelum Twitternya ditutup, Will sempat mencuitkan alasan memecahkan telur tersebut.

" Inilah saat ketika saya merasa sangat bangga sebagai manusia. Izinkan saya memberitahu, Muslim bukan teroris dan terorisme tidak punya agama. Semua orang yang menganggap Muslim sebagai komunitas teroris, memiliki kepala kosong seperti Anning," ujar Will.

Reaksi Will membuat mengundang simpati dari sejumlah netizen di sosial media. Salah satunya diungkapkan profesor Filsafat, Caner Taslaman, yang menawari tiket perjalanan eksklusif ke Turki.

Caner bahkan siap menyambut Will dan membawanya menginap di sebuah hotel bintang lima.

" Jadilah tamu kami di Turki," kata Caner, dalam cuitannya.

Dalam berita yang beredar, seorang pengguna media sosial juga menawarkan Will sebuah Ferrari. Pengguna media sosial itu mengaku diri sebagai Dean Omeara tersebut mengundang Will ke Dubai dan berjanji memberikan Si Kuda Jingkrak mahal tersebut.

2 dari 2 halaman

Nasib Remaja yang Kepruk Telur ke Kepala Senator Australia

Dream - Seorang bocah berusia 17 tahun asal Hampton Melbourne, Will Connolly dengan berani melemparkan telur ke kepala Senator Australia, Fraser Anning sambil merekamnya di ponsel pribadinya.

Setelah 'mendapat' telur, Anning bereaksi dengan memukul bocah tersebut. Aparat kepolisian langsung bertindak dan mengamankan Connolly.

Dikutip dari laman ABC News, Juru Bicara Kepolisian Victoria mengatakan, Connolly saat ini masih menjalani pemeriksaan. Ia bisa saja bebas tergantung hasil dari penyelidikan.

Pasca aksi beraninya itu, laman penggalangan dana juga ramai mengumpulkan biaya untuk jaminan hukuman remaja itu. Selain itu, biaya lainnya juga diperuntukkan untuk membeli lebih banyak telur.

Peristiwa ini terjadi pasca Anning mengeluarkan pernyataan tidak simpatiknya terhadap kasus teror penembakan di dua masjid di Selandia Baru.

Anning menyebut peristiwa itu disebabkan oleh kaum Muslim. " Penyebab pertumpahan darah sesungguhnya di jalan-jalan Selandia Baru hari ini adalah program imigrasi yang memungkinkan kaum fanatik Muslim untuk bermigrasi ke Selandia Baru," kata Anning.

Pernyataan Anning kemudian mendapat tanggapan negatif dari pejabat Australia, seperti pemimpin oposisi Bill Shorten yang menyebut kalau ucapan Anning itu sangat " menjijikan" .

" Itu menjijikkan dan tidak memiliki tempat di Parlemen Australia dan mudah-mudahan para pemilih akan berurusan dengan orang ini dengan cara yang paling efektif. Dia harus ditempatkan di bagian bawah pemilihan partai politik," tegas Bill.

Beri Komentar