Ilustrasi
Dream - Satu keluarga di Hamilton, Ontario, Kanada tinggal bersama mayat selama enam bulan, karena mereka percaya mayat itu bisa bangkit jika didoakan.
Namun keberadaan si mayat akhirnya terungkap setelah keluarga itu diusir lantaran tidak membayar kredit rumahnya.
Diberitakan Emirates 24/7, Kamis 4 Desember 2014, Kaling Wald, 50 tahun, mengaku bersalah karena tidak memberi informasi pada polisi tentang kematian suaminya. Dia pun divonis melanggar Undang-undang Koroner, Senin 1 Desember.
Sang suami Peter Wald, 52 tahun, yang menderita diabetes, meninggal pada Maret 2013. Kata polisi, kematiannya disebabkan infeksi pada kakinya.
Istrinya, Kaling sengaja membiarkan Peter tetap terbaring di kasur dan mengunci kamar di rumah mereka agar mencegah bau busuk menyebar. Kaling dan Peter tinggal bersama lima dari enam anak mereka di rumah itu.
Menurut keterangan pengacara Kaling, Boushy, keluarga Wald meyakini suaminya dapat dibangkitkan jika mereka mendoakannya.
" Ini keyakinan yang sangat berlebihan. Namun Kaling mengaku menyesal, saya kira konseling (hukuman percobaan) akan sangat berguna untuknya," kata Boushy.
Mayat Peter ditemukan pada September 2013. Saat itu polisi datang mengusir keluarga Wald dari rumah karena tidak membayar cicilan.
Keluarga itu telah membereskan barang-barang mereka, bersiap untuk pergi, tapi tidak menginformasikan keberadaan mayat.
Advertisement
Girangnya Bocah 7 Tahun Bisa Kuliah Kimia di Nanyang Technological University

Traveling Rame-Rame Bareng Komunitas Backpacker Jakarta

Mengenal Kampung Korea di Baubau yang Gunakan Aksara Hangeul Korea

Manajemen Lapangan Padel yang Roboh di Meruya Minta Maaf, Keamanan Pondasi Dipertanyakan

Komunitas Pengguna Motor Listrik PEVR Pecahkan Rekor MURI


Raisa dan Hamish Soal Perceraiannya: Bukan Menyerah, tapi Bijaksana


Pria Ini Dirikan Pusat Terapi dengan Anjing, Bantu Pasien Autisme hingga Alzheimer

Potret Tak Biasa Prilly Latuconsina, Pede Meski Pakai Banyak Koyo

Mantan PM Kanada Justin Trudeau dan Katy Perry Akhirnya Mesra di Depan Publik

Girangnya Bocah 7 Tahun Bisa Kuliah Kimia di Nanyang Technological University

Sentuhan Rasa Italia untuk Keluarga Indonesia Lewat Pengalaman Kuliner Autentik