Fakta-Fakta Evakuasi Kapolda Jambi Korban Heli Jatuh di Bukit Tamiai Kerinci

Reporter : Dinda Permata Sari
Rabu, 22 Februari 2023 14:35
Fakta-Fakta Evakuasi Kapolda Jambi Korban Heli Jatuh di Bukit Tamiai Kerinci
Seluruh korban selamat meskipun sebagian mengalami cedera dan luka-luka.

Dream - Tim SAR gabungan telah berhasil mengevakuasi Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan rombongan dari hutan belantara Bukit Tamiai, Kerinci, Jambi.

Irjen Rusdi Hartono bersama rombongan terbang dari Jambi menuju Kota Sungai Penuh pada Minggu 19 Februari 2023, pukul 09.25 WIB.

Menurut Merdeka.com, perjalanan ini untuk melaksanakan kunjungan kerja Peresmian Kantor SPKT Polres Kerinci, dan pengamanan kunjungan mantan Wapres Jusuf Kalla di Kerinci.

Namun pada pukul 11.02 WIB, Posko Polda Jambi mendapat laporan dari kru Heli Bell 412 SP Reg. P-3001 diperkirakan jatuh di titik Koordinat S20 9’ 3.53” E1010 42’ 12.63”. Tepatnya di Desa Tamiai Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci.

Setelah mendapatkan laporan tersebut, tim pun langsung menerjunkan personel Batalyon B Sat Brimob Polda Jambi, Polres Kerinci, dan Polres Merangin menuju ke Lokasi pendaratan darurat dan melakukan evakuasi.

Berikut ini adalah fakta evakuasi Kapolda Jambi dan Rombongan di Hutan Bukit Tamiai, Kerinci, Jambi.

1 dari 7 halaman

Helikopter Membawa 8 Penumpang

Helikopter jenis Bell 412 SP dengan nomor Registrasi P-3001 berangkat dari bandara Sultan Thaha Jambi dengan tujuan Bandara Depati Parbo.

Helikopter milik Polri yang mendarat darurat itu membawa delapan orang penumpang di antaranya Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono, Direktur Polairud Polda Jambi Kombes Michael Mumbunan, Direktur Reskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta.

Kemudian juga ada ADC Kapolda Jambi Briptu Aditya, Co pilot bernama AKP Amos, pilot AKP Ali Nurdin, Korp Spripim Polda Jambi Kompol Ayani, dan mekanik Aipda Susilo.

2 dari 7 halaman

Mendarat Darurat di Kawasan ‘Sarang’ Harimau

Lokasi pendaratan darurat helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi bersama rombongan adalah di jantung hutan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

Selain itu, Ketua Adat di wilayah Tamia, Mukhri Soni, juga mengatakan wilayah tersebut merupakan habitat rusa dan harimau Sumatera.

" Rusa itu kan hewan buruan datuk (harimau)," kata Ketua Adat atau Depati Muaro Langkap.

Berada di tengah hutan dengan kondisi kemiringan lahan yang cukup curam, tim evakuasi membutuhkan usaha ekstra untuk bisa sampai ke lokasinya.

Hutan TNKS dicirikan dengan kemiringan lahan yang curam sekitar 60 derajat, dengan ketinggian 200-3.805 mdpl. Tercatat ada 30 gunung dan bukit dalam kawasan hutan ini.

3 dari 7 halaman

Evakuasi Sempat Terkendala

Karena berada di medan yang curam di tengah hutan, proses evakuasi pun tidak dapat dilakukan dengan mudah. 

Soni mengatakan, perjalanan darat ke lokasi helikopter membutuhkan waktu 7 hingga 8 jam dengan kondisi hutan dengan kontur perbukitan. Karena itu lebih berpeluang jika dievakuasi melalui jalur udara.

" Saya kira dalam keadaan darurat, pohon harus ditebang untuk helikopter mendarat. Sehingga evakuasi terhadap korban bisa dilakukan," kata Soni.

Menurutnya evakuasi jalur darat akan lebih sulit. Terutama saat harus membawa tandu penumpang helikopter yang mengalami cedera.

" Kita bawa diri saja susah, apalagi harus bawa orang lain," jelasnya.

4 dari 7 halaman

Dievakuasi Lewat Jalur Udara

Fakta Evakuasi Kapolda Jatim dan Rombongan dari Bukit Tamiai Kerinci

Mengutip dari akun instagram @infokomando.official, terlihat helikopter Super Puma milik TNI AU turut membantu mengevakuasi korban dari atas udara.

Terlihat tubuh seorang prajurit TNI tersapu baling-baling dan berputar-putar saat menjaga korban tetap aman sampai ke helikopter evakuasi.

Sementara itu, Kapolri Listyo sempat menegaskan bahwa proses evakuasi ini perlu langkah yang cepat dan tidak bisa sembarangan agar tidak menambah cedera bagi korban serta menjaga tim evakuasi tetap aman selama perjalanan.

" Keselamatan teman-teman kami yang luka jadi prioritas kami. Mohon doanya agar semua bisa berjalan dengan baik,” terang Listyo.

5 dari 7 halaman

Kapolda Instruksikan Evakuasi Anggotanya Terlebih Dahulu

Evakuasi ini dilakukan dalam beberapa tahap, Kabid Humas Polda Jambi Kombes Mulia Prianto mengatakan bahwa Kapolda Jambi berhasil dievakuasi pukul 16.38 WIB.

" Pak Kapolda Jambi mengutamakan para anggota untuk dievakuasi terlebih dahulu, sesuai beliau. Jadi diutamakan anggota terlebih dahulu yang dievakuasi," tutur Mulia di Pos Bandara Lama, Jambi.

Setelah Kapolda, pada pukul 17.23 WIB, tim penyelamat berhasil mengevakuasi Kompol Ayani dan Apida Susilo. Total ada delapan orang yang diangkat dari lokasi.

6 dari 7 halaman

Kondisi Korban Setelah Evakuasi

Seluruh korban yang dievakuasi saat ini sedang diperiksa dan dirawat di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan kondisi seluruh korban dalam keadaan sadar. Namun beberapa korban mengalami luka dan patah tulang di bagian tubuh.

Selain itu, ia menyebut apabila dari hasil pemeriksaan diperlukan tindakan lanjutan, maka korban akan dibawa ke Jakarta untuk mendapat perawatan medis.

" Yang jelas kondisi pasien semuanya berangsur membaik. Tentunya ada tindakan-tindakan awal yang kemudian diberikan dokter di RS Bhayangkara Jambi. Saya mohon doanya untuk teman-teman kita yang sudah dirawat agar kesehatannya membaik," ujar dia.

7 dari 7 halaman

Kondisi Helikopter

Sigit mengatakan, Tim SAR juga akan mengevakuasi puing-puing helikopter dari lokasi pendaratan darurat. Evakuasi dilakukan guna memastikan penyebab helikopter tersebut kecelakaan.

Meski begitu, ia memastikan helikopter tersebut dalam kondisi baik. Menurutnya, helikopter itu selalu dilakukan pemeriksaan berkala, termasuk saat hendak digunakan.

" Heli ini kita gunakan mulai tahun 2003. Selama ini secara rutin dilakukan maintenance termasuk saat mau digunakan dilaporkan dalam kondisi layak digunakan. Tentunya pendalaman lebih lanjut akan dilaksanakan dari jajaran Poludara terkait dengan permasalahan apa yang terjadi," tuturnya.

Selain itu, ia juga menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh tim yang telah bekerja sama mengevakuasi Kapolda Jambi beserta rombongan.

" Saya berterima kasih kepada tim baik dari Basarnas, TNI AU, Korem, BMKG, Angkasa Pura termasuk masyarakat, Bupati dan semuanya tergabung yang bisa lakukan evakuasi dengan baik," pungkasnya.

Beri Komentar