Fakta-Fakta Aliran Sesat Di Tangerang, MUI Beri Penjelasan (ist/liputan6.com)
Dream - Warga Tangerang, Banten, dihebohkan dengan munculnya aliran yang diduga sesat di Desa Cibugel, Kecamatan Cisoka yang menyembah kuburan kosong. Mereka diketahui tergabung dalam sebuah sekte pimpinan Aliyudin atau Abah Ali.
Di kampung tersebut, warga yang diduga mengikuti aliran sesat melakukan kegiatan ritual memuja kuburan kosong yang dibangun di dalam rumah Abah Ali.
Sebelumnya, kegiatan ritual itu terekam dalam sebuah video yang tersebar dan viral di sosial media. Dalam video berdurasi 10 detik, terlihat beberapa orang sedang duduk mengelilingi kuburan yang tersusun dari batu.
Mereka melakukan ritual tertentu di depan makam sambil membawa seekor anjing berwarna hitam. Beredar isu para peziarah yang ingin turut serta dalam ritual sesat tersebut harus dijilat terlebih dahulu oleh anjing tersebut.
Parahnya lagi, para peziarah harus mengucapkan kalimat zikir secara terbalik dari astaghfirullahaladzim menjadi haladzimastagfirullah.
Camat Cisoka, Encep Sahayat mengatakan, temuan aliran sesat itu berawal dari informasi masyarakat setempat.
" Setelah melakukan koordinasi kita langsung mendatangi tempat Aliyudin di Kapung Cibuluh. Kemudian kami melihat langsung tempat ritual seperti apa dan betul di situ ada makam (tempat dijadikan ritual)," katanya, dikutip dari Liputan6.com.
Encep mengatakan, dari hasil penelusuran, ditemukan sebuah ruangan yang berisikan tiga makam di dalamnya. Setelah hasil pengecekan dipastikan itu bukan makam sungguhan akan tetapi itu buatan sendiri oleh Aliyudin.
" Dipastikan itu bukan makam sungguhan. Karena itu buatan sendiri dari Aliyudin. Dan setelah itu mereka pun melakukan pembongkaran," ujarnya.
" Yang bersangkutan (pelaku) menyadari apa yang dilakukannya itu tidak sesuai dengan kaidah Islam sebagai mana seharusnya dilakukan itu. Selanjutnya, setelah mendengarkan beberapa pendapat dia bersedia untuk menghentikan kegiatan ritual tersebut," ungkap dia.
Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama Pemkab Tangerang memberikan pembinaan kepada kelompok yang diduga menganut aliran sesat di daerah setempat.
Sekretaris MUI Kabupaten Tangerang, Nur Alam mengatakan, pihaknya telah membantu memberikan pemahaman yang benar agar tidak menyimpang dari ajaran syariat Islam Ahli Sunnah Waljamaah kepada kelompok tersebut.
" Yang pasti sampai hari ini, pengikutnya dari wilayah Balaraja, Cisoka itu dalam tahap pembinaan majelis ulama. Makanya sampai sekarang juga masih dipantau dan dibina," ujarnya.
Selain itu, Aliyudin dan kelompoknya telah diminta untuk membuat pernyataan yang mengakui jika salah dalam memahami ajaran agama Islam.
Selain itu, lanjutnya, mereka juga telah berjanji tidak akan melakukan dan menyebarkan ajaran yang bertentangan dengan ajaran Islam yang benar.
" Dan atas kekeliruan-nya itu juga mereka sudah mengakui kesalahannya dan mengakui kekeliruannya, dan sudah meminta maaf kepada masyarakat," katanya.
Menurut dia, kegiatan atau ritual yang dipimpinan Aliyudin merupakan sebuah kekeliruan dalam melaksanakan dan mengamalkan syariat islam.
" Jadi pada dasarnya kalau setelah investigasi, setelah dikaji, memang tidak ada hal yang masuk kriteria aliran sesat. Hanya memang salah kaprah di dalam melaksanakan ritual saja, tidak ada guru, tidak ada mursyid jadi salah dalam melaksanakan ritual saja," ungkapnya.
Berdasarkan pengakuan Aliyudin, adanya kuburan di dalam rumah itu untuk mengingatkan akan kematian. Makam tersebut diumpamakan bila diri sendiri berada di dalamnya.
" Dan atas kekeliruannya itu juga, mereka sudah mengakui kesalahan dan mengakui kekeliruannya, dan sudah meminta maaf kepada masyarakat," kata Alam.
Ia pun mengajak kepada masyarakat Kabupaten Tangerang untuk membuka diri, meluruskan ajaran yang dinilai menyimpang dan menimbulkan keresahan.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN