Dream - Jasad pria ditemukan di Perumahan Makadam, Jalan Raden Saleh 1 Pamulang, Tangerang Selatan, pada Sabtu 11 Mei 2024. Jasad itu ditemukan dengan kondisi terluka dan terbungkus sarung.
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Titus Yudho Ully, menyampaikan, korban dibunuh pada Jumat 10 Mei 2024 sekira pukul 16.00 WIB.
Berdasarkan hasil penyelidikan, korban dihabisi pelaku di warung kelontong di Jalan Lempar Cakram RT 04 RW 06, Benda Baru, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).
" Jadi si korban dibunuh di warungnya dibawa sama pelaku di lokasi pembuangan," kata Titus dikutip dari Liputan6.com.
Titus mengungkapkan, korban yang saat itu sedang makan tiba-tiba didatangi pelaku yang membawa senjata tajam jenis parang atau golok.
" Dihantam dari belakang sama si pelaku pakai parang empat kali," ucap dia.
Ia mengatakan, korban yang telah meninggal dunia dimasukkan ke dalam kamar mandi untuk dibersihkan dan dibungkus menggunakan sarung.
" Malam itu dibungkus pakai karung sama sarung," ujar dia.
Menurut Titus, pelaku membawa jasad korban menggunakan sepeda motor milik korban. Tersangka sempat berputar-putar mencari tempat yang gelap untuk membuang jasad. Akhirnya, dipilih Perumahan Makadam di Jalan Saleh 1, Pamulang, Tangerang Selatan.
" Kalau tarik garis lurus, hampir sekitar 20 menit dari warung kelontong. Dibuang jam 9 malam," ujar dia.
Polisi telah menangkap pelaku yang diduga sebagai pembunuhnya. Terduga pelaku itu merupakan ponakan korban yang membantunya menjaga usaha warung kelontong.
“Dia (korban) usaha buka toko kelontong di situ. Terus dia tinggal di situ sama ponakannya, yang mana pelaku nya itu si ponakannya itu. Ponakan, jatuhnya ponakan dari istri" kata Titus.
" Kalau di situ baru empat bulan, baru ikut kerja dia. Karena kan toko kelontongnya buka 24 jam. jadi dia memang butuh orang untuk ganti-gantian jaga nya. jadi yang satu tidur yang satu melayani gitu," ujar dia.
Titus mengatakan, pelaku kerap dimarahi oleh korban saat bekerja jaga warung. Perkataan pelaku ini lah, diduga membuat pelaku gelap mata sehingga tega membunuh pamannya sendiri.
“Motif pelaku menghabisi korban ini, karena sakit hari Pelaku kerja bareng di warung madura sering dimarahi korban,” ujarnya dikutip dari tangselife.com, Seni 13 Mei 2024.
“Dia ini sering dimarahi, warung ini kan buka 24 jam, dan saat tertidur korban datang dan menegur opelaku, ‘lu kerja lu cuma tidur jangan jangan disini’ begitu,” ungkap Titus.
Titus mengatakan, Polda Metro Jaya telah menangkap dua pelaku atas kasus pembunuhan tersebut. Pelaku lainnya berinisial NA (28), seorang pedagang soto di sekitar lokasi pembunuhan.
“Oh iya pelakunya dua, satu lagi itu dia sifatnya membantu yaitu NA,” ujar dia.
“Untuk tersangka kedua, kenal karena dia persis depan toko Madura korban sering ngutang,” lanjutnya.
Sementara itu, Kapolsek Pamulang, Kompol Ghulam Nabhi mengungkapkan terdapat beberapa luka di tubuh jasad yang ditemukan terbungkus sarung tersebut. Luka tersebar di beberapa bagian tubuh mulai dari leher hingga lengan.
“Dari hasil pengecekan di TKP didapati luka leher digorok hampir putus, di tangan kiri luka bacok sebanyak 2 kali, jari manis kanan putus, kelingking hampir putus sebelah,” ucap Ghulam, Sabtu, 11 Mei 2024.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN