Gambar Ilustrasi/shutterstock.com
Dream - Warga Depok dihebohkan penemuan mayat tanpa busana di sebuah kebun di Jalan Lingkar Podomoro RT 2 RW 13, Kelurahan Tapos, Kecamatan Tapos, Depok, Jawa Barat.
Beberapa bagian tubuh hampir membusuk, yaitu di kepala dan leher. Namun kondisi badan masih utuh. Saat ditemukan, diduga korban sudah sepekan tewas dan dibuang di lokasi.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno, menyebut bahwa mayat tersebut diperkirakan merupakan laki-laki dengan usia 49 sampai dengan 65 tahun. Sebelumnya, mayat sempat disangka berjenis kelamin perempuan.
Namun belum ditemukan identitas apapun di jasad mayat tersebut, sehingga polisi masih melakukan pemeriksaan. Berikut fakta-faktanya:
Terungkapnya penemuan mayat bermula ketika salah satu warga sedang mencari rumput, kemudian saksi mencium aroma busuk dan melihat ada jasad yang tertutup batang pisang. Temuan tersebut kemudian dilaporkan ke polisi.
" Kemungkinan mayat tersebut dibuang sekitar seminggu di situ dalam keadaan tanpa busana," kata Yogen Heroes Baruno, Jumat 12 Mei 2023.
Sampai saat ini belum diketahui penyebab kematian karena terjadi pembusukan di sejumlah jasad itu. Mayat korban dikirim ke RS Polri Kramat Jati untuk diidentifikasi.
" Termasuk mungkin akan ada pengambilan sidik jari. Bagian mana yang bisa kita lakukan identifikasi untuk mengetahui identitas jasad tersebut," ujarnya.
Mayat tersebut sebelumnya diduga berjenis kelamin perempuan karena tidak ada alat vital yang menyerupai laki-laki. Diduga alat vital mayat tersebut hilang. Kepastian tersebut didapat dari hasil autopsi dokter forensik RS Polri Kramat Jati.
“ Korban dinyatakan seorang laki-laki, berjenis kelamin laki-laki," kata Yogen Heroes Baruno.
Yogen menyampaikan, belum dapat dipastikan hilangnya bagian tubuh itu terjadi karena pembusukan atau disengaja. Sebab, mayat tersebut diduga sudah hampir sepekan dengan kondisi sejumlah bagian sudah tidak utuh atau membusuk.
" Jadi tidak bisa disimpulkan oleh dokter ya apakah itu hilang karena pembusukan atau hilang disengaja. Nanti kita menunggu hasil lengkapnya hasil autopsinya, karena itu hasil sementara dulu untuk perkembangan dari penyelidikan," tukasnya.
Yogen menyebut, saat ini dokter masih melanjutkan pemeriksaan dengan upaya hispatologi forensik.
" Dokter sekarang masih melanjutkan dengan upaya hispatologi forensik, di mana mengambil jaringan dari korban untuk dicek di mikroskop apakah ada perubahan untuk terkait masalah adanya penyakit atau bukan," ujarnya.
Terkait dengan adanya luka di leher, tim forensik belum dapat memastikan apakah itu luka disengaja atau karena pembusukan. Karena organ leher tidak ditemukan.
" Jadi batang tenggorokan, kerongkongan, tulang rawan dari gondok itu tidak ada, tidak ditemukan. Sehingga dokter tidak bisa menyimpulkan apakah itu merupakan penyebab kematian, karena organ lehernya enggak ada, enggak ada sama sekali," tambahnya.
Kondisi jasad yang tidak lagi utuh membuat tim forensik harus mencari bagian lain yang memungkinkan untuk diambil sampelnya. Misalnya bagian jari yang masih utuh.
" Jadi setelah mayat kita evakuasi ke RS Polri Kramat Jati tadi malam kemudian mayat dibersihkan. Dari tim kita berusaha mengambil sampel sidik jari dari jari-jari yang masih terlihat utuh polanya untuk kita masukkan ke sistem. Karrna memang beberapa jarinya sudah agak rusak, tapi tidak 100 persen, tapi kita upaya maksimal kita rekayasa digital untuk itu," pungkasnya
sumber: Merdeka.com
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR