Fakta-Fakta Kasus Penistaan Agama Pendeta Gilbert yang Membuatnya Diperiksa Polisi

Reporter : Editor Dream.co.id
Jumat, 5 Juli 2024 18:06
Fakta-Fakta Kasus Penistaan Agama Pendeta Gilbert yang Membuatnya Diperiksa Polisi
Polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap pendeta Gilbert Lumoindong, sebagai saksi terlapor atas dugaan penistaan agama.

1 dari 15 halaman

Fakta-Fakta Kasus Penistaan Agama Pendeta Gilbert yang Membuatnya Diperiksa Polisi

Fakta-Fakta Kasus Penistaan Agama Pendeta Gilbert yang Membuatnya Diperiksa Polisi © Respons Pendeta Gilbert Usai Dilaporkan Buntut Khotbah Hina Sholat dan Zakat 2024 maverick

2 dari 15 halaman

Dream - Polisi rupanya baru saja melakukan pemeriksaan terhadap pendeta Gilbert Lumoindong, sebagai saksi terlapor atas dugaan penistaan agama. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary mengatakan, pemeriksaan itu dalam rangka proses penyelidikan.


" Betul, terlapor saudara G sudah dilakukan pemeriksaan beberapa hari lalu," kata Ade Ary dikutip dari Liputan6.com, Jumat, 5 Juli 2024.

3 dari 15 halaman

Akan Lakukan Gelar Perkara

Akan Lakukan Gelar Perkara © Respons Pendeta Gilbert Usai Dilaporkan Buntut Khotbah Hina Sholat dan Zakat 2024 maverick

Ade mengatakan, Polda Metro Jaya saat ini tengah menunggu pelimpahan berkas dari beberapa wilayah. Menurut Ade, polisi akan mengadakan gelar perkara untuk menentukan atas kasus yang dilaporkan tersebut.

4 dari 15 halaman

"Penyelidik masih menunggu ada beberapa berkas dari daerah lain yang dilimpahkan selanjutnya akan dilakukan gelar perkara,"

5 dari 15 halaman

Laporan di Berbagai Daerah

Sebelumnya, diberitakan penyidik Polda Metro Jaya sedang berkoordinasi dengan kepolisian di beberapa daerah. Ternyata, laporan menyangkut Pendeta Gilbert Lumoindong tidak hanya di Polda Metro Jaya.

" Pendeta G (Gilbret) itu masih dilakukan pengumpulan karena ada beberapa laporan di daerah di berbagai daerah ada di Sumsel dan Sulsel," ujar Ade Ary kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa, 2 Juli 2024.

6 dari 15 halaman

Ditangani Polda Metro Jaya

Ade Ary mengatakan, laporan polisi (LP) akan dikumpulkan menjadi satu kemudian dilimpahkan ke Polda Metro Jaya. Sehingga, penanganan perkara seluruhnya diambil alih Polda Metro Jaya.

" Itu berkas nya dilimpahkan ke sini Polda Metro Jaya ada juga yang berkas diterima laporannya di Sulsel itu proses pelimpahan ke Polda Metro Jaya," ucap dia.

7 dari 15 halaman

Dilaporkan Dugaan Kasus Penistaan Agama

Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) melaporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya. Laporan tersebut teregister dengan nomor LP/B/2223/IV/2024/SPKT Polda Metro Jaya tertanggal 25 April 2024.

Gilbert dilaporkan terkait dugaan melanggar Pasal 156 a KUHP tentang Tindak Pidana Penistaan Agama.

8 dari 15 halaman

© Bukti Ini Dibawa Pelapor Pendeta Gilbert Saat Diperiksa Polisi 2024 maverick

Ketua Umum Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Ipong Hembing Putra pun telah menghadiri pemeriksaan polisi sebagai saksi pelapor atas kasus tersebut. Ipong mengaku dicecar 10 pertanyaan seputar dugaan tindak pidana penodaan agama.

9 dari 15 halaman

Diserahkan Bukti Video Rekaman

Dalam pemeriksaan perdana itu, Ipong turut menyerahkan bukti rekaman berupa video yang diklaim memuat unsur penistaan.

" Ada 10-an (pertanyaan). Tadi ini ada tanda terima barang bukti yang saya kasihkan, video lengkap dan video yang ada di Youtube, TikTok, Facebook dan Instagram," kata Ipong di Polda Metro Jaya, Selasa, 7 Mei 2024.

10 dari 15 halaman

© Respons Pendeta Gilbert Usai Dilaporkan Buntut Khotbah Hina Sholat dan Zakat 2024 maverick

" Saya lampirkan video dia. Pernah saya dengar katanya video yang di situ kepotong potong. Saya punya video lengkap, tidak ada potongan, lengkap sudah serahkan ke penyidik," kata Ipong menambahkan.

11 dari 15 halaman

Minta Maaf

Gilbert telah menyampaikan permohonan maafnya kepada seluruh masyarakat Indonesia. Ia menjadi sorotan usai menyampaikan ceramah yang menyinggung tentang salat dan zakat dalam agama Islam.

Permohonan maaf tersebut langsung disampaikan oleh Gilbert pada Senin, 15 April 2024 usai bertemu dengan Ketua Dewan Masjid Indonesia, sekaligus Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK) di kediamannya.


“Dengan segala kerendahan hati meminta maaf karena kegaduhan yang ada,” ujarnya.

12 dari 15 halaman

Klarifikasi Pendeta Gilbert

Klarifikasi Pendeta Gilbert © Bertemu Jusuf Kalla, Pendeta Gilbert Klarifikasi dan Minta Maaf SoalCeramahnya 2024 maverick

Ia menyampaikan, ceramahnya dan video yang viral di media sosial tidak memuat penjelasan yang lengkap karena telah dipotong-potong. Gilbert mengaku tidak bermaksud mengolok-olok umat Islam dalam ceramahnya.

13 dari 15 halaman

“Penjelasan yang lengkap sebetulnya itu sebagai autokritik umat Kristiani di mana saya bilang bahwa ibadahnya orang Muslim misalnya cukup setengah mati. Kenapa setengah mati? Karena berat, sehari lima kali. Kita orang Kristen seminggu sekali, sudah itu, s

kata Gilbert.

14 dari 15 halaman

Ceramah Internal

Gilbert juga menjelaskan bahwa ceramah yang ia sampaikan bukan untuk khalayak umum dan diperuntukkan bagi internal jemaatnya.

Diketahui, ada dua jemaat di tempatnya yang mengikuti ceramah sang pendeta yaitu jemaat gereja dan jemaat online.

15 dari 15 halaman

© Respons Pendeta Gilbert Usai Dilaporkan Buntut Khotbah Hina Sholat dan Zakat 2024 maverick

“Tetapi karena jemaat kita ada dua, ada jemaat gereja dan jemaat online. Jadi otomatis ada di YouTube kami. Tetapi itu jelas ada tulisan ibadah Minggu, jadi karena itu sama sekali tidak dimaksudkan untuk umum,” ucapnya.

Beri Komentar