Fakta-fakta Sardar Azmoun, Striker Timnas Iran Aktif Bela Hak Wanita (Instagram @sardar_azmoun)
Dream - Tampil saat menawan saat melawan Timnas Inggris, Sardar Azmoun ternyata punya fakta menarik yang membuatnya nyaris dicoret Iran dari skuad Piala Dunia 2022.
Timnas Iran memang gagal menampilkan permainan terbaiknya kala berlaga pada matchday pertama Piala Dunia 2022 melawan Inggris pada Senin malam 21 November 2022.
Iran yang dilatih oleh mantan asisten pelatih Manchester United, Carlos Queiroz, gagal membendung hebatnya permainan Inggris dan harus kalah dengan skor 2-6.
Meskipun Mehdi Taremi menjadi bintang Iran dengan dua golnya, ada pemain lain yang menyita perhatian dalam pertandingan Piala Dunia 2022 tersebut.
Sardar Azmoun, menarik perhatian penggemar sepak bola yang turun di posisi sayap timnas Iran. Azmoun ternyata nyaris dicoret dari line up Timnas Iran karena perannya di luar lapangan.
Berikut fakta-fakta Sardar Azmoun, dilansir dari berbagai sumber.
Selain dikenal sebagai pemain hebat di lapangan, Sardar Azmoun ternyata dikenal sebagai sosok vokal, terutama dalam membela hak asasi manusia.
Salah satunya ketika Azmoun menyuarakan pendapatnya soal kematian salah satu aktivis perempuan Iran, Mahsa Amini.
Mahsa Amini (22) diketahui tewas dalam tahanan kepolisian Iran, ketika ditangkap karena tak mengenakan hijab. Akan tetapi, kepolisian kemudian menyatakan Amini terkena serangan jantung sebelum koma.
Sardar Azmoun sendiri sempat menyuarakan pendapatnya di akun Instagram pribadinya beberapa waktu lalu dan nyaris saja berdampak tak diikutkan ke Piala Dunia 2022.
“ Yang terburuk, mungkin saya tak akan dibawa ke timnas Iran, tidak masalah karena saya tak akan mengorbankan satu pun rambut dari kepala wanita Iran,” ujar Azmoun dalam cuitan di akun Twitter-nya.
Salah satu sikap yang bisa diteladani dari Sardar Azmoun adalah ketika dirinya mengorbankan kesempatan untuk membela timnas Iran di Piala Dunia 2018 karena masalah keluarga.
Kala itu, Azmoun harus keluar dari timnas Iran karena ibunya menderita sakit. Namun demikian, keputusan sang penyerang sayap untuk tak membela timnas Iran berbuah manis, karena sang ibu kemudian sembuh dari sakit keras.
Iran dikenal sebagai negara dengan penganut Islam Syiah terbesar dan menjadi aliran mayoritas di sana.
Namun demikian, Sardar Azmoun dikenal sebagai penganut aliran minoritas, meskipun juga beragama Islam.
Azmoun dikenal berasal dari etnis Turkmen yang menganut agama islam aliran Sunni, yang menjadi minoritas karena tinggal di perbatasan Iran-Turkmenistan.
Azmoun juga sempat membela klub Rusia, Rubin Kazan yang dilatih oleh seorang dengan etnis yang sama dengannya, yaitu Kurban Berdyev.
Kini, bintang Iran, Sardar Azmoun, membela klub Liga Jerman, Bayer Leverkusen, selepas hengkang dari klub Rusia, Zenit St Petersburg beberapa waktu lalu sebelum Piala Dunia 2022.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu