Ilustrasi Kutu Wajah. (Foto: Yourwildlife.org/Pixabay)
Dream - Yakin wajah kamu sudah mulus Sahabat Dream? Tahukah kamu jika di wajah kita ini penuh dengan kutu? Salah satunya yang disebut dengan 'demodex'.
Makhluk berukuran mikro ini hidup di dekat folikel rambut, termasuk rambut tipis di puting dan wajah.
Demodex punya kebiasaan yang unik. Dia akan memakan minyak dan sel kulit mati. Kutu wajah ini berkembang biak saat manusia sedang tidur.
Gambaran mikroskopis memberikan pandangan mendalam tentang cara kutu ini makan di wajah manusia.
Demodex akan menggerak-gerakkan kedelapan kaki, sambil memonyongkan mulutnya untuk menyedot minyak dan sel-sel kulit mati.
Sahabat Dream mungkin jarang mendengar istilah gejala 'serangan demodex'. Serangan kutu demodex inilah yang menjadi faktor penyebab masalah kulit seperti jerawat.
Untuk mengetahui tempat favorit demodex, ilmuwan mengambil kutu bulu mata melalui kontak langsung dengan orang yang usianya jauh lebih muda.
Ternyata, kutu wajah ini lebih menyukai tinggal di kulit orang dewasa. Sebab, kulit orang dewasa cenderung lebih berminyak.
Kutu wajah yang dikenal sebagai Demodex folliculorum ini hidup di bagian wajah manusia, seperti telinga, alis, dan bulu mata.
Mereka juga ditemukan di bagian tubuh yang ditumbuhi rambut tipis seperti di area puting dan alat kelamin.
Kutu bulu mata umumnya bisa hidup antara dua sampai tiga minggu. Selama waktu tersebut, kutu betina akan menghasilkan 15-20 butir telur.
Telur-telur itu diletakkan di folikel rambut yang terletak dekat kelenjar sebaceous.
Setelah menetas, mereka berkembang menjadi larva, yang kemudian tumbuh menjadi kutu dewasa berkaki delapan.
Tergantung pada jenis kelaminnya, kutu betina tetap berada di satu lokasi. Sementara kutu jantan akan meninggalkan folikel rambut untuk mencari pasangan.
Karena berukuran sangat kecil, kutu jantan hanya bisa menempuh jarak 10 milimeter saat meninggalkan folikel rambut.
Kutu yang akan aktif di malam hari ini dikaitkan dengan berbagai masalah kulit dan mata, termasuk rosacea dan blepharitis.
Ketika mati, makhluk mini ini akan melepaskan bakteri bernama bakteri bacillus.
Bakteri ini yang memicu peradangan pada orang-orang yang menderita rosacea.
Jika tidak segera mendapat perawatan, bisa mengarah ke kondisi yang paling parah, yang disebut papulopustular rosacea.
Sementara mereka yang menderita serangan kutu bulu mata yang parah akan mengalami gejala, seperti gatal di kelopak mata, terutama jika mereka baru bangun tidur.
Rosacea adalah penyakit kulit yang menyerang wajah. Kondisi ini ditandai dengan kulit menjadi kemerahan, timbul bintil yang padat atau berisi nanah.
Rosacea biasanya menyerang orang-orang yang berusia 30 tahun ke atas. Rosacea bisa menyebabkan pembuluh darah melebar, sehingga tampak jelas pada wajah.
Sedangkan blepharitis adalah peradangan kelopak mata yang biasanya terjadi di area pertumbuhan bulu mata. Peradangan ini bisa mengenai kedua kelopak mata.
(Sah, Sumber: Siakapkeli.my)
Advertisement
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal