Dream - Kulit yang terasa gatal tidak hanya disebabkan alergi atau dermatitis atopik. Banyak hal yang bisa menyebabkan kulit gatal dan kering. Salah satunya adalah perubahan kualitas air yang digunakan saat mandi.
Rasa gatal pada kulit serta rambut kering setelah mandi disebabkan oleh adanya kandungan mineral yang tinggi pada air.
Penggunaan air yang tinggi mineral sebenarnya tidak selamanya buruk.
Cari tahu jenis air dan dampaknya pada kesehatan tubuh serta kulit menurut pemaparan Dokter Kulit, Arthur Simon berikut ini.
Sebelum mengetahui dampak kualitas air pada kesehatan, cari tahu dulu jenisnya. Air dibagi menjadi 2 kategori, yaitu keras/sadah/licin dan lunak. Ketagori ini tidak berhubungan dengan temperatur atau warnanya, melainkan kadar mineral serta bahan kimia di dalamnya.
Arthur mengungkapkan bahwa air 'keras' dapat membuat produksi busa pada sabun yang dipakai berkurang saat terkena air, tapi tangan tetap akan terasa licin.
Rasa licin dan kurangnya busa sabun disebabkan reaksi antara produk yang dipakai serta kandungan kalsium dalam air.
Selain itu, air yang 'keras' alias mengandung mineral tinggi bisa meninggalkan kerak di bawah wadah seperti gelas. " Kemungkinan besar ini adalah penumpukan mineral" .
Air dengan kandungan mineral tinggi atau 'keras' dapat membantu memenuhi kebutuhan mineral tubuh jika diminum dalam kondisi matang. Sayangnya, air ini justru membuat kulit dan rambut kering serta gatal.
Kondisi kulit dan rambut bisa semakin parah kalau pH air tidak seimbang. Pasalnya, kadar pH kulit sebaiknya berada di bawah 5.
Kualitas air yang buruk dapat menyebabkan jerawat, kulit kering, iritasi, dermatitis atopik, serta masalah lainnya.
Sahabat Dream bisa melakukan tes pH dan kandungan air di rumah serta melakukan beragam upaya untuk bisa mengontrol kualitasnya.