Fakta Penemuan Jenazah Satu Keluarga Tertimbun Tumpukan Pakaian di Banjarmasin

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 13 September 2021 14:00
Fakta Penemuan Jenazah Satu Keluarga Tertimbun Tumpukan Pakaian di Banjarmasin
Penemuan ini menggegerkan Banjarmasin.

Dream - Penemuan jenazah satu keluarga yang meninggal di sebuah rumah membuat heboh Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Tiga jenazah itu ditemukan tertimbun pakaian.

Ketiganya diduga meninggal beberapa hari sebelumnya dan tidak ada yang tahu. Saat ditemukan, jenazah sudah mengeluarkan bau tidak sedap.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestas Banjarmasin, Komisaris Alfian Tri Permadi, mengatakan, hasil penyidikan menyebutkan tidak ditemukan adanya tanda kekerasan pada jasad satu keluarga tersebut. Diduga para korban tidak menjadi korban tindak pidana.

" Kami sudah visum luar tubuh para korban dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan yang mengarah ke suatu tindak kriminalitas," ujar Alfian.

Dia melanjutkan proses penyidikan terus berjalan. Pihaknya juga sedang melakukan pengembangan kasus.

1 dari 7 halaman

Kronologis Temuan Jenazah

Alfian menerangkan, hasil penyelidikan menyebutkan jenazah satu keluarga itu ditemukan pada Jumat, 10 September 2021, jam 9.30 malam. Lokasi penemuan jenazah ada di Jalan Ratu Zaleha Dewanta 2, RT.19 RW.02 Kelurahan Karang Mekar, Kecamatan Banjarmasin Timur.

Ketiga korban terindentifikasi sebagai Akhmad Subari, 42 tahun, Sela Pujita, 33 tahun, dan seorang anak usia 6 tahun. Satu keluarga ini merupakan warga Jalan KS Tubun, Teluk Kelayan, Kecamatan Banjarmasin Selatan.

Menurut Alfian, temuan ini berawal saat warga mendatangi sebuah rumah di Jalan Ratu Zaleha Dewanta 2. Saat itu, pintu pagar dalam keadaan terkunci,

Warga melihat ada sepeda motor terparkir di depan rumah, juga sandal para korban. Dari situ, warga beranggapan korban ada di dalam rumah.

Beberapa warga berinisiatif memanggil korban dari luar namum tidak ada jawaban. Kemudian, warga menghubungi anak korban yang ada di Pelaihari dan memintanya membawa kunci pagar serta rumah.

 

2 dari 7 halaman

Pintu Dibuka Paksa, Muncul Bau Tak Sedap

Sekitar jam 9.30 malam, anak korban tiba di lokasi. Anak korban pun segera membuka pintu rumah namun tak bisa akibat lubang kunci terhalang anak kunci di bagian dalam.

Warga memutuskan untuk membuka paksa pintu rumah itu. Setelah pintu terbuka, bau tak sedap langsung tercium.

Warga kemudian mencari para korban di dalam rumah. Mereka melihat ada tumpukan pakaian dagangan yang roboh di kamar utama.

Kamar utama tersebut terletak di sisi kanan bagian depan rumah. Di balik timbunan pakaian itu, ditemukan tiga jenazah dan langsung dilaporkan ke polisi.

3 dari 7 halaman

Hasil Olah TKP

Alfian mengatakan dari olah Tempat Kejadian Perkara, tidak ditemukan adanya tanda-tanda upaya paksa untuk membuka pintu. Baik pintu pagar maupun rumah.

Para korban ditemukan sudah tidak bernyawa. Posisi korban tertimpa pakaian yang diduga merupakan barang dagangan.

Menurut Alfian, pihaknya sempat menjadwalkan visum untuk mengetahui kondisi jenazah. Tetapi, keluarga tidak berkenan dilakukan autopsi.

" Jenazah para korban kami kembalikan ke pihak keluarga untuk selanjutnya dimakamkan setelah sebelumnya dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Ulin Banjarmasin," kata dia, dikutip dari Merdeka.com.

4 dari 7 halaman

Tak Bisa Ditelepon, Satu Keluarga Ditemukan Meninggal Tertimbun Pakaian

Dream - Insiden nahas menimpa satu keluarga di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Mereka meninggal dunia diduga akibat tertimbun tumpukan pakaian yang ambruk.

Insiden itu terjadi di sebuah rumah yang difungsikan sebagai gudang toko di Jalan Ratu Zaleha, Gang H Asnawi, Kelurahan Karang Mekar, Kecamatan Banjarmasin Timur. Satu keluarga dengan pria, wanita, dan seorang anak, ditemukan dalam keadaan meninggal pada Jumat malam, 10 September 2021.

Diduga, satu keluarga ini sudah tertimbun sejak beberapa hari sebelumnya namun tidak ada yang mengetahui. Dugaan tersebut muncul dari kondisi jasad korban yang mengeluarkan bau tak sedap.

 

5 dari 7 halaman

Salah satu relawan evakuasi, Beben, mengatakan saat gudang berhasil dibuka, ditemukan banyak sekali tumpukan pakaian yang ambruk. Para relawan harus membongkar tumpukan pakaian tersebut hingga jasad para korban ditemukan.

" Korban diperkirakan sudah beberapa hari tertimbun tumpukan konveksi tersebut, karena sudah mengeluarkan aroma busuk saat kami membongkar," ujar Beben, dikutip dari Koranbanjar.net.

Jasad para korban kemudian dievakuasi ke instalasi jenazah RSUD Ulin Banjarmasin. Polisi masih menggelar penyelidikan mengenai kronologi dan penyebab kematian para korban.

 

6 dari 7 halaman

Penemuan jasad para korban sempat viral di media sosial. Akun Instagram @info_kejadian_banjarmasin mengunggah video evakuasi para korban.

Dalam video tersebut, terdengar seorang pria memberikan narasi mengenai kejadian. Penemuan ini berawal dari upaya telepon yang tidak dijawab.

" Setelah ditelepon, dibangunin di rumahnya ndak ada orangnya. Ndak ada yang menyauti," kata pria tersebut.

 

7 dari 7 halaman

Menurut dia, warga berinisiatif membongkar pintu rumah tersebut. Diduga, orang yang ditelepon tertimbun pakaian.

" Diperkirakan orang itu jatuh di reruntuhan pakaian," kata dia.

Beri Komentar