Soal Teka-teki Arah Tembakan ke Brigadir J, Begini Kata Tim Forensik

Reporter : Okti Nur Alifia
Senin, 22 Agustus 2022 16:14
Soal Teka-teki Arah Tembakan ke Brigadir J, Begini Kata Tim Forensik
"Ada luka yang fatal tentunya, yaitu luka di daerah dada dan kepala," kata Ketua Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia, Ade Firmansyah

Dream - Tim forensik menemukan lima luka tembak masuk dan empat luka tembak keluar dari tubuh Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat. Meski demikian, tim forensik tidak membeberkan arah datangnya tembakan tersebut.

" Kita melihat bukan arah tembakan, forensik tidak melihat arah tembakan tetapi arah masuknya anak peluru. Arah masuknya anak peluru kita lihat ada lima luka tembak masuk dan empat luka tembak keluar," kata Ketua Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia, Ade Firmansyah, di Jakarta, Senin 22 Agustus 2022.

Menurut Ade, dari luma luka tembak yang menghantam tubuh Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 itu, ada dua yang paling fatal. " Ada luka yang fatal tentunya, yaitu luka di daerah dada dan kepala," kata dia.

Hasil autopsi ke dua juga menemukan fakta bahwa tidak ada luka lain di jasad Brigadir J kecuali luka tembakan.

" Saya bisa yakinkan sesuai dengan hasil pemeriksaan kami, baik pada saat kita lakukan otopsi maupun dengan pemeriksaan penunjang dengan pencahayaan dan hasil pemeriksaan mikroskopik, tidak ada luka-luka pada tubuhnya selain luka-luka akibat kekerasan senjata api," tutur Ade.

1 dari 3 halaman

Detik-Detik Ferdy Sambo Eksekusi Brigadir J Versi Mantan Pengacara Bharada E

Dream - Fakta mengejutkan kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J diungkapkan mantan pengacara Bharada Richard Eliezer (Bharada E), Deolipa Yumara. Brigadir J diklaim ditembak mati dalam posisi berlutut di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Deolipa mengatakan Brigadir J ditembak berkali-kali di lantai rumah Ferdy Sambo tanpa ada perlawanan.

Dia menjelaskan, Bharada E dipanggil oleh Ferdy Sambo saat posisi Brigadir J sudah dalam keadaan berlutut.

Ferdy Sambo, lanjut Deolipa, kemudian meminta Bharada E untuk menembak. Sebaliknya bila melawan perintah yang diberikan, Bharada E yang akan ditembak.

" Ferdy Sambo yang perintah. (Brigadir J) keadaan berlutut," klaim Deolipa, dilansir dari Youtube Uya Kuya TV.

2 dari 3 halaman

Sementara itu, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengaku, telah mendapatkan informasi dari Bharada E bahwa Ferdy Sambo menembak Brigadir J sebanyak dua kali.

" Jadi itu keterangan Bharada E (Ferdy Sambo menembak Brigadir J dua kali), tugas penyidik untuk mendalaminya lagi dengan bukti yang kuat," kata Ahmad, dikutip dari Liputan6.com, Senin 22 Agustus 2022.

Taufan menyakini, penembakan terhadap Brigadir J tidak hanya dilakukan oleh satu orang saja. Hal ini diyakini berdasarkan hasil forensik serta uji balistik.

3 dari 3 halaman

" Di pengadilan nantinya, tidak cukup hanya dengan pengakuan. Kami meyakini eksekutornya tidak satu orang, berdasarkan hasil forensik dan balistik," ujarnya.

Taufan ingin agar Penyidik Bareskrim Polri agar dapat mencari tahu, siapa eksekutor lainnya yang melakukan penembakan terhadap Brigadir J.

" Tugas penyidik mencari bukti siapa lainnya eksekutor itu. Menurut Barada E, ya FS. Sekali lagi, ingat di pengadilan akan sangat riskan kalau hanya berdasarkan keterangan itu," tutupnya.

Beri Komentar