Alasan Istana Larang Formula E di Monas

Reporter : Ahmad Baiquni
Selasa, 12 Oktober 2021 09:00

Formula E (Shutterstock.com)

Formula E akhirnya dipindah, namun lokasinya belum ditentukan.

Dream - Pemerintah pusat tidak mengizinkan balap mobil listrik Formula E yang akan digelar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dmenggunakan lintasan di kawasan Monumen Nasional (Monas).

Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara, Faldo Maldini, mengatakan, Kementerian Sekretariat Negara sudah mempertimbangkan banyak hal hingga memutuskan tidak memberikan izin Monas dipakai untuk ajang Formula E. Salah satunya, pertimbangan gelaran tersebut dapat merusak kawasan Monas yang merupakan cagar budaya.

" Lewat diskusi yang mendalam dan dialog yang cukup intensif terkait ini, sampai lah pembicaraan untuk menggunakan lokasi lain. Mengingat, getaran dan berbagai risiko yang bisa berpotensi merusak cagar budaya Monas," ujar Faldo, dikutip dari Merdeka.com.

Menurut Faldo, kawasan yang boleh digunakan hanya ruas Medan Mereka Timur, Selatan, dan Barat. Tetapi, dia tidak menerangkan apakah tiga ruas jalan tersebut dapat dipakai untuk lintasan balap.

" Pemerintah pusat dan daerah terus koordinasi, semua kemungkinan terbaik lah yang ingin kita capai, terutama terkait lokasi ini," kata dia.

1 dari 1 halaman

Tidak Ada Unsur Politis

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, sebelumnya menyatakan lintasan Formula E tidak akan menggunakan kawasan Monas seperti yang direncanakan. Dia pun memastikan pemindahan ini bukan karena unsur politis.

" Enggak ada urusan politis, urusan Formula-E itu urusan olahraga dan ini bagaimana kita mendukung Jakarta Langit Biru tanpa polusi," kata dia.

Sedangkan terkait lokasi, Riza mengatakan sudah ada lima alternatif tempat yang disiapkan PT Jakarta Propertindo dan Dinas Pemuda dan Olahraga. Tetapi, dia belum merinci di mana saja lokasi tersebut.

" Nanti kita tunggu ya, sedang dikoordinasikan dari pihak Formula E nanti yang akan datang, untuk memastikan mana yang terbaik dari pilihan-pilihan alternatif yang ada," kata Riza.