Ganjar Ceritakan Perjuangan Masa Sulit ke Santri: Hidup Gak Bisa Instan, Kecuali Kamu Anak Siapa

Ganjar Ceritakan Perjuangan Masa Sulit ke Santri: Hidup Gak Bisa Instan, Kecuali Kamu Anak Siapa

© Momen Ganjar Pranowo Suapi Santri Saat Makan Bareng 2024 maverick

© Momen Ganjar Pranowo Suapi Santri Saat Makan Bareng 2024 maverick

Dream - Ganjar Pranowo mengunjungi Pondok Pesantren An Nur Ngrukem, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, DIY, Kamis, 25 Januari 2024. Calon presiden nomor urut 3 itu bertemu dengan para santri dan juga pengurus ponpes.

© Momen Ganjar Menginap Di Rumah Warga Gunung Kidul, Disebut Presiden Saya 2024 maverick

Di hadapan para santri, Ganjar menceritakan bahwa dirinya pernah hidup dalam kesulitan ekonomi. Semasa kuliah, Ganjar mengaku mencari sendiri uang untuk membayar kuliah.

Pernah Jualan Bensin Eceran Hingga Jadi Kernet

Ganjar menceritakan beberapa pekerjaan pernah dilakukannya untuk membayar kuliah, di antaranya menjadi pengajar pencinta alam di SMA, kemudian berjualan bensin eceran hingga menjadi kernet.

"Apa saya pernah kelaparan ora duwe duit (tidak punya uang)? Pernah. Pernah jual bensin eceran? Pernah. Pernah ngojek? Pernah. Pernah jadi kernet? Pernah,"

"Dadi kulo golek duit dienggo mbayar kuliah, salah satunya mulang pecinta alam teng SMA Sewon, Bantul (saya mencari uang untuk membayar kuliah dengan mengajar pecinta alam di SMA Sewon),"

© Momen Ganjar Pranowo Suapi Santri Saat Makan Bareng 2024 maverick

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu menjelaskan, bahwa dalam hidup itu ada tingkatan-tingkatannya dan tidak bisa langsung meloncat atau berubah secara instan.

© Ganjar Sowan ke Ponpes Roudlotussolihin Lampung 2024 maverick

Meski begitu, ia menyebut ada beberapa pengecualian. Misalnya jika seseorang itu adalah memiliki orangtua yang kaya.

"Hidup itu perjuangan, bro. Semua ada prosesnya, ada tingkatannya. Ora ujug-ujug mlumpat (tidak tiba-tiba melompat tingkatan). Urip kui ora instan (hidup tidak bisa instan),"

"Kecuali koe anake sopo (kecuali kami anak siapa). Umpama jenengan anake piyantun sing kaya raya (semisal kamu anaknya orang kaya raya),"